Part 27 : Back To Atlantis

85 13 0
                                    

"Kata Aurora itu Mind control."

Lady Estia: "Itu adalah kekuatan paling kuat dan langka Eirene.. jika kamu tidak bisa mengontrolnya dan disalahgunakan bisa berbahaya.."

"Lalu bagaimana?"

Lady Estia: "Tidak bagaimana bagaimana. Kamu hanya harus berusaha mengontrolnya dan jangn biarkan orang lain membuatmu menggunakannya untuk hal buruk."

"Oke.."

Ezra: "Lady Estia sudah kami interogasi dan sudah terbukti ia tidak bersalah. Maaf Lady Estia kami mengganggumu."

Lady Estia: "Tidak apa. Lady tinggal dulu ya"

Eric: "Sekarang gimana?"

Aurora: "Tunggu. Di peta yang Chloe tunjukkan, peta itu mengarahkan kita ke Atlantis bukan?"

Chloe: "Tetapi kita sudah ke Atlantis dan kita hanya menemukan Pearl Crystal."

"Apa mungkin ada sesuatu yang lain yang belum kita ketahui?"

Eric: "aku ragu dengan itu. Kita sebaiknya mencari lagi."

Aurora: "Kamu tidak mau kesana karena ada Ronan kan?"

Eric: "PFFFT apaan sih engga! Aku hanya mengingat tempat itu cukup berbahaya bagi kita. Ingat sea quake? Mau kena lagi?"

Aurora: "ya santai aja, aku cuma bercanda."

Chloe: "Jadi?"

Aurora: "tunggu maaf menyelat. Tetapi aku masih bingung dengan kekuatanmu Chlo"

Chloe: "Aku sama bingungnya denganmu. Aku selalu mengira aku masih 15 tahun. Mungkin saja aku benar-benar sudah berumur 16 tetapi tidak menyadarinya."

Ezra: "Dan kekuatanmu telekenisis.. dewi siapa yang menjelma menjadi Chloe dan memiliki kekuatan telekenisis."

Chloe: "Aku tak tahu. Itu ingin kucari tahu tetapi sebaiknya.. kita selesaikan masalah Eirene dulu."

Eric: "Jadi bagaimana ini?"

"Sebaiknya kita cari lagi seharusnya kita kemana. Jika benar-benar buntu. Kita akan kembali ke Atlantis.

Mereka pergi menuju perpustakaan Chloe dan melihat-lihat peta dan mendiskusikan tempat mana yang kira-kira terdapat hubungan dengan si penyihir.

"Ah.. kita tidak dapat apa-apa."

Ezra: "Ini sudah malam. Sebaiknya kita pulang."

Eric: "Aku setuju. Aku sudah sangat mengantuk."

Chloe: "Baiklah. Kita akan lanjutkan pencarian besok."

"Aku akan antar kalian pulang. Chloe, kamu bisa tinggal disini jika kamu mau."

Chloe: "Aku akan tinggal. Aku benar-benar lelah. Selamat malam semua."

Eric: "malam."

Lalu aku memegang tangan Aurora dan Ezra dan mereka memegang tangan Eric. Aku memejamkan mata sekali lagi dan membayangkan rumah Eric. Aku hanya pernah kesana sekali. Tetapi aku selalu ingat bentuk rumahnya. Saat aku membuka mata, kita sudah sampai di rumah Eric.

Eirene || COMPLETED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang