Sometimes words will hurt more than a cruel attitude.
____
Chanyeol duduk disebuah kursi dekat jendela. Pria tinggi itu melepas jas yang ia gunakan lalu menyimpannya di atas kursi. Tak lama kemudian Chanyeol mengedarkan pandangan, mencari sosok yang sudah memiliki janji dengannya untuk bertemu di cafe ini. Chanyeol melirik jam tangan yang melingkar ditangan lalu menghela napas. Akhirnya Chanyeol memesan beberapa makanan sambil menunggu kehadiran seseorang itu.
Tadi pagi Lucas menghubungi Chanyeol dan mengatakan ingin bertemu. Chanyeol sempat menolak karena pekerjaannya di kantor sangat menumpuk, tetapi Lucas memaksa dan mengatakan jika ada hal penting yang ingin di sampaikan. Akhirnya Chanyeol sepakat untuk bertemu pria muda itu pada jam makan siang. Namun, bukan Lucas namanya jika tidak tepat waktu. Chanyeol telah mengenal pria muda itu kurang lebih tiga tahun, itu sebabnya Chanyeol sangat mengetahui kebiasaan yang sering Lucas lakukan.
Chanyeol mengangguk ketika makanan yang ia pesan telah tiba. Pria tinggi itu hanya memesan Cappucinno hangat dan chesee cake. Siang ini Chanyeol memang tidak ingin makan berat, hingga ia memesan makanan ringan untuk menemaninya menunggu kehadiran Lucas. Tak lama kemudian di balik pintu cafe, Chanyeol dapat melihat kehadiran Lucas. Pria muda itu menggunakan celana jeans dan kaos berwarna hitam yang dipadukan dengan jaket denim. Lucas tersenyum cerah lalu duduk di hadapan Chanyeol.
"Maaf aku terlambat, hyung."
Chanyeol hanya mengangguk sekilas.
"Sudah lama kita tidak bertemu, hyung. Bagaimana kabarmu?" tanya Lucas dengan riang.
Chanyeol meminum Cappucinno miliknya lalu menatap Lucas. "I always good."
Lucas mengangguk. Pria itu memesan beberapa makanan ketika pelayan datang.
"Jadi apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Chanyeol.
Lucas tersenyum riang, membuat Chanyeol bergidik melihatnya. "Aku hanya ingin berbincang santai denganmu."
Chanyeol hanya mengangguk sekilas. Pria tinggi itu sebenarnya sudah mengetahui apa alasan Lucas ingin menemuinya. Lucas memang sering menceritakan berbagai hal kepada Chanyeol, baik itu tentang wanita, masalah pribadi, atau apapun itu. Karena Lucas sudah dekat dengan Chanyeol sejak lama.
"Hyung aku sudah mengakhiri hubungannku dengan Mirae," ucap Lucas, memulai pembicaraan dengan Chanyeol.
Sementara itu Chanyeol hanya menanggapi dengan santai. Karena itu bukan hal yang aneh lagi, Lucas memang sering berganti pasangan sesuka hatinya. Pria muda itu sangat mencintai kebebasan dan tidak bsa berkomitmen dengan satu wanita.
"Kenapa kau mengakhiri hubunganmu?"
"Karena dia memiliki, hm," Lucas tertawa jahil. "Buah dada yang kecil."
Chanyeol hampir saja meledakkan tawanya. Tetapi pria itu segera sadar jika mereka tengah berada di tempat umum. Chanyeol hanya terkekeh lalu kembali menatap Lucas. "Sialan."
"Kau tentu tahu bagaimana seleraku, hyung."
Chanyeol masih terkekeh. Lucas memang benar-benar pria yang suka memainkan banyak wanita. Seperti tidak pernah cukup, bahkan setiap minggunya pasti Chanyeol mendengar alasan Lucas meninggalkan beberapa wanita karena hal yang sangat sepele. Lucas tidak suka di kekang apalagi memiliki kekasih yang posesif. Otak mesum yang pria muda itu miliki juga terkadang membuat Chanyeol tidak mengerti lagi dengan tingkah lakunya.
"Lalu sudah ada wanita yang kau incar lagi?" tanya Chanyeol disela tawanya.
Lucas hanya tersenyum lebar. "Tentu saja ada, dia wanita yang memiliki lekuk tubuh yang sangat indah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Growing Pains
FanfictionI can love you with all my heart, I can give up my world to you, I can give you whatever you want, but one thing that I can't do. It is accepting a betrayal. -Kim Jisoo- In this life we must have made a mistake, and the only mistake I regret the...