18. Repair and Destroy

1.9K 168 171
                                    

She started to fix everything and I started destroying everything.

____

Chanyeol mencengkram setir dengan kuat. Mata pria tinggi itu menatap ke arah jalanan, tetapi fokusnya teralihkan pada hal lain. Hatinya entah mengapa bergejolak hebat sejak ia meninggalkan apartemen Krystal. Beberapa kali Chanyeol menghembuskan nafas kasar, mencoba menarik kembali akal sehatnya yang sudah hilang entah kemana.

Chanyeol tidak tahu harus berapa kali lagi umpatan yang keluar dari mulutnya untuk merutuki apa yang telah ia perbuat semalam. Rasanya untuk bernapas saja sangat sulit ia lakukan. Chanyeol tidak siap dengan apa yang akan terjadi setelah ini.

Bajingan.

Mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan sosoknya saat ini. Bagaimana bisa ia kehilangan kesadaran bersama wanita lain disaat sang istri sangat membutuhkan kehadirannya?

Rasanya untuk menyesal saja tidak ada gunanya lagi.

Chanyeol sama sekali tidak menginginkan hal itu terjadi. Krystal, hanya sekretarisnya dan mereka tidak pernah terlibat hubungan apapun kecuali seorang atasan dan bawahan di perusahaan. Namun, Chanyeol sangat menyayangkan mengapa hal ini harus menimpa wanita itu.

Krystal yang dikenalnya adalah wanita baik dan kompeten ketika bekerja. Chanyeol telah mengenal baik wanita itu karena ia merupakan sahabat dari adiknya. Dahulu, Jaehyun kerap kali mengajak Krystal untuk bermain ke mansion. Namun, sebuah peristiwa tidak menyenangkan harus menimpa keluarga wanita itu.

Tak lama setelah lulus sekolah, orang tua Krystal mengalami sebuah kecelakaan hebat hingga tewas di tempat. Pada saat itu, Chanyeol mulai menatap ke arah Krystal. Dalam konteks ia ingin melindungi gadis malang itu layaknya saudara kandung sendiri. Hingga akhirnya Chanyeol memberikan pekerjaan kepada Krystal karena gadis itu selalu menolak pertolongan yang ia berikan.

Namun, lihatlah kini ada apa yang terjadi. Chanyeol telah menghancurkan semuanya. Bukan hanya menghancurkan perasaan istrinya, tetapi menghancurkan juga hidup seorang Krystal Jung. Chanyeol menggeram, ia bukan marah pada wanita itu, karena Krystal tidak sepenuhnya salah atas kejadian semalam. Chanyeol hanya marah kepada dirinya sendiri.

“Sialan,” umpat Chanyeol lagi.

Apa lagi yang harus ia lakukan? Menyakiti hati orang-orang yang berada di sekitarnya? Jika bisa, Chanyeol ingin menghukum dirinya sendiri saat ini.

Tidak terasa mobil hitam itu telah berada di pekarangan mansion mewah milik Park Chanyeol. Setelah memarkirkan mobil, pria tinggi itu tidak lantas keluar. Ia terdiam untuk beberapa menit, memikirkan apa yang harus ia lakukan ketika menatap Kim Jisoo nanti. Sungguh, dengan membayangkan saja rasanya sangat menyakitkan.

Chanyeol menghela nafas lagi lalu merapikan kemejanya yang sudah dibilang tidak layak digunakan karena sangat lusuh. Chanyeol mengusap wajah dengan kasar, dan dengan keyakinan di dalam hati ia keluar dari mobil mewah miliknya.

Langkah itu semakin pasti, mendekati pintu mansion yang besar. Sekali lagi, Chanyeol menunduk lalu membuka pintu itu dengan perlahan. Satu-satunya yang dapat ia lihat adalah pemandangan beberapa pelayan yang menunduk sopan. Chanyeol menghiraukan itu dan melanjutkan langkah menuju kamar utama miliknya.

Namun, nafas Chanyeol seketika tercekat. Tenggorokannya serasa sakit bahkan untuk menelan saliva sekali pun. Pria tinggi itu menghentikan langkah ketika menatap sosok istrinya yang berada di dapur utama. Wanita itu terlihat asik berkutat dengan berbagai bahan masakan. Chanyeol merasa tubuhnya gemetar karena menahan rasa sesak yang tiba-tiba menyeruak. Istrinya terlihat riang pagi ini, sangat berbeda dengan sosoknya yang menyedihkan beberapa hari yang lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Growing Pains Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang