Kalian bisa bilang tidak ada apa-apa. Tapi aku tidak bodoh, aku tahu kalian berbohong.
Selamat membaca.
Putar lagu : Is it just me - Emily Burns🎵
Koreksi kalau aku typo yah, maaf untuk keterlambatan update hehe😚
°°°
Di kamar Adrienne terasa rusuh dan sangat berantakan. Bungkus kado dimana-mana, paper bag berserakan juga begitupun dengan kardus. Entah itu kardus bekas tempat sepatu, frame dengan foto Adrienne dan masih banyak lagi. Keempat sahabatnya kumpul di sini. Ferry yang lebih memilih tidur dengan selimut tebal milik Adrienne. Cuaca pagi menuju siang ini sangat mendung cocok sekali untuk bergelung di dalam selimut. Ronald yang membereskan sampah-sampah bekas bungkus kado. Galang yang sibuk membaca kartu-kartu ucapan. Dan Carla yang sibuk merapikan kado-kado milik Adrienne ke tempatnya.
Jangan tanya Adrienne sedang apa. Adrienne hanya tiduran di karpet dengan kaki yang di angkat ke atas dan di sandarkan pada pinggir sofa yang ada di kamar luasnya ini.
"Wah gila! Pacarnya si Afriel ngasih lo sneakers keren banget nih!" Seru Carla heboh, mata Carla berbinar. Padahal Adrienne yang mendapat kado bukan dia.
"Wah iya gila!" Ujar Galang ikutan menatap takjub. Kentara dari kelihatannya, itu sneakers mahal dan bermerk.
"Anjir Bang Andre keren juga ngasih tas Michael Kors ke Adrienne. Mana keluaran terbaru lagi!" Ujar Carla takjub laku menoleh ke arah Ronald.
"Sayang, aku mau ini dong. Boleh gak?" Tanya Carla malu-malu pada Ronald.
"Tas kamu kan banyak, La." Jawab Ronald membuat bahu Carla lemas.
"Percuma, La. Ronald gak akan beliin lo tas semahal itu. Paling lo di beliin yang di pasar gembrong." Ujar Galang cekikikan.
"Nyebelin banget bacot lo, Lang." Gerutu Carla. "Lagipula Ronald pernah kok beliin gue tas mahal Louis Vuitton."
"Itu juga lo yang minta duluan." Cibir Galang membuat Carla lagi-lagi kesal sendiri.
"Galang tuh, Nald." Adu Carla mendekati Ronald yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Dih ngaduan dasar."
"Biarin wleekk!" Carla menjulurkan lidahnya.
"Jangan berisik." Kata Adrienne lelah. Matanya terpejam terpejam rapat.
Ronald duduk di tengah Carla dan Galang. Ia mengeluarkan ponselnya, di sana tertera sebuah berita yang sangat mengejutkan, menyenangkan sekaligus menyedihkan.
"Jadi selama ini Ken ada sama Papanya di California?" Bisik Galang, jangan sampai Adrienne tahu. Bahaya.
Carla menggeleng tidak percaya, hatinya sakit membaca itu. Apa lagi jika Adrienne membacanya. Sudah bisa di pastikan Adrienne akan kembali hancur sehancur hancurnya.
Yang Adrienne tunggu selama setahun lebih adalah kabar Kenzo. Kenzo yang selama ini hilang dan Adrienne nantikan ternyata.., Carla tidak sanggup membaca artikel itu.
Ronald mengusap air mata Carla menggunakan ibu jarinya. "Kamu jangan nangis, yang kita harus khawatirin itu Adrienne sekarang." Bisik Ronald. Untung saja sepertinya Adrienne sudah terlelap. Dan tidak mendengar apa yang mereka sedang bicarakan.
"Pindahin Adrienne dulu ke atas kasur, sampingan sama Ferry." Ronald menyuruh Galang.
Dengan cepat Galang beranjak dan menggendong Adrienne. Membaringkannya di samping Ferry. Ternyata pergerakan Adrienne yang baru saja di baringkan membuat Ferry terbangun. Ferry duduk, mengucek matanya yang terasa sangat sepat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL GIRL 2
Teen FictionMasih berlanjut tentang cerita kebahagiaan seorang Adrienne yang dulu hilang bersamaan dengan hilangnya sumber kebahagiaan Adrienne itu sendiri. Mataharinya, bulannya dan bintangnya yang selalu membuat hidup Adrienne lebih bercahaya sudah sirna kare...