XIII. PAGI YANG BERBEDA, ORANG YANG SAMA

713 96 14
                                    

Hari-hari melelahkan terus dilewati Ryujin. Tubuhnya sudah tidak terlalu sakit karena aktivitas yang berat, dia sudah mulai terbiasa. Kemampuan fisiknya mengalami peningkatan signifikan, ia lebih unggul dengan kemampuan fisiknya dibanding dengan otaknya. Oleh karena itu, bersama Yeji di barak lebih menyenangkan dibanding dengan di perpustakaan bersama Hyunjin, ia juga benci bagaimana ia harus membuat resume di malam harinya.

Gadis itu berjalan menuju perpustakaan barat dengan membawa kertas laporannya untuk diserahkan kepada Hyunjin. Sepanjang langkahnya, Ryujin tidak tahan untuk tidak menguap. Tidak ada gunanya mengeluh, mengeluh hanya akan membuat pekerjaannya semakin menumpuk dan tidak terselesaikan sehingga jam tidur Ryujin akan semakin berkurang. Yang bisa ia lakukan hanyalah pasrah dan berusaha berpikiran positif bahwa semua ini pasti suatu saat akan berlalu.

Berjalan dengan pikiran penuh dan setengah mengantuk membuat Ryujin tidak sadar sudah sampai di perpustakaan, namun ia malah tidak mendapati Hyunjin di sana.

"Kenapa dia tidak ada di sini?"

Ryujin mengedarkan pandangannya menelusuri setiap lorong perpustakaan, namun nihil, Hyunjin memang tidak ada di sini. Kemudian salah seorang pelayan mendekatinya dan membungkuk sopan.

"Nona Shin."

"Iya, ada apa?"

"Pangeran Hwang Hyunjin menyuruh Nona untuk datang ke taman istana barat."

Ryujin mengerutkan dahinya. "Sekarang?"

"Iya, Nona."

Ryujin ingin bertanya lebih lanjut, tetapi ia hanya mengangguk pada pelayan tersebut. "Terima kasih."

Gadis itu mencebik sebal. Lelaki itu baru memberitahunya setelah ia sudah sampai di perpustakaan, seharusnya dia memberi tahu lebih awal supaya Ryujin tidak perlu membuang waktu dan tenanga mencari-cari dia di sini. Lantas gadis itu kembali membereskan kertas-kertasnya dan bergegas menuju taman barat.





"Cat Hwang"





Angin sejuk meniup pelan helai-helai surai kecoklatan milik Hyunjin, beberapa jatuh membingkai wajahnya dengan sempurna. Sinar matahari seakan mempertegas garis wajahnya membuat ilusi serupa malaikat tanpa sayap. Semuanya terasa sempurna seperti ia sedang berada pada film, sebelum suara Ryujin memecahkannya.

"Hwang Hyunjin!"

Lelaki yang dipanggil namanya itu tidak menoleh, ia sibuk memejamkan mata seraya menyesap teh dari cangkirnya. Kemudian tanpa mempedulikan apa pun, Ryujin melemparkan kertas-kertasnya asal ke meja tepat di hadapan Hyunjin.

"Kamu terlihat begitu kesal," Hyunjin berkata dengan suara tenang.

"Tentu saja aku kesal! Dan siapa lagi yang bisa membuatku kesal seperti ini kalau bukan kamu!"

Hyunjin memiringkan wajahnya dan mendesah bingung. "Tidak masuk akal, aku tidak bisa membuat seseorang menjadi kesal."

"Tapi kamu membuatku kesal!" Kalau bisa digambarkan, Hyunjin yakin kepala Ryujin sudah mengeluarkan asap saat ini. Kemudian sebuah ide untuk menggoda gadis itu terlintas di pikirannya. Terakhir kali ia mengerjai Ryujin, wajah gadis itu langsung berubah semerah kepiting rebus. Hyunjin pikir itu sangat menyenangkan sehingga ia ingin melakukannya lagi.

Tanpa peringatan, wajah Hyunjin bergerak maju sampai membuat Ryujin terkejut. Ia sampai harus mundur, namun sayangnya ia tidak bisa terlalu jauh saat punggungnya sudah menempel pada sandaran kursi. "Ya, apa yang kamu lakukan?" tanya Ryujin panik.

"Kalau kamu kesal, tatap saja wajahku sepuasnya. Wajahku ini punya kemampuan untuk mendamaikan hati karena ketampanannya."

Wajah mereka saling berdekatan, nafas mereka saling menyapu wajah satu sama lain memberikan sensasi yang membuat semuanya terasa panas. Untuk sesaat, Ryujin hanya mematung. Saraf-saraf pada tubuhnya seakan berhenti berkoordinasi saat wajah Hyunjin berada sedekat ini dengannya. Bahkan aroma lelaki itu bisa dia rasakan dengan jarak sedekat ini. Namun, Ryujin segera mengambil alih dirinya, ia mendorong tubuh Hyunjin menjauh sampai dirasa jarak sudah aman. Ia tidak ingin mengulang kejadian dimana jantungnya berdegup keras sampai Hyunjin bisa mendengarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAT HWANG;ㅡhwangshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang