23 (End)

80.6K 3.1K 161
                                    

😊 Last Chapter untuk kisah Cinta Ben Riz

Chapter ini aku dedikasikan untuk kalian tanpa terkecuali, khususnya penggemarnya Ben yg udh ngikutin Ben dr jamannya AMAZING OPPAI masih up.

🌻Happy Reading 🌻

***

Author Pov

" Jadi---? "

" Kau bertanya dan aku akan menjawab" ucap Ben

" Semuanya? "

" Semuanya !"

" Apapun?"

" Apapun babe" jawab Ben pasti dengan gemas

Pipi Briana bersemu merah " Apasih!"

Ben terkekeh melihat wanitanya bertingkah layaknya kucing manis. Hei mana Briana singa betinanya dulu?

" Ekhem"

Briana berdehem mengatur suaranya sebelum melanjutkan ucapannya
" Kemana saja kau selama ini? "

" Disini"

Briana menoleh kesal pada Ben
" Maksudku kenapa kau--- kau

"Maksudmu kemana saja aku karena tak menemuimu? " sela Ben

Briana mengangguk.
" Aku disini. Menunggumu, menunggu semuanya normal. Menunggumu dan diriku siap. Aku disini menata sikap dan sifatku agar pantas bersanding denganmu babe" jelas Ben mengelus pipi lembut Briana yang kotor oli.

" I miss you babe " lanjutnya.
Ben dengan perlahan memajukan wajahnya mendekati wajah Briana. Matanya menatap kearah bibir plum Briana yang sudah lama ia rindukan.

Briana merasakan hangatnya nafas Ben yang berbau mint. Sejenak ia terhenyak oleh Ben tapi---

" Ben tunggu kita-- ah aku kita belum selesai. Aku masih mempunyai pertanyaan " ucap Briana dengan memalingkan wajahnya

Ben tersenyum kecil dengan penolakan Briana. Ia mewajari jika Briana masih menolaknya kali ini.

" Tanyalah aku akan menjawab semuanya" ucap Ben dengan wajah yang masih berdekatan.

" Briana.. Tatap lawan bicaramu jika sedang bicara sayang" ucap Ben

Perlahan Briana mendongak menatap Ben kembali, jantungnya berdebar cepat ketika matanya di kunci oleh tatapan lembut Ben.

" Tanyalah babe" bisik Ben didepan bibir Briana. Gerakan bibir Ben memberikan sentuhan kecil dan ringan di atas permukaan bibir Briana yang membuat Briana pusing.

" Kau-- apa kau merindukan ku?" tanya Briana dengan cepat. Ia takut sekali bicara sekarang, bibir mereka benar-benar dekat!

Oh shit! Pertanyaan macam apa itu Briana bodoh!!

" Tentu saja aku merindukanmu. Aku hampir gila dengan kepergianmu. Kau juga merindukanku? " tanya Ben balik

" Ehh mm begitulah" jawab Briana gugup.

" Jadi--- kita bisa bersama lagi? Aku sudah berubah Briana. Aku sudah merubah diriku menjadi lebih baik lagi agar bisa bersanding denganmu. Aku memanfaatkan waktu hampir setengah tahun untuk memperbaiki diriku sendiri demi dirimu babe"

Briana menatap Ben terharu, tangannya terangkat mengelus rahang Ben yang keras. Mengelusnya lembut penuh perasaan, membuat empunya memejamkan mata menikmati sentuhan nyaman dari tangan Briana.

HOT MEN AND BRUTAL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang