21| The Jerk With His Smirk

505 41 6
                                    

THEO DAN MAWAR UPDATE KEMBALIII🥰🥰

Ohiyaaa thankkss untuk 3k readersss😆😭 sangatt berterima kasihhh author ke para pembaca yang gercep inii🥺 yang masih nunggu update Theo-Mawar:(

Maaf jugaa author kemarin nggak updatee😭

HAPPY READING!!!

_____________

Malam ini Mawar tengah sibuk bergelut dengan pisau dan sayuran berwarna orange juga brokoli tersebut. Setelah perdebatan dengan Aletta hanya karena Mawar baru saja pulih, akhirnya dirinya bisa tersenyum lebar mengingat Aletta mengalah demi dirinya.

Mawar sangat menyukai memasak, maka dari itu tak heran jika dirinya lebih banyak mengisi waktu luangnya di dapur daripada keluar apartement.

“Mawar! Ada telepon.” Teriak Aletta sembari menghampiri Mawar ke dapurnya.

“Siapa?”

“Tante Liana.” Sahut Aletta sembari menyodorkan ponsel milik Mawar.
Mawar mencuci tangannya terlebih dahulu kemudian menjawab telepon tersebut. Sedangkan Aletta kembali menonton televisi hanya untuk mengincar berita tentang Bossnya sendiri.

Aletta masih tergila-gila dengan Theo sampai saat ini. Astaga.

“Ya, Bun?”

“KENAPA KAMU BISA MASUK KE RUMAH SAKIT?” Teriak Liana selaku Bundanya yang seketika membuat Mawar menjauhi ponselnya dari telinganya.

“Bunda….. Tahu dari mana?” Tanyanya pelan-pelan. Mawar menggigit bibirnya cemas, sudah lama Liana tidak semarah ini padanya.

“Ya, berita lah! Wajah kamu sudah terpajang di seluruh TV orang-orang, tahu?” Balas Liana yang tidak mengubah nada suaranya.

“Iya, Tahu.” Cicit Mawar dengan hati-hati. Pasalnya, Liana tak segan memarahinya karena Mawar selalu cepat menjawab semua perkataan Liana.

“Kok bisa?” Tanya Liana lagi.
Mawar menghembuskan napasnya, kemudian mematikan kompor yang masih menyala.

“Aku tertembak saat menghadiri pesta kolega perusahaanku. Siapa pelakunya aku tidak tahu.” Balas Mawar.

Bossmu? Siapa?” Tanya Liana lagi seakan tidak puas dengan jawaban puterinya.

“Theo Grueddy.”

“APA?! Bisa-bisanya dia menyelakai puteriku!” Geram Liana yang belum bisa menyurutkan amarahnya.

Keep calm, Bun. Ini bukan salahnya. Malah dia sangat baik padaku.” Mawar menenangkan Bundanya yang masih tersulut amarah. Terdengar dari deruan napas Liana yang masih memburu.

Baik? Ia melakukan apa saja kepadamu?” Tanya Liana sarkastik.
Mawar terkekeh, Bundanya tidak mengetahui siapa sebenarnya sosok Theo Grueddy. Maklum, Liana tidak pernah menonton berita orang barat. Ia hanya mengetahui berita terbaru dan famous saja. Lagipula, Liana sibuk dengan bisnis permennya di Indonesia.

“Ia membayar semua biaya pengobatanku. Ia juga beberapa kali menolongku. Dan yang paling terpenting ia sudah memberiku pekerjaan.” Jelas Mawar dengan senyumnya yang mengembang saat mengingat Theo dengan baiknya menawarkannya pekerjaan walaupun dilandasi dengan keterpaksaan.

The Bad Boy STUCK With A Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang