Someone you love is a person who has a chance to hurt you.
___
Cahaya matahari mulai masuk melalui celah jendela kamar yang sedikit terbuka. Wanita itu menggeliat kecil dengan sebuah tangan kekar yang menjadi bantalan kepalanya. Beberapa menit kemudian, wanita cantik itu membuka mata. Hatinya terasa penuh, tetapi entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang mengganjal.
Krystal menatap lurus ke arah langit-langit kamarnya. Mengingat kembali kejadian semalam yang ia lakukan bersama pria di sampingnya saat ini. Krystal menutup mata, wanita itu merasa jika ini semua adalah suatu kesalahan.
Krystal menyingkirkan lengan kekar Chanyeol yang masih melingkar pada pinggangnya. Wanita itu beranjak lalu meraih semua pakaian yang tergeletak di atas lantai. Bukan perasaan bahagia yang ia rasakan, melainkan sebuah perasaan takut yang sulit untuk di kendalikan.
Krystal masuk ke dalam kamar mandi dengan langkah tertatih karena rasa sakit yang berasal dari bawahnya. Wanita itu mengunci pintu lalu menatap pantulan dirinya di depan cermin kamar mandi.
Penampilan Krystal saat ini sangat berantakan. Rambut lusuh, bibir yang sedikit membengkak, dan beberapa tanda yang berada di leher beserta dadanya. Krystal ingin menangis saat ini juga. Ia tahu jika kejadian semalam adalah sebuah kesalahan. Namun, apa yang harus ia lakukan sekarang? Bahkan penyelesalan pun tidak ada gunanya lagi.
Krystal seharusnya bahagia karena telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga pada pria yang sangat ia cintai. Namun, bukan cara seperti ini yang ia inginkan. Bukan cara terhina seperti ini yang Krystal inginkan dan bukan dengan cara menyakiti hati yang lain.
Park Chanyeol selalu membuatnya jatuh tidak berdaya.
Selama bertahun-tahun Krystal telah mencintai sosok itu bahkan jauh sebelum pria itu bertemu dengan Jisoo dan menikahi wanita itu. Sejak dulu Krystal mencintai Chanyeol karena ia sering bertemu dengan kakak sahabatnya itu. Dan satu-satunya alasan mengapa selama ini ia selalu menolak cinta Jaehyun karena ia telah jatuh cinta pada kakak pria itu. Krystal sangat mencintai Chanyeol meski tidak ada satu pun orang yang mengetahui.
Krystal sangat pandai dalam menyembunyikan perasaan, bahkan Chanyeol sendiri pun mungkin tidak pernah tahu apa yang wanita itu rasakan. Krystal mencintai Chanyeol dalam diam, dan ia merasa jika semua itu sudah lebih dari cukup. Selama ini Krystal hanya mampu berpura-pura dan menyaksikan pria itu dari jauh tanpa ada orang yang menyadarinya.
Krystal selama ini menjadi sekretaris pribadi Chanyeol. Bukan untuk mendekati pria itu, tetapi memang ia sangat membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Krystal sama sekali tidak mencari kesempatan dari pekerjaannya itu, ia justru menunjukkan sikap profesional ketika bekerja bersama Chanyeol.
Namun, selama itu Krystal masih mengawasi setiap pergerakan Chanyeol. Diam-diam Krystal selalu datang lebih awal ke kantor untuk menyiapkan segelas kopi untuk pria itu, diam-diam ia selalu menyelesaikan semua pekerjaan ketika pria itu melupakannya, dan diam-diam Krystal selalu menyiapkan semua hal yang pria itu butuhkan. Tanpa ada satu pun orang yang tahu.
"Sial," umpat Krystal. Wanita itu menghapus kasar air mata yang keluar begitu saja.
Krystal merapikan penampilannya lalu mulai membersihkan tubuh. Ia membersihkan semua sisa sentuhan Chanyeol di seluruh permukaan tubuhnya. Krystal tidak ingin merasakan sesak itu lagi karena mengingat kejadian semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Growing Pains
FanfictionI can love you with all my heart, I can give up my world to you, I can give you whatever you want, but one thing that I can't do. It is accepting a betrayal. -Kim Jisoo- In this life we must have made a mistake, and the only mistake I regret the...