Hadirmu kembali

254 9 0
                                    

~~~~~~~~~~

"Mencari tak kunjung bertemu. Ketidaksengajaan malah mempertemukan. Begitulah cara rindu menemukan jalannya"

Rainaa & Afla

~~~~~~~~~~

Rainaa POV

"Rainaa..." suara seorang laki-laki memanggilku dengan nama asliku.

Aku sempat mematung beberapa detik dan akhirnya memutuskan untuk berbalik, memastikan tentang siapa yang barusan memanggilku.

"Aa-Afla..." ucapku terbata seketika saat berhadapan dengannya.

Aku sedikit menundukkan pandanganku, menyembunyikan senyum bahagia di sana.

"Assalamualaikum... Rainaa" ucapnya sangat ramah.

Suaranya sangat lembut. Membuat hatiku bergemuruh dan jantungku seakan ingin melompat dari tempatnya. Salam darinya benar-benar membuat hatiku berkecamuk.

"Wa'alaikumsalam, Afla" jawabku sangat pelan, masih sambil tersenyum.

"Masyaallah, setelah sekian lama kita berpisah, Allah mempertemukan kita kembali di sini, Rainaa"

Penuturan laki-laki ini, caranya menyebut namaku membuatku tersipu saat mendengarnya. Dengan sedikit memberanikan diri, aku mengangkat wajahku untuk menatapnya.

Aflahul Aabdar Al Aabid. Teman semasa aku menginjak sekolah dasar. Afla, begitu aku memanggilnya. Lain dengan teman-teman yang memanggilnya Aabdar. Begitu juga dengannya, satu-satunya yang memanggilku Rainaa.

Kami berpisah selama kurang lebih 6 tahun. Afla melanjutkan studynya di pondok pesantren atas perintah kedua orangtuanya.

Di sini, reuni sekolah bersama teman-teman jaman sekolah dasar. Aku bertemu lagi dengannya. Keramahannya tidak pernah berubah. Dan dia sangat... tampan.

"Alhamdulillah, Afla. Bagaimana keadaanmu?" tanyaku kepadanya. Aku sangat berharap dia tidak mendengar jantungku yang berdetak semakin cepat dan keras. Aku sangat gugup!

"Aku sangat baik, Rainaa. Kamu sendiri bagaimana?"

"Aku juga sangat baik, Afla. Terimakasih"

Binar kebahagiaan tersirat jelas di wajah kami. Sesungguhnya ada rindu yang terpendam jauh di sana. Rindu yang tidak pernah terungkap kepada pemiliknya. Jangankan untuk berkata rindu, lidahku terlalu kelu untuk berbincang dengan satu makhluk ciptaan Tuhan di depanku ini.

Terpisah beberapa tahun lamanya, tanpa kabar, tidak membuatku untuk hilang dari rasa kagumku kepadanya. Aku menyadari, betapa aku sudah jatuh pada perasaan yang selalu membuat hatiku bergemuruh ketika menyebut namanya. Afla.

🍃

Afla POV

Reuni sekolah dasar membawaku pulang ke rumah setelah aku tidak pernah lagi menginjak Jogja sejak kepergianku melanjutkan study ke salah satu pondok ternama se-Jawa, 6 tahun lalu.

Aku mengamati seorang gadis jauh di depanku. Sesekali dia menghadap samping dan aku dapat melihat separuh wajahnya. Gadis berjilbab merah yang sedang berbincang dengan Aro di dekat lampu taman. Senyumnya sangat cantik dari kejauhan.

Aku melangkah mendekatinya. Memastikan gadis yang kulihat adalah dia. Rainaa Miqdad.

Dia berbalik pelan ke arahku setelah aku memanggilnya. Aku tidak bisa menghalau betapa cantiknya gadis di depanku ini. Pipinya memerah begitu manik mata kami bertemu. Dia menyembunyikannya dengan menunduk, tapi aku masih bisa melihatnya.

Ya Allah, aku dulu mungkin masih terlalu kecil untuk memiliki perasaan kepadanya. Bahkan rentang waktu 6 tahun setelah kita tidak bertemu tidak juga menghapus perasaanku untuknya.

Rainaa, namanya diam-diam selalu aku sebut dalam setiap doaku kepada-Nya.

Tbc

Halo, readers. Kita akan memulai cerita ke dua kita yaaaaa ❤️ semoga akan lancar ke depannya.

Kekasih PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang