12

8 0 1
                                    

Ryzen: Neth, bsk balik breng gue ya?

Athen: oke ciapp!

***


Semburat merah jambu mulai terlihat di ufuk timur, para burung  bernyayian menyanyikan lagu selamat pagi, embun - embun berjatuhan menambah kesejukan suasana pagi ini.

Angun agi, osok gigi, uci moka haus andi~
Netha melihat pantulan dirinya dicermin sambil gosok gigi.

Ia membuka jendela besar di kamar nya, "ahhh indah nya pagi iniiii."

Netha teringat sesuatu, ia melihat dirinya sendiri yang masih ditutupi handuk, "oiya, gue kan belum pake baju," buru - buru menutup kembali jendela.

"Bunn Netha berangkat dulu yaa!" ucap Netha seraya menuruni tangga.

Seperti biasa ia mencomot sepotong roti, mencium punggung tangan Lia, namun tidak mengambil motor kesayangan nya kerena seseorang dengan baju yang sama seperti yang ia pakai tiba - tiba muncul dengan menggunakan motor ninja hitam.

"Loh, katanya pulang doang yang bareng?" Tanya Netha.

Arsen turun dari motor nya sambil membawa kantung keresek hitam, "orang gue mau ngasihin titipan tante Lia kok," ucap nya seraya pergi masuk ke rumah Netha.

"Lo kenal bunda gue?"

"Kan gue pernah nganterin tante ke pasar pas lu bilang minta jemput ke gue."

"Dia beneran dateng donggg!" ucap Netha. Ia berlari ke garasi, mengambil motor nya.

"Lu ngapain bawa motor?" Tanya Arsen yang sudah kembali dari dalam.

"Mau berangkat lah."

"Sini bareng gue!"

"Yeeeee!" Netha menyimpan kembali motor nya, menaiki motor Arsen.

Arsen menjalankan motor nya, bergabung dengan kendaraan lain.

"Pagi Mang Boy!" Sapa Netha pada. Mang Boy yang sedang menyantap nasi kuning.

"Pagii nengg!!"

Arsen memakirkan motor nya di tempat yang tertutupi oleh pohon.

"Weeee, boncengan tiap hari, chatan tiap malem, ngasih perhatian tiap waktu. Pas ditanya kita ini apa? Eh, cuman temenan," ucap Ijong yang tiba - tiba sudah berada di sana bersama teman - teman nya.

"masih mending gue sama Kelly," kata Ryan, "Pasti."

Ijong merangkul Ryan, "Pasti apa bro?"

"Gue nya pasti dia nya enggak."

"Hiyaaaa sadboyyyy," ucap Agler.

"Yee dari pada dia!" Ryan menunjuk Arsy, "gak jelas kapan jadian nya."

"HAHAHAHA!" Mereka menertawai Arsy yang hanya diam saja.

"Eh, tiati loh! Sadboy sadboy bisa menjelma jadi fakboy," ucap Ijong.
"Sudah terbukti di sekolah ini."

Tringggg!!!!

"Udah bel. Lo masuk duluan aja!" Ucap Arsen pada Netha.

Netha mengangguk, ia segera pergi meninggalkan Arsen dan teman - teman nya.

"Lo gak masuk juga?" Tanya Ryan pada Arsen.

"Sekarang pelajaran apa?"

"Bu Nisa lagi."

"Ahh, hati gue udah ambyar sama dia. Males gue!" Ucap Agler. "Mending ngopi," Agler menaik - turunkan alisnya.

"Mang Mamat!!! I'm coming!!" Ijong menaikan 1 tangan nya seperti superman dan berlari menuju warung Mang Mamat yang berada di pinggir sekolah.

FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang