“Sembunyi, Theo!” Teriak John pada cucunya saat anggota mafia itu menyerbu kawasan mansionnya.
“Grandpa, tapi....”
“Aku bilang sembunyi! Mereka sudah mendekat!” Teriak John lagi sembari mempersiapkan dirinya untuk menghadapi para mafia itu.
“Tuan, mereka menyerang bagian belakang mansion.” Lapor Nathan yang mengedarkan pandangannya ke penjuru mansion.
“Sembunyilah di gudang. Itu tempat yang paling aman saat ini. Mereka mengincar Mr. Grueddy dan Billy.” Terang Nathan yang langsung diangguki oleh Calina.
“Ayo, Sayang. Kita harus sembunyi. Ikuti apa kata Grandpamu dan unclemu.” Bisik Calina dengan tatapan takut juga waspada terhadap kedua lelaki itu.
“Mommy, aku takut.” Cicit Theo memegang tangan Calina dengan kuat.
“Semua akan baik-baik saja, percayalah.” Balas Calina yang kemudian membawa puteranya bersembunyi di gudang yang sangat tertutup keberadaannya.
“Kerahkan semua pengawal! Mereka menyerang di area belakang!” Perintah Billy yang berada di atas balkon sembari berusaha menutupi keberadaan dirinya dari pengelihatan mafia itu.
“Sial! Mereka membawa banyak pengawal!” Gumam Billy yang tengah mempersiapkan peluru di senapannya.
“Hello, Mr. Grueddy. Nice to meet you. Apakah kau siap dengan ini?” Sambut Storm Garfilz—ketua mafia yang akan membantai keluarga Grueddy itu.
“Omong kosong! Apa masalahmu dengan keluargaku, hah?!” Balas John dengan nada dinginnya.
Storm tertawa keras, “Sampai aku dan anak-anakku akan membantai keluargamu, kau masih belum tahu apa masalahmu?! Si keparat ini,” sahut Storm lagi yang kemudian mengacungkan senjatanya ke kepala John.
DOORR!!!
“Sial!”
Storm memalingkan wajahnya ke belakang, salah satu anaknya—Luke Garfilz tertembak tepat di jantungnya oleh sosok yang tidak diketahui. Hal itu menjadi kesempatan bagi John untuk menendang senjata milik Storm dan memukul wajahnya dengan keras.
Seluruh keadaan menjadi ricuh akibat situasi ini. Tembak menembak di dalam mansion yang kini telah porak-porandak keadaannya terjadi dengan durasi yang lama.
Billy mengedarkan pandangannya, ia harus menyingkirkan pengawal-pengawal itu. Ia sengaja menembak mati Luke Garfilz sebagai pengecoh agar John menyerang duluan.
BRAKK!!!
Pintu terbuka dengan keras. Menampilkan siluet berperawakan tinggi dengan senyuman yang menyeramkan hadir menemukan tempat persembunyiannya.
Billy menatap ke belakangnya. Jarak keduanya cukup jauh membuat Billy dapat bernapas lega. Setidaknya ia bisa mengulur kematiannya di sini.
Semoga istri dan anakku baik-baik saja. Batin Billy yang kemudian mencondongkan senapannya ke arah Mark Garfilz, anak Storm Garfilz yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy STUCK With A Girl
RomanceThe sequel of Still Holding Her •• I cannot eliminate you from my mind. Oh, so embarrassing!•• DON'T COPY MY STORY!! THEO MARQUELZA GRUEDDY. Pria dengan sejuta kekayaannya sebagai ahli waris putera sulung dari keluarga Grueddy. Pria...