Kekasih Pilihan

Tak terduga

~~~~~~~~~~

"Aku selalu mencintaimu, apapun kondisimu"

~~~~~~~~~~

3 bulan kemudian...

Author POV

Afla ada pekerjaan yang mengharuskannya pergi ke Kamboja untuk 7 hari. Sebenarnya dia tidak ingin pergi. Hanya saja, tidak ada yang bisa mengganti tugasnya karena meeting dengan clientnya yang ini terbilang sangat penting.

Afla dengan berberat hati meninggalkan Jakarta sebentar. Atas keyakinan yang diberikan istrinya, dia mencoba ikhlas untuk melaksanakan pekerjaannya.

Flashback on

Afla pulang dari kantor dengan muka lelah.

"Kenapa sayang?" tanya Rainaa.

"Tidak..." jawabnya tidak mengaku.

"Tidak, suamiku pasti sedang berbohong" kata Rainaa lagi.

"Sayang... aku akan ada meeting dengan client penting" ucap Afla mulai jujur

"Lalu?" Rainaa mulai menyimak.

"Aku harus ke Kamboja. Apa kubatalkan saja?" kata Afla sepenti enteng sekali.

"Mengapa dibatalkan?" tanya Rainaa lagi.

"Aku tidak ingin pergi tanpamu" katanya merengek.

"Astaghfirullah, mas. Hanya karena itu?" Rainaa terkaget.

"Sayang, aku tidak akan pergi meninggalkanmu. Aku tidak akan pergi lagi" katanya sambil memeluk istri tercintanya, bergelayut manja di sana.

"Mas... dengarkan aku. Kamu pergi ke kamboja untuk apa? Katakan padaku lagi" ucap Rainaa mengelus pelan dada suaminya.

"Meeting dengan client, sayang" jawab Afla menyatukan kepala mereka.

"Kapan kamu pernah berniat meninggalkanku?" tanya Rainaa kembali.

"Tidak pernah berniat" jawab Afla menutup matanya, masih diposisi yang sama.

"Katakan kamu tidak akan pernah pergi lagi dariku kan?" ujar Rainaa.

"Tidak akan. Aku tidak mau pergi darimu lagi, sayang"

"Apa yang mas Afla takutkan?"

"Tidak melihatmu"

"Mas punya ponsel sekarang?" tanya Rainaa membuat Afla bingung.

Afla mengangguk masih menempelkan kepela mereka.

"Lepaskan dulu pelukanmu, mas. Aku tidak bisa bernafas" tukas Rainaa.

"Maaf, sayang" kata Afla menyesal, mengelus pipi Rainaa.

"Kenapa harus pusing? Mas sudah punya ponsel. Bisa kan menghubungiku video call, telepon, chat. Mengapa malah akan membatalkan meetingnya? Hmm? Aku tidak pernah merasa kamu pergi, mas. Kamu tidak pernah pergi. Ingat posisimu. Perusahaan membutuhkanmu. Jangan egois begini" jelas Rainaa.

Afla hanya diam merasa diomeli istrinya.

"Pergilah, mas" kata Rainaa lembut.

"Tapi ini lama sekali, sayang. 7 hari" kata Afla masih mengeyel.