7:00 petang,
Yanti berjalan pulang dengan sendirian lalu dia melabuhkan punggungnya di perhentian bas.
Dia memerhati jalan tiba-tiba ternampak susuk Raiden membuka pintu kepada seorang gadis.
Yanti menatap telefonnya tib-tiba seorang gadis menyoal.
"Anyeong!" Nara melabuhkan punggungnya bersebelahan Yanti.
"Wah... deabak... You see our CEO... very hot daddy..." Nara mengomen sambil melihat Raiden.
Yanti melihat kearah Raiden yang memasuki kereta.
"He make me feel want to bit him in one night you know..." Nara melihat Raiden dengan mata menggoda.
Raiden melihat tingkap ternampak Yanti memandangnya lalu dipalau dan kereta memecut diatas jalan.
"I hope you get him..." Nara melemparkan senyuman.
"Eh... I just kidding... I think you get him first... you is him secretary, right?" Nara menyiku lembut bahu Yanti.
"No... I don't want him... he playboy..." Yanti menyalahkan tekaan Nara.
"Hey! If you know in this world boy are playboy..." Nara memberi pembetulan.
Mereka berperang manja di perhentian bas sambil orang di sekeliling melihat kearah mereka.
Apartment Louise,
Yanti membuka lampu rumah lalu dia ternampak notanya dironyok lalu dikutip.
Dia pergi ke dapur ternampak sup dan nasi yang belum dimakan di kumpulkan dalam singki.
Yanti membasuh mangkuk-mangkuk tersebut lalu memasuki bilik untuk menunaikan solatnya.
Keesokan paginya Yanti bangun untuk bersiap.
"Hari ni dia tak balik..." Yanti memakai kasut sambil melihat ruangan rumah itu.
4 hari kemudian,
Yanti berjalan-jalan bersama Nara di pusat beli-belah.
"Ya... Yanti... It's CEO Raiden right?" Nara menahan lengan Yanti yang menatap telefon.
Yanti melihat arah yang ditunjukkan oleh Nara.
"Hm? Lisabell?" Yanti melihat gadis bersama Raiden.
Mereka makan aiskrim dengan gelak tawa.
"Hm?! You know her? She is Kwon Ji Sung daughter... merger company with us..." Yanti melihat Nara yang bermuka tak puas hati.
"I think... That girl will get CEO Raiden tommorow..."
"What do you mean?" Yanti menyoal.
"I heard from my friends... them will get engaged..." Nara membisik.
"Ouh... Keraeyeo..." Yanti melihat mereka yang sedang mencalit-calit aiskrim pada hidung masing-masing.
"Let's go... I need to go now..." Yanti menarik lengan Nara untuk pulang.
Lobi Starex Hotel,
"Yanti... why you coming here?" Jeonghu ternampak Yanti menunggu di lobi hotel.
"Jeonghu... I want asking you about Raiden..." Yanti menyoal Jeonghu.
"Why?"
"What is the relationship Raiden and Lisa..." Yanti menyoal penuh perhatian.
"About that... Yanti... I'm sorry it's very close i can't tell you..." Jeonghu merahsiakan.
"I'm..."
"Him cousin..." Yanti menipu.
"Huh?" Jeonghu pelik.
"That's why I be him secretary because him father give me the responsibility of watching over him." Yanti menipu.
"Ouh... the truth is... Raiden and Lisabell there was a very deep connection... and Raiden not using any tools to prevent it ... so, Lisabell was pregnant..." wajah Jeonghu menjadi sedikit murung.
"What I want to say is... Lisabell is him first love..." Yanti teringat tentang gelagat Raiden dan Lisabell sejak pertama kali.
"After 2 month... Lisabell aborted the contents... Raiden very angry and he was sick until he entered the hospital because take many pils and drink with alchohol..." Jeonghu menatap wajah Yanti.
"Yanti? Why you crying?" Jeonghu terkejut melihat air mata Yanti terkumpul.
"No... no... That story very sad, I think..." Yanti tersenyum.
Sekarang... aku akan perlahan-lahan kaburkan diri aku... dan biarkan kau hidup dengan seorang gadis pilihanmu...
________
5 Mei 2020
YOU ARE READING
CINTA YANG KABUR
RomanceLights Cover From @Fafathia "CintaYang Seumpama kabus" 'Cinta akan hadir tanpa kita sangka dan kabur saat kita memerlukan' Deep Qoute from @Fafathia 💌💌💌 Cinta? Kasih Sayang? Aku sudah banyak mendengar bahawa cinta ini perlu mengorbankan segalany...