10

7 0 4
                                    

LIVIA BUCIN NYA LUCIN


Achel: @Pia lu punya utang penjelasan ke kita!

Pia: ehhe, sorry

Pia: kita kumpul di caffe nyokap gue, gimana?

Giiiii: owkeyy

Pia: jam 9 yaaa

Athen: yow

Keyii: iya

Achel: iy

Giiiii: iya

Caca: hm

Caffe bernuansa putih dengan berbagai macam quotes tertulis memenuhi dinding. Pot bunga yang tertata rapi dan sebuah taman dengan air mancur kecil ditengah nya. Spiker kuno yang tak henti mengalunkan melody indah setiap saat.

Loceng pintu berbunyi menandakan seseorang telah masuk kedalam caffe tersebut.

"Eh, Kelly!" sapa Lyora, pemilik Caffe tersebut, juga ibu dari salah satu sahabat nya. "Sendiri aja?"

Kelly tersenyum ramah pada Lyora, "Temen - temen yang lain nanti nyusul tante."

Kelly duduk di salah satu sofa yang dekat dengan taman. "Tante bikinin sekarang aja yaa minuman nya. Biar nanti kalau udah datang semua nunggu nya gak lama," tawar Lyora yang di angguki oleh Kelly, "boleh tante."

"Kayak biasa kan?" Tanya Lyora.

"Bebas tante. Yang paling enak pokok nya," ucap Kelly.

Kelly mengeluarkan ponsel dari mantel yang ia pakai untuk mengurangi rasa bosan. Cuaca dingin pagi ini sangat mendukung untuk nya tidur.

Game cacing yang ia mainkan tidak bisa mengurasi rasa bosan, ia melihat Lyora yang sibuk mengurus minuman pesanan nya, berniat menghampiri nya. "Livia nya di rumah tante?" Tanya Kelly, membuka obrolan.

"Lagi tante suruh beli gula di supermarket," jawab Lyora.

Kelly mengamati tangan Lyora dari menuangkan kopi hingga mengocok nya "Hmm, tante itu barista ya?"

Lyora tertawa kecil mendengar ucapan Kelly, "ahh, tante mah barista nya juga abal - abal," ucap Lyora, "cuman sekedar bisa, jauh dari kata mahir."

"Tante suka merendah untuk meroket gitu deh," ucap Kelly, "dilihat dari caffe tante yang sering ramai pengunjung gini mana bisa di bilang abal - abal."

"Hahaha, makasih loh udah muji tante."

Tawa santai terdengar menemani proses pembuatan Coffe yang di pesan Kelly.

Ting!!
Suara lonceng pintu kembali terdengar, "Hallo tanteee," sapa Rachel.

"Hallo Rachell. Ini minuman kamu udah tante bikinin."

Rachel mengamati Coffe Late milik nya yang dihiasi gambar bunga di atas nya. "Waaa, makasih tante."

Lyora tersenyum, memberikan nampan berisi semua minuman pada mereka, "ini bawa ke kursi kalian!" titah Lyora yang diangguki kedua nya.

Satu persatu pengujung mulai berdatangan memenuhi meja di Caffe tersebut. Livia pun sudah datang membawa gula pesanan ibu nya, Diikuti oleh teman - teman lainnya yang mulai datang.

"Huuuu ngarettt huuuuu!!" Seru teman - teman nya pada Netha yang baru saja datang.

"Ehhe, tadi gue mandi dulu," ucap Netha.

"Kok lama? Ketauan kemaren gak mandi yaaa," ucap Anggi mengintimidasi.

"Mandii elahhhh," sergah Netha, "gue tu sekarang udah rajin mandi tau."

FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang