Penuh Syukur

100 3 0
                                    

~~~~~~~~~~

"Ana ukhibuka fillah"

~~~~~~~~~~

Rainaa POV

Anak ke tiga kami lahir dengan selamat dua hari lalu. Laki-laki. Dia lebih mengadopsi wajah suamiku, Afla. Afla menamai anak ke tiga kami Syidadan Tanvir Al Aabid. Artinya, dia adalah anak laki-laki yang kuat, kukuh, dilimpahi cahaya, taat pada Sang Pencipta dan memiliki intelektual yang tinggi. Kami memanggilnya baby Tanvir.

Shakeel dan Biha sangat senang memiliki adik baru yang tampan. Dia sangat mungil. Mereka sering gemas sejak pertama kali melihatnya.

Aku sedang di kamar, memeras asi untuk Baby kami, kemudian nanti akan aku simpan di freezer.

Suamiku, Afla. Dia sedang berdiri sambil bergerak ke kanan ke kiri, menggendong Baby Tanvir menghadap jendela dengan sebelah tangan. Sebelah tangan lagi memegang mushaf dan  bersenandung.

Baby Tanvir tampak lelap di dekapan papanya. Dia menempel di bahu papanya seperti bayi koala.

Aku sangat terharu dengan apapun yang dilakukan Afla. Dia begitu mencintai kami; aku dan anak-anak.

Aku menghentikan kegiatanku sebentar. Beralih menatap Shakeel dan Biha yang sudah terlelap di tempat tidur. Mereka memang menginginkan tidur bersama malam ini.

"Aflahul Aabdar Al Aabid, suamiku. Cintamu begitu indah. Aku selalu ikhlas untuk berusaha patuh kepadamu, yang selalu membimbingku dengan sangat baik dan penuh kesabaran. Patuhku adalah harga yang harus kubayar untuk merasa diri ini pantas bersanding denganmu. Kamu benar-benar membuktikan untuk selalu mencintai dan menjagaku dengan sepenuh hatimu. Semoga Allah selalu melimpahkan segala kebaikanNya untukmu" batinku.

Perlahan air mataku menetes menatap pemandangan di hadapanku tanpa Afla tahu.

Aku menutup mataku, berusaha menarik nafas dan membuangnya pelan.

Memory demi memory hinggap di pikiranku. Membuatku susah menghentikan butir air yang membasahi pipiku.

"Sayang... mengapa kamu menangis?"

Aku tidak sadar sudah berapa lama aku dalam keadaan seperti ini, sehingga Afla menyadari tangisanku. Segera, aku menghapus air mataku.

"Tidak, pa... hanya tadi sedikit merasa sakit saja. Mungkin aku menekan terlalu keras" bohongku yang kuharap Afla akan mempercayainya.

"Hati-hati, sayang. Jangan pernah melakukan yang bisa melukaimu. Apa masih sakit?"

Benar kan? Dia bisa sangat khawatir seperti itu kalau sudah menyinggungku,- dan anak-anak.

"Tidak, sayang... Lanjutkan bacaanmu, pa. Aku selalu mendengarkan senandungmu"

Afla mengangguk dan melanjutkan bacaannya kembali.

"Terimakasih, suamiku. Terimakasih, Rabbku. Engkau telah memberikan aku kekasih terpilihMu, untukku. Dia, suamiku... yang selalu mendekatkanku kepadaMu dengan caranya, dengan cintanya. Lindungi keluarga kami. Selimuti kami dengan kebahagiaan dunia dan akhiratMu. Ridhoi kami dengan segala RidhoMu" batinku kembali tidak melepaskan pandangan dari suami dan anakku.

🍃

Afla POV

Kehadiran anak ketiga kami membuatku semakin bersyukur atas nikmat Rabbku, yang selalu memberikan kebahagiaan kepadaku, kepada istriku.

Aku menggendong Baby Tanvir penuh sayang, membacakan bacaan ayat-ayat suci sambil sesekali melihat langit dari jendela kamar.

"Aku berterimakasih kepadaMu, ya Rabbi. Engkau telah menganugrahkan kekasih terpilihMu, untukku. Rainaa Miqdad, istriku. Istri yang sangat patuh kepadaku. Yang selalu mendoakanku. Yang selalu menungguku dengan perasaannya yang tidak pernah berubah kepadaku. Penantiannya sangat indah dengan doanya yang selalu menghiasi hari-hariku. Mencintainya, menjaganya adalah kewajibanku. Perhatianku, kasih sayangku, adalah harga yang harus kubayar untuk membahagiakannya dan anak-anakku. Ya Rabb, jadikan kisah ini sebagai penuntun kami untuk selalu lebih dekat denganMu. Istriku, anak-anakku, adalah pengingatku untuk selalu mengingatMu. Bimbinglah aku untuk dapat membuka jalan kami bersama, menemui RidhoMu. Berkahi setiap apa yang kami lakukan dengan segala kebaikanMu" batinku.

❤️❤️❤️

Kekuatan doa mengajarkan betapa cinta tidak terduga.

Kesabaran menanti mengajarkan begitu banyak keikhlasan yang menguatkan.

❤️❤️❤️


The End

Finally, author menyelesaikan cerita keduanya. Alhamdulillah. Happy ending yaa ehehe

Kekasih PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang