13. Sakit yang tertahan

1.5K 169 79
                                    

Bukan cinta namanya kalau tidak ada perjuangan. Namun bukan cinta juga namanya jika selalu merasakan kesakitan.

-AdrienneHarisWiliam

Selamat membaca.

Putar lagi : Kisahku - Brisia Jodie🎵

°°°

Oke fix, tugas Adrienne numpuk seperti gunung. Tapi bukan mengerjakan Adrienne sibuk tidur. Tidak ingin repot mengerjakan tugas, dirinya hari ini lelah sekali. Ingin istirahat sejenak, tidur membuat Adrienne lebih tenang. Tidur juga tempat Adrienne bertemu rindu dengan Kenzo di alam mimpi tentunya.

Hampir tiga jam Adrienne tidur, ia tidak mendengar sama sekali ketukan bahkan gedoran di luar kamar. Persepsi orang rumah Adrienne kembali down hingga akhirnya Afriel memutuskan untuk mendobrak kamar Adrienne.

BRAK

"GILA!" Umpat Adrienne langsung melotot memegangi jantungnya yang terkejut. Adrienne menatap heran, Afriel, Bundanya, Oma dan Bi Riri.

"Apaan, sih?" Kesal Adrienne, ia mengucek matanya yang berair, masih ngantuk.

"Hehe sorry aku kira Kakak kambuh." Afriel cengengesan tanpa dosa.

"Gigi mu kambuh! Kakak lagi tidur jangan ganggu ya!"

Renata mendekati Adrienne, "Maaf sayang, di pikir kamu—"

Adrienne berdecak, "Aku udah sembuh, Bun. Jangan khawatir."

"Ya gimana gak khawatir Adrienne, kamu tidur kayak orang mati." Kata Oma.

"Namanya tidur emang mati sementara, kan?"

Jawabannya itu lho ada saja.

"Iya yaudah tidur lagi deh, ya." Kata Oma lalu mengajak Bi Riri turun meninggalkan Afriel dan Renata yang masih di kamar Adrienne.

"Mau tidur lagi?"

Adrienne mengangguki pertanyaan Renata.

"Capek." Keluh Adrienne, wajar Adrienne merasa capek hampir sebulan ia down tidak mengerjakan aktivitas apapun.

"Yaudah bunda keluar, ya."

"Iya."

"Ayo, Dek." Renata mengajak Afriel.

"Aku di sini aja ah, nginap siang di kamar Kakak."

"Kan punya kamar." Adrienne menatap Afriel malas.

"Emang ngapa, sih. Pelit amat jadi orang."

Bukan alasan, Afriel hanya ingin di samping Adrienne mengantisipasi takut tiba-tiba Adrienne kambuh.

"Yaudah, Bunda keluar. Nanti biar panggil tukang buat benerin pintu kamu."

Renata keluar, Afriel membaringkan tubuhnya di samping Adrienne. Kakak beradik ini sama-sama terlentang menatap langit-langit kamar. Hening sejenak sebelum Adrienne menceritakan keluh kesahnya.

COOL GIRL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang