TIIINNNN!!!
TIN TINNNN!!!!
"NETHAA!!! BURUANN!!!"Teriakan dan bunyi klakson yang sangat menganggu indra pendengaran terdengar di depan gerbang rumah Netha.
"Bun, Netha mau cari keperluan buat nanti minggu lusa," ucap Netha pada Lia sambil mencomot sepotong roti di meja makan.
"Minggu lusa tu kapan?"
"Ituuu, minggu depan, depan nya lagi."
"Tanggal 12 bun.""Emang tanggal 12 kamu mau kemana?"
"Loh, bukan nya Netha udah kasih surat edaran ke bunda ya?"
"Ohh, itu surat edaran sekolah kamuu?" Tanya Lia yang diangguki oleh Netha.
"Udah bunda buat bungkus gorengan Neth," ucap Lia, "tadi bunda beli gorengan, tapi males ngeluarin piring. Bunda liat kertas di meja makan, yaudah bunda pake aja."
Netha menepuk dahi nya, "yaelah bunnn, itu surat jadwal acara kelas 12 bun."
"Hmm, yaudah. Nanti bunda cari informasi lagi," kata Lia, sambil mencomot bala - bala di meja makan.
"NETHAA!!!! BURUANN!!!" Seru teman - teman Netha.
"Yaudah sana kamu berangkat!" Ucap Lia, "berisik. Ntar di demo tetangga yang ada."
"Hahaha, oke siap bun," Netha mengecup punggung tangan Lia, lalu beranjak pergi.
Netha berjalan mendekati mobil milik Rachel yang menampung teman - teman nya.
"Sini depan sama gue!" ucap Rachel pada Netha.
Netha membuka pintu mobil Rachel dan duduk manis didalam nya.
Netha melihat sekilas teman - teman nya lewat kaca spion yang ada di dalam mobil. "Loh, kalian di belakang cuman ber-3?" Tanya Netha.
"Ini lagi mau jemput Livia," jawab Rachel.
Rachel menyalakan mesin dan mulai melaju membelah jalanan kota di pagi hari.
Mobil yang dikendarai Rachel berhenti di depan halaman rumah yang cukup asri. Rachel kembali membunyikan klakson dan Anggi mulai berteriak.
"LIVIAAAA!!!!! BURU-" teriakkan Anggi harus terhenti karena ada teriakan yang lebih keras dari pada nya dari dalam rumah tersebut.
"GAK USAH TERIAK - TERIAK!!!"
Livia keluar dari dalam rumah nya, masih menggunakan baju tidur berggambar domba.
"Pakaian lu mau gitu aja?" Tanya Rachel pada Livia yang berjalan mendekati mereka.
"Guys, sorry, gue gak ikut," ujar Livia.
"Nanti siang gue mau ke caffe nya mama.""Ngapain?" Tanya Kelly.
"Grand opening resort nya mama."
"Ohh oke, semoga sukses kalo gitu," ucap Bianca.
Livia mengangguk, "thanks."
"Yaudah kita berangkat dulu," ucap Rachel, mulai menginjak gas perlahan.
"Yow!! Hati - hati!!" Ujar Livia, melambaikan tangan.
Setelah kepergian teman nya Livia langsung membuka ponsel nya saat melihat banyak pesan masuk dari pemilik username 'Rendra'.
Rendra: piaa!!
Rendra: jam 15.00 ya
Rendra: di Jln. Siliwangi
Rendra: jangan sampe telat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
Teen Fictionteori konyol : belum pernah bertemu tapi bisa sayang. bagaimana bisa dua insan yang belum pernah bertemu bisa saling mencintai? Ada banyak hal yang rasanya benar - benar harus dilepaskan. Ada banyak hal yang memang tak akan pernah jadi nyata. Ada...