4| My Savior

781 59 8
                                    

Author balik lagi!!!

HAPPY READING!!!

____________

Tepat pukul 10 malam Mawar pulang ke apartementnya sembari membawa banyak bahan-bahan untuk kebutuhan kedua wanita itu. Ia keluar dari lift yang mengantarkan dirinya ke unit apartementnya. Hari ini sungguh melelahkan. Setelah bersusah payah membuntuti seorang pria yang terkenal itu tubuhnya seakan ingin di siram dengan air hangat yang mampu merilekskan dirinya.

“Aku pulang!” Sahut Mawar setelah membuka password pintu apartementnya.

Mawar mengernyitkan dahinya tatkala tak melihat sahabatnya itu di ruang tamu. Biasanya Aletta selalu pulang lebih cepat darinya dan menunggunya di ruang tamu.

“Lett?” Panggilnya.

“Letta!” Panggilnya lagi setelah tidak mendapatkan sahutan dari Aletta.

Ah, mungkin di kamarnya. Pikirnya yang kemudian menuju bibir pintu yang bercat cokelat kayu itu.
Suara tangisan tersedu-sedu memasukki indera pendengarnya.

Mawar mengernyit, ada apa dengan Aletta?

Seketika itu juga dirinya segera membuka pintu kamar Aletta dengan cepat karena pikirannya sudah panik dan beranggapan ada apa-apa dengan wanita itu.

“Alet-”

Mawar tercengang. Melihat banyak tissue yang berhamburan kemana-mana. “Kamu kenapa? Kok nangis?”

Aletta menatap sosok sahabatnya itu yang kini memasang wajah terkejut dengan mata merah juga sembabnya.

“A-aku...”

“Kenapa sih, Let? Malam-malam nangis kayak begini. Bikin panik saja!” Omel Mawar yang kemudian meletakkan bawaannya di atas meja yang berada di sampingnya.

Aletta mencebikkan bibirnya sembari masih sesegukan kecil, “Sedih banget! Kapten Ri!!”

Mawar mengernyitkan dahinya, “Kamu ngomong apa sih? Nggak jelas banget, sudah sana tidur!” Balas Mawar sambil mencubit lengan atas Aletta yang terbuka.

“Ish, sakit! Masa kamu nggak tahu drama ini? Crash Landing on You, Mawar. Masa kamu nggak tahu.” Ujar Aletta yang dibalas Mawar dengan memutar bola matanya malas.

“Sudahlah, lebih baik aku mandi daripada menangis kayak begitu.” Sahut Mawar yang kembali beranjak pergi dari kamar Aletta.

“Mawar, kamu harus nonton Kapten Ri sama Yoon Se-ri!” Teriak Aletta yang membuat Mawar menghentikan langkahnya.

“Aku sudah tahu.” Balasnya menyombongkan diri.

Aletta menatap Mawar dengan tidak percaya. Aletta tahu bahwa Mawar tidak menyukai film romantis seperti itu.

“Bohong,”

“Sudahlah, nggak penting juga.” Ucap Mawar yang kemudian melanjutkan langkahnya lagi.

Mawar tengah merapikan barang belanjaannya dan memasukkannya ke dalam pendingin. Dirinya belum mandi dan tubuhnya semakin lengket akibat keringatnya.

The Bad Boy STUCK With A Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang