HOT MEN AND BRUTAL GIRL [End]

22

Ada yg kangen Si Bentol kaga? 😅

***

Author Pov

" Jadi begitu yah... Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu Bri " ucap Sam dengan tatapan sendu.

Briana menatap Samuel dengan perasaan tak menentu. Ia sudah menjelaskannya pada Samuel. Semuanya--- tanpa terkecuali perasaannya pada Ben.

Dan Samuel menerima keputusan Briana dengan baik walau berat.
" Maaf Sam" ucap Briana menunduk

Sam mengulas senyumnya " Tak apa, aku sangat mendukungmu. Aku akan bahagia jika kau bahagia Bri.---

" Aku--- benar-benar minta maaf ya Bri atas sikap ku yang lancang waktu itu --

" Ssstt aku sudah memaafkanmu" ucap Briana memotong Sam

Samuel mengangguk " Jam penerbanganku sebentar lagi tiba. Aku harus pergi Bri" ucap Sam sembari melirik jam tangannya.

Mereka diam dengan saling memandang. Samuel yang menatap manik Briana dengan dalam. Dan Briana yang tak tega dengan Sam.

Masih ingat di otaknya, ketika masa-masa dirinya benar-benar jadi bahan olokan pada saat remaja. Dan Samuel datang bak pangeran baik hati yang tampan menolongnya gadis buruk rupa.

Samuel yang selalu melindunginya, Samuel yang selalu memeluknya, Samuel yang selalu ada untuknya.
Samuel---- malaikatnya.

" Sam aku---

" Ssshhht mungkin aku akan pergi lama, jadi apa aku boleh memelukmu? " tanya Sam

Briana mengangguk cepat dengan mata yang sudah memerah,  Sam dengan segera memeluk tubuh hangat wanita pujaan hatinya.

Menghirup aroma Briana dalam-dalam, menyimpannya di memory otaknya . Meresapi kehangatan tubuh Briana, untuk terakhir kalinya.

Briana meneteskan air mata di dalam dekapan Samuel. Memeluk erat tubuh kekar malaikatnya. Berdoa yang terbaik untuk Samuel.

Samuel melepaskan pelukan mereka, mengusap air mata Briana dengan lembut lalu mengelus rambut panjang Briana sayang.

" Aku pergi" ucapnya

" Jaga kesehatanmu. Cepat pulang kesini yah. Paman Damien pasti kesepian tanpamu"

Sam mengangguk lalu melangkah pergi meninggalkan cintanya.

" Selamat tinggal Bri.. Semoga kau bahagia dengan pilihanmu"

****

6 Bulan kemudian

Sudah setengah tahun kepergian Sam dan juga Ben.

Walaupun tidak benar-benar pergi tapi Ben seakan menghilang dari hidupnya. Jujur, Briana merindukan pria arogan itu.

Tapi ia mengubur perasaannya pelan-pelan saat setiap dirinya membuka acara televisi ia akan menemukan berita tentang Ben dan kekasihnya.