Fake

8

Lion memetik gitar putih di pangkuan nya, mata nya menatap keindahan bintang yang bertebaran di langit malam.

Lupakanlah semua kenangan ini
Hancurkanlah semua mimpi - mimpi
Jangan pernah kembali
Dan takkan pernah kembali
Dan janganlah kau pernah berikan aku satu harapan
Dan karna ku ingin pergi hilang dan lupakan

"lagi galau bang?" Ujar wanita yang berdiri di ambang pintu kamar Lion.

Lion menoleh ke belakang dan tersenyum melihat Jessica yang mulai mendekati diri nya. "Udah dari tadi ngintip nya?" Tanya Lion, bergurau.

"Iya siihh. Mau denger abang nyanyi dulu baru masuk," ucap Jessica sekenanya. "Lagi dong bang."

"Gak mau ah, abang mau tidur," Lion hendak pergi dari balkon kamar nya yang langsung disergah oleh Jessica.

Jessica, mengeluarkan puppy eyes andalan nya. "Lagi dong bang.... sekali...... aja."

Lion memutar bola matanya malas, "sekali doang yaaa."

Jessica mengangguk semangat, "iya, Kita duet bang."

Lion memetik gitar di pangkuan nya. "Ahhh Jeje tau lagu ini," ujar Jessica, mulai bernyanyi mengikuti irama.

Saat bahagiaku. duduk berdua denganmu
Hanyalah bersamamu

Lion tersenyum mendengar nyanyian adik nya.

Mungkin aku terlanjur
Tak sanggup jauh dari dirimu

Ku ingin engkau slalu....

mereka mulai bernyanyi bersama

Tuk jadi milikku
Ku ingin engkau mampu
Ku ingin engkau selalu bisa
Temani diriku. Sampai akhir hayat ku
Meskipun itu hanya terucap dari mulutmuuuu
Dari dirimu yang terlanjur mampu bahagiakan aku
Hingga ujung waktu ku selalu

Lion menghentikan permainan gitar nya. "udah tidur sana!"

"Abang lagi galau ya?" Tanya Jessica, menghiraukan perintah Lion.

"Mikirin Kak Netha yaaaaaa," ucap nya lagi.

Lion diam, tidak merespon. Ia memilih mengutak - atik gitar nya, membuat Jessica makin semangat menggoda Abang nya itu.

"Hayoooo ngakuuuu," goda Jessica. "Hemm, Kak Netha tadi ulang tahun tau Kak."

"Masa?" Ujar Lion. Terdengar biasa, namun hati nya seakan semangat mendengar nya.

"Kok nanya nya kayak ikhlas gak ikhlas gitu sih!" Jessica memajukan bibir nya kesal.

Lion memutar tubuh nya menghadap Jessica. "Yaudah, gimana?"

"Iya, tadi itukan Kak Netha ulang tahun," Ujar Jessica, semangat, "uhh, 1 sekolah pada turun ke lapangan."

"Ngapain?"

"random sih. Ada yang lempar - lemparan kue, nyorat - nyoret baju, terus siram - siraman."

"Ohh, terus?"

"Yaudah gitu. Sampe dimarahin sama Pak Ruslan gara - gara bikin lapangan kotor."

"Terus?"

"Gak ada komentar lain apa?! Terus, terus mulu!" Jessica menaruh tangan nya di dada.

Lion tertawa kecil melihat tingkah Adik nya itu.

"Dih, ketawa lagi!" ucap Jessica, "Tau ah!" Ia beranjak pergi dari kamar Lion.

"Besok Abang jemput ya Je!!" Ujar Lion, sebelum Jessica benar - benar keluar dari kamar nya.

***