Jangan lupa vomment yaa💓
Kalau gak vote gak lanjut😜
Matahari hampir tenggelam ketika Sea duduk dipinggir jendela kafe tempat ia bekerja. Kebetulan hari ini ia kelas siang jadi ia berganti shift dengan Jessi, rekan kerjanya. Ia termangu menatap layar laptop yang menunjukkan dokumen skripsinya. Sudah setengah jam ia hanya duduk menatap buku dan benda itu bergantian. Pikirannya tidak fokus, berkali kali membaca deretan kalimat dihadapannya namun ia tetap tak menemukan titik terang.
"Sea? Belum pulang?"
Ia menoleh dan mendapati Jenna dengan mantel yang membalut tubuhnya.
Sea menggeleng. "Belum kak, nanti aja gapapa. Aku masih ngerjain skripsi," jawabnya.
"Wah, pasti lagi susah susahnya ya?"
Sea mengangguk sambil menyengir.
"Kamu pulang sama aku aja yuk?"
Kepala Sea menggeleng sopan. "Gak usah kak. Ngerepotin aja."
Jenna terkekeh, "Gapapa tau. Jam segini taksi susah dapetnya."
"Nanti aku bisa naik bis atau ojek online kok, lagian aku mau kerumah sakit. Ntar kakak sampai rumahnya kemaleman."
"Ya ampun, gapapa Sea, aku biasanya pulang lebih malam loh. Aku tau daerah sini kalau malam gak aman. Dulu karyawanku ada yang hampir dibegal. Kamu pasti gak mau dibegal kan?"
Didalam hati Sea ia benar benar tak ingin pulang sekarang mengingat target skripsinya hari ini belum tercapai. Namun ia juga tak ingin menolak Jenna yang sudah membujuknya berkali kali.
"Yaudah deh, tapi beneran gapapa nih kak?"
Jenna mengangguk sumringah, "gapapa. Ayo."
Sea mengemaskan barang-barangnya seperti laptop, buku, dan alat tulis miliknya. Ia lalu memasukkan benda-benda tersebut ke dalam tas dan berjalan berdampingan dengan Jenna menuju mobil.
Jenna menyalakan mesin mobil dan melesat pergi dari kafenya. Di perjalanan, Sea hanya diam karena merasa canggung sebab ia memang belum pernah di dalam sebuah tempat dimana hanya ada dia dan bosnya itu.
"Kok diem aja sih? Kamu emang gak hobi ngomong ya?"
Sea menyengir canggung lalu menggeleng.
"Ahh aku tau. Kamu canggung ya sama aku?" tebak Jenna. "Gak perlu canggung, Se. Umurku masih dua puluh delapan, gak jauh jauh banget sama kamu."
"Tapi kakak kan—"
"Bos kamu?" Jenna lalu tertawa setelahnya. "Ya ampun, semua karyawan aku aja akrab sama aku, masa kamu gak?"
Sea lagi lagi menyengir sopan, "Iya kak, nanti aku coba." Setelahnya, hanya suara penyiar radio yang terdengar di telinga Sea. Karena gadis itu sedari tadi hanya diam memandang jalanan yang tidak terlalu padat malam hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluos ✔
Romancemel·lif·lu·ous (adj) • (of a voice or words) sweet or musical; pleasant to hear. • Sea tak sengaja bertemu dengan seorang pria tampan di kafe tempat ia bekerja. Ia pikir hanya akan sekali saja bertemu dengan pria menawan yang memilki suara selembut...