Part 5 : Birthday

178 38 5
                                    

[21/ 10 , Eirene's POV]
Mataku terbuka perlahan. Seperti pagi biasanya, cahaya matahari yang menembus tirai kamarku masih bersinar terang. Tak lama cahaya itu hilang sekejap. Aku mengerutkan alisku dengan herannya. Biasanya cahaya itu ada sampai pukul 3 sore. Lalu aku mengabaikan fakta itu, berdiri dan berlari ke kamar mandi.

Seperti rutinitas biasanya,aku mencuci muka, menggosok gigi tetapi kali ini aku langsung mandi dan menggunakan gaun yang kutunggu-tunggu untuk kupakai

Seperti rutinitas biasanya,aku mencuci muka, menggosok gigi tetapi kali ini aku langsung mandi dan menggunakan gaun yang kutunggu-tunggu untuk kupakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu aku melepas kepanganku dari semalam dan menghias rambutku

Lalu aku melepas kepanganku dari semalam dan menghias rambutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesaat kemudian aku turun kebawah. Aku tidak menemui siapapun dirumah. Aku mulai bingung dan mencari di ruang makan. Keberadaan mereka juga tidak ada.
Lalu aku menginjak sesuatu.
~

"What is a bell that never rings,yet its knell makes the angels sing?"
~

Itulah isi kertas yang ku injak. Aku tersenyum dan langsung tahu dimana mereka.
Jawabannya bluebell, bunga favoritku yang tertanam di taman belakangku.
Aku beranjak ke taman

SURPRISE!!

Aku melihat taman sudah dihias dengan indah. Kedelapan saudara laki-lakiku berdiri disana bersama ayahku. Tak tertinggal juga keempat sahabatku yang sudah datang juga.

 Tak tertinggal juga keempat sahabatku yang sudah datang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurora : "happy birthday Eirene!"
Katanya sambil memelukku

Chloe+Eric: "Happy birthday rin!"

Jarang-jarang aku melihat Eric tersenyum selebar ini.

[Ezra's POV]
Di sana aku melihat Eirene dan terpaku. Ia sungguh-sungguh cantik bagai dewi asli. Senyuman manisnya benar-benar melengkapi penampilannya.

"Happy birthday rin"

Eirene: "terima kasih zra" —sambil memeluk Ezra.

[Eirene's POV]
"Aweee kalian baik sekalii,terima kasih banyak atas ini"

Ayah: "heyy sini kamuu,peluk ayahmu dulu! Ayah yang merencanakan semua ini"
Aku memeluk ayahku
Ke-8 kakak: *AHem* *ahem!*

Ayah: "kakak-kakakmu juga membantu"

"Kalian memang yang terbaik!"
Lalu kami berpelukan ber 9

Setelah makan kami bersenang-senang layaknya orang berpesta.

Eric: "maukah kau berdansa?"—mengulurkan tangan

Aku benar-benar dalam keadaan syok. Tak kukira ia bakal mengajakku berdansa.

Lalu aku menerima uluran tangannya dan berdansa. Tak lama kemudian aku melihat Agnor yang menawarkan tariannya kepada Aurora. Tentu,siapa lagi? Lalu Ezra dan Chloe bergabung dengan kita.

Meskipun sudah mendapat kesempatan ini, tapi aku tidak merasa senang. Aku justru merasa janggal. Lalu aku melihat ke arah Ezra dan Chloe. Keduanya sedang melihat ke arahku. Entah apa yang kupikirkan,akhirnya aku berhenti dan berkata pada Eric.

"Bagaimana kalau kau berdansa dengan Chloe,dan aku dengan Ezra?"

Eric: "baiklah,anything for the birthday girl"

Aku melihat Eric mengulurkan tangannya dan diterima oleh Chloe. Aku tidak pernah melihat Chloe tersenyum selebar itu. Lalu aku melihat Ezra pergi ke arahku.

Ezra: "bolehkah?" Sambil mengulurkan tangan

Aku menerimanya dan mulai berdansa. Meskipun aku masih ingin berdansa dengan Eric, tetapi aku lebih senang melihat Chloe berdansa dengannya. Dan Ezra? Senyumnya tidak memudar sedikitpun.

Lalu Aurora melakukan atraksi yang keren dengan kekuatannya. Ia membuat kembang api sekaligus hujan bunga dan confeti. Entah bagaimana ia bisa melakukannya.

Hari pun mulai malam. Benar-benar keberuntunganku kali ini karena teman-temanku diperbolehkan tinggal disini selarut yang mereka mau. Yah mungkin karena memang hari ini hari legal ku menjadi dewi.

Sudah pukul 8:50 malam rupanya. Setelah pesta yang melelahkan tadi,aku mandi dan berganti pakaian. Aku mulai khawatir karena aku belum mengalami perubahan sedikitpun. Tetapi kata Aurora hanya perlu tenang karena aku akan berubah dan menerima kekuatan itu tepat pada jam aku lahir,yaitu pukul 9 malam.

Jam antik rumahku berdenting 9 kali—menandakan pukul 9. Semuanya memandangku. Dan sesuatu terjadi.

CTARR
Kilat besar menyambar persis didepanku. Semua barang yang ada disekitarku bergetaran. Aku terjatuh karena merasa pusing. Jarum jam yang ada berputar ke arah yang salah dengan cepat. Semuanya kebingungan dan melihat sekeliling. Gaun ku yang berwarna ungu muda berubah menjadi warna hitam gelap. Mataku berwarna putih total sambil aku berteriak kesakitan.
Semuanya khawatir padaku.

Lalu aku mendengar suara yang sama
"Eirene....kau dalam bahaya..

●●●

Haloo guyyss! Author mulai terjun ke cerita inti nihh. Si Eirene kira2 kenapa ya..bahaya apa yang kira2 menimpa Eirene? Kuy lah tungguin next part nya besok! Jangan lupa vote and komen yaaa😊

🥀au revoir~

Eirene || COMPLETED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang