Harusnya dari dulu kayak gini. Kita hadapi sama-sama dan menanggung semuanya bersama.
Selamat membaca
Putar lagu : Teman cintaku - Devano Danendra ft Aisyah Aqilah 🎵
°°°
Pagi hari yang sangat cerah ini membuat Adrienne semakin bersemangat untuk pergi kuliah. Adrienne masuk ke dalam mobil setelah Kenzo membukakan pintu mobil itu. Saat Adrienne hendak memasang seat belt tapi tangan Kenzo mencegahnya. Kenzo yang memasangkan seat belt itu untuk Adrienne, setelah selesai bukan langsung menyalakan mobil dan melaju pergi justru Kenzo menatap Adrienne lamat-lamat.
Kenzo meraih tangan Adrienne, mengusapnya membuat Adrienne terheran-heran. "Di tatto?"
Akhirnya Adrienne sadar setelah mendapatkan pertanyaan itu dari Kenzo. Adrienne memejamkan matanya saat tatto bergambar dua hati di tangannya di cubit oleh Kenzo dengan keras.
"Sakit!"
Kenzo menatap Adrienne, mendekatkan wajahnya ke wajah Adrienne sampai deru nafas Kenzo bisa Adrienne rasakan. "Bad banget kamu kehilangan aku sampai kayak gini?"
Adrienne mendorong wajah Kenzo agar menjauh darinya. Menatap Kenzo dengan tajam. "Udah tau bad lama banget pulangnya." Sindir Adrienne.
Mendapat sindiran itu Kenzo tersenyum tipis. Kenzo mengusap pipi Adrienne. "Kita sama, aku juga di tatto."
"Jangan ngada-ngada kamu." Ketus Adrienne.
"Kita sehati banget, nihh kamu lihat." Kenzo menggulung lengan kemeja flannel yang ia pakai Hinggan menampakkan tiga gambar beruang di sana. "Lihat, kan? Aku juga di tatto. Aku frustasi, bukan kamu aja. Tapi ternyata kita sampai sehati gini buat sama-sama bikin tatto."
"Kenapa bisa?"
"Bisalah, kebetulan teman aku di kampus sana itu tukang bikin tatto gitu. Jadi ya sekalian aja aku minta bikinin."
"Gitu ya?"
Kenzo mengangguk mulai menyalakan mobilnya. Kenzo mengemudikan mobil dengan satu tangannya, satunya lagi sibuk menciumi tangan Adrienne. "Cuma ini aja tatto kamu?" Tanya Kenzo.
"Ada lagi, di dekat siku." Jawab Adrienne tenang.
"Jangan di tatto lagi, aku gak mau kamu kesakitan."
"Hmm,"
"Pas kamu semester dua aku ikut kuliah bareng kamu."
"Bukan harusnya kamu semester tiga sama kayak Aileen dan yang lain?"
"Harusnya emang gitu, tapi aku di berhentiin pas semester dua awal. Gara-gara aku coba buat kabur terus."
"Fakultas apa kamu?" Tanya Adrienne.
"Bisnis manajemen, sama kayak kamu, kan?"
"Iya, bisa sekelas dong kita?"
Kenzo tersenyum dan mengangguk. Bertepatan saat sampai di gerbang kampus Adrienne. Kenzo turun untuk membukakan pintu. Kenzo mengacak-acak gemas rambut Adrienne yang sudah tertata rapi. "Semangat kuliahnya, nanti aku jemput."
"Iya."
Mata Kenzo melirik ke depan gerbang, di sana ada lelaki dengan pakaian rapi sedang memperhatikan interaksi Kenzo dengan Adrienne. "Siapa dia? Ngelihatin kita kayak gitu amat." Kata Kenzo membuat Adrienne menoleh ke arah pandang Kenzo.
"Itu Leonard, dosenku. Yang bakalan jadi dosen kamu juga kalau kamu kuliah di sini."
Kenzo tersenyum miring, Kenzo mendekatkan wajahnya ke wajah Adrienne. Mencium bibir Adrienne singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL GIRL 2
Teen FictionMasih berlanjut tentang cerita kebahagiaan seorang Adrienne yang dulu hilang bersamaan dengan hilangnya sumber kebahagiaan Adrienne itu sendiri. Mataharinya, bulannya dan bintangnya yang selalu membuat hidup Adrienne lebih bercahaya sudah sirna kare...