Notes:
Kalau aku buat FF Eunkook-Taerin versi lokal, pada suka ga?Chapter ini menurutku ga ada yang buat emosi, nangis, mengumpat kasar, dll. Tapi bagi yang puasa terserah si mau bacanya kapan:")
Happy reading!
***
"Jung Eunha, apa yang terjadi?"
Eunha menengok, wajahnya basah karena ia menangis. "Eonni, hiks ...."
"Kau kenapa?" tanya Yerin sambil menghampiri sang adik yang tengah berjongkok di pinggir danau yang mengelilingi Istana Berlian. "Jung Eunha, katakan sesuatu. Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Eonni."--Eunha memeluk Yerin dan menangis di bahunya--"Buku yang sedang kubaca tak sengaja terjatuh dan terbawa arus danau. Hiks ... aku sangat sedih karena tak bisa membaca kelanjutannya!"
Taehyung, Yerin, dan Jungkook dibuat saling berpandangan. Yerin memegang kedua bahu Eunha. "Jung Eunha, apa kau serius menangis hanya karena bukumu terjatuh?"
Eunha mengangguk sembari mengelap air mata yang mengalir di pipi dengan telapak tangannya. "Konflik dalam buku itu sudah hampir selesai, aku tak bisa membaca klimaks dan melihat akhir dari ceritanya. Eonni, aku sedih!"
"Jung Eunha." Jungkook ikut berjongkok dan menatap gadis itu. "Aku bisa membelikanmu buku yang baru. Katakan padaku, kau ingin berapa banyak?"
Eunha menggeleng. "Tidak mau, aku mau buku yang itu!" Eunha menunjuk-nunjuk bukunya yang terbawa arus danau.
Taehyung mengeluarkan candaannya. "Jung Eunha, apa kau tak ingin menghabiskan kekayaan adikku untuk membeli banyak buku baru? Adikku ini sangat kaya, bahkan kau bisa membeli seratus buku baru untuk stok selama sebulan."
Yerin ikut menggoda sang adik. "Hei, dengar apa kata Taehyung. Apa kau ingin menyia-nyiakan kekayaan suamimu? Jika kau tidak mau, lebih baik buatku saja ...."
Eunha menggeleng. "Aku ingin berenang dan mencari buku itu."
"Jangan mengatakan hal gila, Jung Eunha." Suara Yerin mulai meninggi, adiknya ini sangat kekanak-kanakan. "Jika sesuatu terjadi padamu, siapa yang akan bertanggung jawab? Kita semua tidak tahu jika di dalam danau ada hal yang berbahaya, kan?"
"Eonni, aku ..."
"Ayo pergi." Yerin langsung menarik tangan Taehyung menjauh dari sang adik.
Yerin tidak marah pada Eunha, hanya saja ia tidak ingin terluap dalam emosi dan akhirnya membentak Eunha. Mungkin ... keduanya harus mengintropeksi diri mereka masing-masing.
Yerin berhenti secara tiba-tiba, membuat Taehyung menabrak punggungnya.
"Apa kau sengaja?" tanya Yerin sembari menatap Taehyung tajam.
"Kau yang berhenti secara tiba-tiba, kemudian malah menuduhku," balas Taehyung tak santai. "Jangan-jangan kau yang sengaja?"
"Sudahlah, aku tidak mood untuk berdebat." Yerin menepuk-nepuk pundak Taehyung, kemudian mengajak lelaki itu bersalaman sebagai tanda permintaan maaf.
"Apa kegiatan yang biasa kau lakukan untuk meredakan atau menghilangkan emosi?" tanya Yerin.
"Hm, melakukan hal yang disukai," balas Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Castle [Eunkook & Taerin] ✔
RandomPetualangan mencari sebuah istana berlian yang letaknya tersembunyi. Taehyung, Jungkook, Yerin, dan Eunha melakukan semua ini demi kembalinya Seokjin dan Sojung, raja dan ratu dari Kerajaan Army. Akankah mereka berhasil menemukan istana berlian dan...