3

93K 5.2K 221
                                    

VOTE YAHHHH😩

Tolong hargain usaha aku dong.. :(

***

Author Pov

Ben terkekeh di sela jemarinya yang sedang bergerak lincah diatas keyboard laptopnya. Sudut bibirnya tak henti-hentinya menyungging indah. Otaknya selalu mereplay kejadian kemarin saat dirinya bersama Sensei-nya Elo.

Bagi Ben, sosok Briana sangat menarik dan unik. Cantik, sexy, keren, perhatian, dan-- yang membuat Ben tertarik ialah sifat judesnya. Jika diingat sejak pertemuan pertama mereka, Briana sepertinya sudah tak menyukai dirinya.

Saat di Lift Briana menuduhnya, bahkan berani mengancam dirinya. Dan kemarin ia disindir oleh mulut pedas gadis cantik itu. Pantas saja putranya sangat bersemangat jika sedang bercerita tentang Senseinya itu.

Ben juga melihat binar kagum dimata Elo saat menatap Senseinya. Sebenarnya Elo sudah sering bercerita tentang betapa kerennya sensei nya itu, tapi Ben hanya menganggapnya angin lalu.

Dulu ia masih ingat saat Elo meminta ijin padanya untuk mengikuti kelas karate , Elo itu terlihat sangat menyukai beladiri. Jika Ben bertanya alasan Elo masuk kelas karate, putranya itu selalu menjawab jika dirinya mau menjaga keluarga dan teman-temannya dari bahaya. Dan dia ingin jadi Hero! Astaga anaknya itu terlalu sering menonton anime...

Kembali lagi ke sosok gadis cantik yang berhasil menarik perhatian Ben. Ben benar-benar di buat penasaran oleh gadis itu, Briana sangat beda dengan para wanita diluar sana. Briana yang galak tapi menggairahkan! Astaga!!.

Ben menggeleng-gelengkan kepalanya dengan senyum yang terus mengembang. Ia menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi. Lalu matanya memandang figura yang berdiri tegak di meja kerjanya.

Foto dirinya dengan Lea , perlahan Ben mengambil figura tersebut lalu mengelus lembut bagian wajah Lea.

" Lea--- jika aku tertarik pada wanita lain, apa kau tak marah? " gumam Ben sendu

Ben mengecup figura tersebut lalu meletakkannya kembali, ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul tiga sore. Senyumnya kembali mengembang,  oh astaga Ben banyak tersenyum hari ini!.

Satu jam lagi waktu dirinya menjemput Elo, kali ini ia tak mau terlambat lagi. Ia tak mau kena semprot mulut pedas Briana. Dan ia juga ingin melihat aktifitas Elo.

***

" Permisi pak, boleh saya tahu dimana kelas karate berlangsung? " tanya Ben pada tukang kebun sekolah Elo.

" Oh iya tuan, kelas karate biasa berlangsung di aula. Mari saya antar--

" Ah tidak perlu, saya tahu aula tempat ini. Terimakasih pak" ucap Ben

" ah baiklah ,sama-sama "

Ben pun bergegas ketempat tujuan, ia dengan semangat melangkahkan kakinya . Ia yakin dirinya tak terlambat. Jangan lupakan pula sekantung plastik yang cukup besar berisi eskrim yang Ben bawa.

Dan tibalah ia di tempat tujuan. Ia berdiri di pintu aula, dari kejauhan ia melihat anak-anak kecil yang sedang berlatih mengikuti gerakan gurunya. Teriakan semangat para anak-anak yang berlatih membuat Ben tertegun sesaat, apalagi saat dirinya menangkap sosok Elo disana. Dengan keringat yang mengucur di dahi tampannya dan mulut kecilnya yang berteriak keras melarasi gerakannya.

HOT MEN AND BRUTAL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang