Eirene: "selamat? Berarti... itu menandakan.. ibuku masih hidup?!"
—
Ezra: "setahuku ibumu meninggal saat melahirkanmu?"
Chloe: "jika ibumu masih hidup, dimana dia sekarang?"
"Aku tidak tahu.. apa yang dikatakannoleh buku ini benar benar nyata?"
Eric: "tidak tahu, aku hanya menemukannya di rak sebelah kanan"
Aurora: "rak sebelah kanan adalah temapt buku sejarah nyata.. yang dikatakan di setiap buku yang ada di rak itu fakta.."
"Kenapa ayahku tidak pernah bilang ibuku masih hidup? Kenapa ia berbohong?"
Chloe: "apa kira-kira kakak kakakmu juga tidak mengetahui ini?"
"Aku.. aku tidak tahu.. kalau sampai mereka sudah tau mengenai ini dan menyembunyikannya dariku, maka aku tidak bisa percaya siapapun dalam keluargaku saat ini.."
Sementara itu di pagi hari tadi...
[Peyton POV]* menaiki tangga, berjalan ke arah kamar Eirene*
[Tok tok tok]
Peyton: " pagi Eirene"
—hening
Peyton: "Eirene?–sambil membuka pintu kamar Eirene.
Aku melihat kamar itu sangat berantakan. Karpet yang biasa ada di lantai sudah tergunting-gunting dan entah hilang kemana.
Peyton: "Eirene?"
Aku mendekat ke ranjang Eirene dan menemukan Eirene sudah tidak ada di kasur.
Aku mulai panik dan melihat jendela kamar Eirene yang terbuka.
Aku melihat keluarPeyton: "oh no.."
Aku berlari turun ke bawah menemui ayahku
Peyton: "Eirene kabur"
Ayahku yang sedang meminum kopi menyemburkan kopinya
Ayah: "KABUR? Jangan omong kosong! Kabur apanya?"
Ayahku yang melihat tatapan mataku yang mengkilat, meyakinkan bahwa aku tidak berbohong.
Wajahnya mulai murungAyahku langsung meletakkan cangkirnya dan berlari ke atas.
Agnor: "pagi yah-"
Ayahku tidak membalas Agnor.
Agnor: "ada apa?"
Peyton: "Eirene kabur.."
Agnor: "astaga"
Aku dan Agnor ikut berlari mengikuti ayahku ke kamar Eirene.
Setelah kamar Eirene dibuka, ayahku sangat kaget.
Agnor: "anak itu kabur dari jendela?! Apa yang dipikirkannya? Kalau jatuh terluka gimana?!"
–sambil mengibas dan mengobrak-abrik tirai[tok tok]
Theodore: "aku mendengar kalian berlarian, ada apa?"
Ayah : "apa kamu lihat keberadaan Eirene disini?! Engga kan?!"
Peyton: "yah, tenang, kak Theo baru saja datang, ia tidak tahu."
Theodore: "Eirene gak ada? Ia.. kemana ia?"
Agnor: "ia kabur keluar lewat jendela"
Theo mendekati jendela dan melihat kearah luar.
Theodore: "pintar bagi dia menggunakan karpet lalu dijahitkan seperti ini"Agnor: "pintar?! Dia kabur lewat jendela lantai tiga dengan karpet dan tirai yang dijahit oleh benang setipis ini Theo! Ia bisa terluka!"
Theodore: "aku hanya bilang cara yang ia pakai kreatif. Aku gak bilang ini berbahaya atau tidak."
Ayah: "daripada kalian berdebat terus, mending kalian sekarang beritahu yang lain dan cepat cari adikmu!"
Kami bertiga bergegas pergi ke kamar yang lain untuk memberitakan kabar ini.
Semuanya menjadi sangat panik.Thomas: "Peyton, kenapa kamu tidak menggunakan kekuatanmu untuk melihat masa depan? Sapa tahu kamu bisa menemukan Eirene"
"Akan kucoba"
Aku memejamkan mataku dan mulai berpikir keras.
[Swosh]
Eirene: "Baiklah, kita cari tahu dulu buku mana yang mengandung sejarah ayahku,lalu kita bawa ke rumah Aurora"
[Swosh]
Chloe: "KAMU MELAYANG RIN"
"Kamu bisa terbang Rin"Peyton: "ah"
Aku berhenti menggunakan kekuatan karena sudah mulai merasa pusing.
Bill: "kamu gak apa Peyton?"–menghampiriku dan memegang pundakku.
Peyton: "ia bisa terbang.."
Nelson: "siapa?"
Peyton: "Eirene, ia terbang menuju rumah Aurora."
Thomas : "well ayo kita kesana sekarang. Alan, bilang ke ayah kalau kita akan menunggu Eirene disana."
Alan: "oke"
[ fast forward ]
Ayah : " kami telah menunggu cukup lama disini, maaf mengganggu kalian. Kita seharusnya pulang sekarang"
Ayah Aurora: "tidak apa-apa kawan. Kamu bisa datang kapan saja"
Ayah: "terima kasih Xouse. Aurora, Ezra, aku minta tolong kalian kabari aku saat kalian menemukan Eirene oke?"
Aurora: "baik sir"
Lalu mereka pulang dan Eirene datang.
●●●
Hai guyss! Maaf ya hari ini lebih singkat dari biasanyaa. Author agak stuck nihh hehe. Kalo suka jangan lupa vote komen yaaa! Tungguin next partnya besok guyss :)
🥀au revoir~
KAMU SEDANG MEMBACA
Eirene || COMPLETED✔️
Fantastik[ Rated 13+] Eirene Amphitry Roseidon adalah seorang remaja perempuan dengan kehidupan yang mewah dan damai. Pada umurnya yang ke 16, ia akan berubah menjadi jelmaan dewi Yunani seperti kakak-kakaknya sebelum dia. Tetapi takdir berkata lain. Kekuat...