05. Don't Disturb

1.6K 266 70
                                    

Happy reading!

***

"Tetaplah di kamar, kondisimu belum sepenuhnya pulih," pesan Taehyung. "Jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa memanggil Kim Ahjumma. Makan siangmu juga akan diantar kemari. Pelayan telah menyiapkan kursi roda, jika kau ingin berjalan-jalan kau bisa menggunakannya," lanjut Taehyung dengan dingin.

Yerin mengangguk. "Hm, kau ingin kemana, Tae?"

Taehyung berdecih, "Tentu saja pergi untuk menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah. Satu hal lagi, jangan menghubungi atau menggangguku sampai jam makan malam."

"Arraseo, bolehkah aku meminta tolong padamu sebelum kau pergi?" pinta Yerin dan membuat Taehyung menghentikan langkahnya. Yerin melambaikan tangannya, menyuruh Taehyung untuk mendekat. "Tolong panggilkan Eunha agar ia datang kemari untuk menemaniku."

"Cih, untuk apa menyuruhku mendekat," balas Taehyung dengan nada malas.

Dengan sekuat tenaga, Yerin menangkup kedua pipi Taehyung dan mengecupnya sekilas. "Aku minta maaf jika selalu merepotkanmu. Tak perlu membalas ucapanku, dan ... aku akan berusaha untuk membantu mencari keberadaan Appa dan Eomma."

Yerin mendorong tubuh Taehyung agar lelaki itu keluar dari kamar. Taehyung menyentuh pipinya yang barusan dikecup Yerin, ia tersenyum tipis.

Taehyung memberi pesan kepada Jungkook agar mengantarkan Eunha ke kamarnya. Jungkook mengerucutkan bibirnya karena merasa malas, kemudian menatap Eunha yang sejak kemarin asyik membaca buku.

"Eunha-ssi, Taehyung Hyung menyuruhmu untuk pergi ke kamarnya supaya kau menemani kakakmu," ucap Jungkook dengan nada datar.

Eunha memanyunkan bibirnya. "Kenapa kau berbica formal kepadaku? Aku ini istrimu, Jungkook-ah."

Jungkook diam dan tak membalas ucapan Eunha. "Cepatlah, aku ingin mengunci kamar."

"Apa kau tak mencintaiku? Jadi, kau bicara dengan formal padaku," tebak Eunha sembari melangkah keluar kamar. Ia memeluk erat buku dan mengerucutkan bibir dengan lucu.

"Arraseo, aku mengerti," kata Eunha setelah Jungkook tak memberinya jawaban. "Tak perlu mengantarku, aku hanya bisa merepotkanmu. Silakan pergi, Jungkook-ssi."

Eunha berlari pergi untuk menghindari Jungkook. Entah kenapa mood-nya sangat buruk hari ini. Jungkook juga tak terlalu menanggapi, lelaki itu memilih untuk segera menyusul Taehyung dan kembali menyusun rencana bersama Jimin.

"Eonni!" seru Eunha sembari masuk ke kamar sang kakak. Ia berlari dan memeluk Yerin dengan erat. "Aku sangat khawatir, Eonni. Beruntung saja tidak terjadi hal seperti kisah dalam buku ini."

"Wae? Apa yang terjadi?" tanya Yerin dengan bingung.

Eunha membuka buku tersebut, menceritakan beberapa halaman yang kemarin ia baca. "Dalam cerita ini, Eonni ditangkap dan dikutuk menjadi batu, seperti raja dan ratu. Dan di situlah aku merasa bingung, mengapa jalan ceritanya jadi berbeda."

Yerin mencoba berpikir positif, "Mungkin saja Tuhan tidak mengkehendakiku berubah menjadi sebuah batu. Wajahku terlalu cantik untuk menjadi batu."

Diamond Castle [Eunkook & Taerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang