Part 29 : The Final Battle

95 15 0
                                    

Euryale: " Kalian belum mengerti rupanya.. Eirene lah anak yang dimaksud. Jelmaan dari Pegasus dan Chrysaor."

"Pegasus dan Chrysaor?"

Euryale: "Ah sudahlah kalian banyak tanya. Aku akan menyelesaikan ini semua sekarang juga."

Eric: "Jadi kamu akan membunuh kita semua? Untuk apa?"

Euryale: "Aku akan mengambil kekuatan Eirene. Mind Control. Meskipun aku sudah memilikinya tetapi kekuatanku tidak akan cukup untuk mengontrol ayahmu. Dan aku tahu kamu bisa kembali ke masa lalu bukan? Aku akan kembali ke masa lalu dan menggunakan kekuatan mind control Eirene untuk memanipulasi agar ayahmu jatuh cinta padaku dan kebahagiaan Medusa dan kehidupanmu tidak akan pernah ada."

Chloe: "Dasar penyihir jaha-"

Saat Chloe mau menyerang, Euryale menjentikkan jarinya dan Ronan berubah menjadi laba-laba yang besar.

Euryale: "Kalian lupa? Aku punya senjata tersendiri."

"Kamu apakan Ronan?!"

Euryale: "Saat kita pertama berpisah dengan Ronan, aku sempat memeluknya. Dalam hitungan detik itu aku memantrainya dan sekarang ia akan mendengarkan apa yang aku katakan. Sekarang, serang dia Ronan!"

Eric: "NO!"

Eric terlempar dan tertatap bebatuan lalu Ronan mengeluarkan jaringnya untuk merekatkan Chloe pada dinding gua itu yang membuatnya tak sadarkan diri. Eric sudah dalam keadaan kesakitan berusaha melepaskan Chloe.

Euryale: "Sisa kalian berdua.."

"Ini benar-benar seperti yang kulihat saat itu.."

Ezra: "Kamu pernah melihat ini sebelumnya?!"

"Ahh bagaimana ini?" Lalu sebuah ide muncul padaku

"Aku akan menyerahkan diri."

Euryale: "Anak pintar.."

Ezra: "Eirene, apa yang kamu lakukan?"

"Sebelum dia menyerang kalian lebih parah, sebaiknya aku menyerahkan diri"

Ezra: "Eirene tida-"

Aku memegang tangan Ezra dengan erat dan menatap matanya.
"Ezra.. percayalah"

Terlihat sekali Ezra tidak ingin kehilangan aku.
Tetapi ia mengangguk dengan berat hati.

Euryale mengarahkan tangannya padaku dan cahaya putih ke emasan menusukku, lebih tepatnya, cahaya itu adalah kekuatanku yang diambil.

Rasa sakitnya bukan main. Aku terus menahan dan akhirnya tubuhku terjatuh dilantai, tak bernyawa. Tetapi aku masih bisa melihat Ezra berusaha membangunkanku.

Tubuhku memang sudah tak bernyawa karena nyawaku masuk kedalam cincin ini. Disitulah aku melihat sosok wanita. Ia berlari untuk memelukku.

Amphitrite: "Eirene! "

"Ibu? Kau masih hidup"

Eirene || COMPLETED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang