15| Start Over

597 47 4
                                    

Helloo!!! Authoor balik lagii! Ada yang kangen kahh hehehe😂🙏

Bad news untuk kalian:( author nggak bisa update buat minggu depan karena author mau rehat dulu dari dunia Wattpad🙏 tolong hargai ya:)

Selain itu juga author masih perlu nentuin jalan hidupnya Theo dan Mawar berakhir bahagia atau sedih kah?

Sekian curcolnyaa maaf mengganggu waktu baca kalian!!!

HAPPY READING!!!

____________

“Mawar!”

Mawar membelalakan matanya, kedua kakinya tiba-tiba terasa begitu lemas dan secara refleks kedua tangannya yang masih mengalung pada leher Theo mengerat begitu saja untuk mencari pegangan.

Mawar melihat raut wajah Theo yang berubah drastis. Panik dan amarah menjadi satu dalam diri pria ini. Pandangannya seakan buram namun, ia tetap berusaha agar tidak jatuh supaya Theo tidak terlalu mengkhawatirkannya.

Mawar menatap Theo dengan tatapannya yang lemah, “Theo…. Apa ini? Mengapa sakit sekali?” Lirihnya.

Mereka tidak menyadari para undangan berteriak histeris dan menatap ke arah kedua pasangan itu. Sedangkan keduanya masih diambang kesadaran. Belum mencerna apa yang sebenarnya telah terjadi.

Theo membeku saat merasakan cairan kental pekat berwarna merah itu di telapak tangannya. Theo semakin kehilangan akalnya. Untuk pertama kalinya Mawar mendapatkan bahaya saat bersamanya.

Tidak! Tidak! Tidak! Jangan!

“Aku harus membawamu ke rumah sakit.” Gumam Theo dengan gesit sebelum Mawar kehilangan kesadaran.

“Sakit, Bunda sakit.” Rintihnya dalam Bahasa Indonesia yang di mengerti oleh Theo.

Theo menghembuskan napasnya, Mawar begitu menyayangi Bundanya. Di kondisi panik dan tegang saat ini pun dirinya masih terus mengeluh pada Bundanya yang tidak mengetahui hal ini.

“Ada apa, Boss?” Adam berlari kecil menghampiri Theo saat mereka telah berada di luar ballroom dan keadaan semakin ricuh tatkala melihat seorang pria terkenal membawa wanita asing di dekapannya.

“Rumah sakit. Follow me.” Ucapnya dengan tegas yang langsung dianggukki oleh Adam.

What’s going on, Dad?” Tanya Camelia pada David yang menatap darah milik Mawar yang menetes di dance floor.

“Kekasih Theo tertembak oleh orang asing.” Balasnya yang masih menatap tidak percay dengan kejadian ini.
Pasalnya ia telah memberikan keamanan pada para undangannya.

Namun, kenapa ada seseorang yang menyusup dan menembak Mawar Widianto? Siapa pelakunya? Dan kenapa harus terjadi di pesta ulang tahunnya?

What? Kekasih?” Tanya Camelia yang dianggukki oleh David.

Camelia mengerucutkan bibirnya, kesal dan sedih karena Theo sudah memiliki kekasih. Padahal ia pikir Theo hanya akan menggunakan wanita dalam semalam, seperti dirinya saat berhubungan dengan pria itu.

“Aku tidak percaya ini akan terjadi,”
Camelia menghela napasnya.

“Bersiaplah, wartawan akan mengintrogasi ini. Kau tahu siapa Theo, ‘kan?” Tanya Camelia yang membuat David menatap puteri sematawayangnya dengan tajam.


“Jangan menakutiku! Ini bukan salahku,” belanya yang diangguki oleh Camelia.

“Aku berada di pihakmu.”

The Bad Boy STUCK With A Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang