Extra Part. Vol2

55.7K 3K 142
                                    

Ada apasi sama kalian? Kok kemarin komennya misuh² sama mewek² sendiri 😂

****

Ben Pov

Aku memijit pelipis ku berharap menghilangkan rasa peningku karena kesibukanku akhir-akhir ini begitu padat. Ada beberapa cabang perusahaan ku yang sedang mengalami masalah, di tambah ternyata ada penghianat di pegawaiku. Sehingga menyebabkan kerugian besar.

Aku benar-benar merindukan istri tercintaku dan Angelo. Sudah hampir satu minggu lamanya aku berkutat di kantor. Pulang larut malam dan berangkat sangat pagi sebelum Briana bangun. Aku tau dia menungguku pulang, saat aku sudah sampai rumah Briana sudah tertidur pulas di sofa. Oh aku begitu menyayanginya. Sebenarnya aku sangat ingin sarapan berdua dengannya seperti biasanya hanya saja melihat wajah damainya saat tidur membuatku tak tega membangunkannya untuk membuatkanku sarapan. Ditambah ada anakku di dalam perutnya.

Oh jangan lupakan pula tubuh Briana yang semakin sexy semenjak hamil, aku begitu ingin sekali menyentuhnya hanya saja aku takut menyakiti nya mengingat kehamilannya sudah menginjak bulan ke tujuh.

Aku hanya mencium nya setiap pulang dan akan berangkat kerja saja. Betapa aku ingin sekali menghujam tubuhnya saat itu juga.

Pusing dengan pekerjaan ku, datang lagi satu kuman yang benar-benar membuatku muak. Monica, jika dia bukan salah satu client penting sudah ku buat dia muak hidup. Dia benar-benar jalang, berani sekali menggodaku.

Aku sudah berkali-kali menolaknya secara halus hingga tiba pada puncaknya saat itu ia nekat bertelanjang di hadapanku saat cuaca terasa panas.

Aku sebagai pria normal tentu saja cukup terpancing, namun aku bisa mengendalikan diri. Aku hanya milik Briana. Dan pada saat itu Monica memaksaku untuk berciuman, aku terus mendorong tubuh telanjangnya hingga kita terjatuh di sofa ruanganku.

Dia melepas jas ku lalu membuka kancing kemejaku secara paksa. Hingga aku sudah sangat marah, ku lempar tubuhnya tak peduli ia kesakitan jatuh ke lantai dengan tubuh telanjangnya.

Ku maki dia dan sedikit ku beri ia ancaman dengan karirnya yang kebetulan dia juga seorang model. Dia ketakutan lalu dengan rasa malu ia mengenakan pakaiannya dengan tergesa. Tanpa berucap apapun ia keluar  dari ruangan dengan wajah menunduk antara marah dan malu.

Akupun kembali duduk dan mengerjakan pekerjaan ku yang sempat tertunda oleh ulah jalang tadi. Tak lama kemudian aku di kejutkan oleh suara Elo yang memanggilku.

Aku terkejut saat mendapati Briana juga ada disini. Ia membawa kotak bekal di tangannya. Tubuh sexynya selalu membuatku hilang fokus.

Lalu saat selesai makan, ia bermanja denganku. Sementara itu ada laporan dari perusahaan ku di Jerman yang sedang bermasalah. Briana sempat merajuk karena secara tidak sengaja aku mengacuhkannya.

Saat kujelaskan, kulihat ada raut menyesal di wajahnya lalu ia meminta maaf padaku dan memelukku.
Lalu aku meminta ijin padanya mengenai penerbanganku ke Jerman nanti. Briana sedikit keberatan saat aku mengatakan akan pergi selama dua minggu, oh sayang jika andai kamu tau aku juga tak mau pergi terlalu lama denganmu. Aku benar-benar merindukanmu. Tapi keadaan sekarang benar-benar sedang membutuhkanku.

Singkat cerita, aku sudah pergi ke Jerman. Akupun rutin menghubungi Briana setiap hari. Hingga tiba di hari ke sebelas ada insiden yang benar-benar membuatku merasa bersalah pada istriku.

Waktu itu aku ikut merayakan kemenanganku karena memenangkan tender besar, kita merayakannya di club. Aku meminum sedikit alkohol untuk meringankan rasa rinduku pada Briana istriku.

HOT MEN AND BRUTAL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang