Part 30 : The End

324 21 16
                                    

"Akulah Eirene Amphitry Roseidon. Anak dari Poseidon dan Amphitrite. Jelmaan dari Pegasus dan Chrysaor. Dan aku disini, untuk menghabisimu."

Euryale: "Tidak.. tolong.. ampuni aku.."

"Setelah apa yang kamu lakukan kepada Ibuku, ayahku, keluargaku dan teman-temanku? Kamu masih meminta ampun?"

Lalu ada keheningan..
Aku melihat tubuh dan wajah Euryale sudah babak belur. Aku tahu dia patut dihukum tetapi di lubuk hati terdalamku, kekerasan bukanlah jawabannya.

Aku mengulurkan tanganku dan Euryale menerimanya. Ia berdiri perlahan.

"Aku akan mengampunimu sekarang, karena aku tahu kekerasan bukanlah jawaban dari semua ini. Tetapi kamu harus tetap dihukum. Aku akan menyerahkanmu pada pihak yang berwajib mau tidak mau."

Euryale hanya mengangguk.

Aku berpaling untuk pergi ke arah Ezra tetapi aku melihat mata Ezra membesar dan ia malah bergerak cepat ke belakangku.

[SRAK]
Aku yang mendengarnya langsung menoleh.
Ezra sudah berlutut dengan perutnya yang bercucuran darah.

Ini sudah tidak bisa diterima lagi. Tanpa berpikir lama, aku menusuk Euryale dengan pedangku dan baju zirahku berubah menjadi warna hitam. Sayapku perlahan menghilang

Euryale berubah menjadi debu dan hanya menyisakan Pearl Crystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Euryale berubah menjadi debu dan hanya menyisakan Pearl Crystal.

"Ezra? Ezra apa kamu tak apa?"

Ezra: "Akh.. hanya sakit.."

Disisi lain Chloe sadar dan melihat Eric yang kesakitan.

Chloe: "Eric? Astaga." *melepaskan diri dari jaring*

Chloe: "Kamu tak apa?"

Eric hanya meringis kesakitan sekaligus mengangguk.

Ronan yang juga sudah berubah ke wujud aslinya langsung memvantu Eric.

Chloe: "Eirene? Apa yang terjadi? Kenapa- Ezra? Apa Ezra tak apa?"

Aku pun kebingungan karena yang memiliki kekuatan healing hanya Ezra. Kekuatannya tidak cukup untuk mengobati dirinya sendiri.

Aku menutup mata lalu mengarahkan tanganku diatas perut Ezra yang sedang terluka. Perlahan-lahan luka itu tertutup.

Ezra: "Kamu mempunyai kekuatan healing.."

"Sepertinya begitu..."

Setelah lukanya sepenuhnya tertutup, Ezra langsung menyiumku.

"Untuk apa itu?"

Eirene || COMPLETED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang