8|| Kambuh?

175 34 0
                                    

Happy Reading~

Di dalam mobil pun hanya diisi oleh suara Jungkook dan Joy. Meskipun Joy di duduk di kursi belakang dia selalu mengajak Jungkook berbicara dan kadang Joy mencondongkan tubuhnya diantara kursi depan dan meletakkan kepalanya dibahu Jungkook. Meskipun begitu Jungkook tidak merasa terganggu padahal dia sendiri sedang menyetir.

V yang tidak mau diam pun menghalangi Joy yang akan meletakkan kepalanya lagi.
"Ish apaan sih tae ayam, minggir gak lo!"

"Lo tuh ya gue masih mau hidup. Jadi jangan ganggu Jungkook dia kan lagi nyetir."

"Jungkook-nya aja gak masalah kenapa lo yang marah." Marah Joy.

"Udah deh kalian tuh bisa gak sih sekali-sekali itu akur." Ucap Jungkook.

"Tapi dia dulu oppa yang mulai!"

"Joy udah ya kamu duduk yang anteng dulu" perintah Jungkook. Joy yang semakin kesal langsung memundurkan badannya dan menyandarkan tubuhnya di kursi. Jungkook yang melihat wajah masam Joy dari kaca pun hanya tersenyum melihat wajah Joy yang cemberut itu.

"Ah.. bentar ya aku beli sesuatu dulu." Ucap Jungkook sambil menghentikan mobilnya di depan minimarket.

"Ikut..." seru Joy

"Jangan manja napa. Jungkook ke minimarket pake diikutin juga."

"Ish apasih lo. Jangan mancing bisa gak!"

"UDAH!!! Joy aku cuma bentar kok, tunggu ya" lerai Jungkook. Setelah itu keluar dari mobil. Dan meninggalkan Joy dan Taehyung hingga hening pun terjadi.

"Joy?"

"Apa?"

"Lo gak capek apa berantem mulu sm gue?"

"Capek. Tapi elo yang selalu mancing gue buat marah sm lo. Inget itu!."

Setelah itu keheningan pun terjadi lagi hingga Jungkook datang dengan membawa kantong plastik yang besar.

Jungkook membuka pintu mobilnya.
"Kita langsung pulang nih?" Ucapnya.

"Iya pulang aja aku capek." Ucap Joy

Sesampainya di rumah Joy, mereka bertiga pun turun. Disertai Jungkook yang membawa kantong plastik yang dia bawa dari minimarket tadi.
"Yaudah aku masuk dulu mau, aku ngantuk." Ucap Joy. Saat Joy akan meninggalkannya, Jungkook langsung menarik tangan Joy.

"Tunggu!, ini buat kamu." Ucap Jungkook sambil memberikan kantong plastik yang dia bawa ke Joy.

"Ha? Buat aku?" Ucapnya sambil menerimanya dan membuka isinya. "Oppa... ini banyak banget kalo aku gendut gimana." Ucap Joy setelah melihat banyaknya makanan ringan dan es krim didalamnya.

"Iya buat kamu. Kalaupun kamu gendut juga gapapa nanti aku makin suka sama ini" ucapnya sambil mencubit pipi Joy.

"Oppa... makasih." Ucap Joy dan reflek memeluk Jungkook dengan erat. Tae yang melihat itu langsung pergi menuju ke rumahnya.

"Iya sama-sama. Maaf ya tadi aku bikin kamu marah."

"Aku gak pernah marah sm kamu. Aku tuh marah gara-gara dia." Ucap Joy sambil menunjuk posisi taehyung tadi berada.
" lah dia ngilang. Emang ya gak ada sopan santunnya dia, bilang makasih kek ke kamu karena udah ditebengin."

"Kamu tuh sukanya berantem sm tae hyung mulu. Hati-hati nanti naksir."

"AKU?NAKSIR DIA? OGAH BGT!! Mending aku naksir kamu aja. Heheh"

"Yaudah masuk sana aku mau pulang dulu."

"Heem, hati-hati ya sering-sering mampir." Ucap Joy sambil melambaikan tangannya ke Jungkook.

"Iya kapan-kapan aku mampir. Aku pamit, bye~" pamitnya.

Tiffany yang melihat anaknya datang dengan wajah yang bahagia segera menghampirinya.
"Seneng banget anak gadis satu ini."

"Lah eomma di rumah." Ucap Joy sambil menghampiri ibunya.

"Iya, kenapa kamu seneng banget?"

"Ini dapet stok cemilannya aku." Joy menunjukkan kantong plastik yang dia bawa dengan senyumannya.

"Wah... anak eomma satu ini hebat banget, baru beberapa hari sekolah udah dapet cowok aja.

"Eomma~ ini tuh dari Bunny oppa tadi aku bareng dia."

"Bunny oppa? Nugu?"

"Jungkook, eomma."

"Ah dia ya ampun eomma kangen banget sm dia. Kenapa gak diajak main sih?"

"Besok-besok aku ajak dia main kesini deh, janji" ucap Joy sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

"Beneran loh ya, awas aja boong. Ajak Tae juga nanti eomma bakal masak kesukaan kalian."

"Kenapa mesti ngajak dia sih. Kalo eomma kangen dia kan bisa tinggal jalan ke depan." Kesal Joy.

"Hush kamu tuh ya! Kalian kan udah berteman sejak kecil apa salahnya eomma ngajak dia."

"Eomma.. aku gak pernah berteman sm dia, udah lah Joy ke kamar dulu." Tinggal Joy.

•••

Di lain tempat

Seseorang pria sedang menunjukkan ekpresi patah hatinya sambil memandang rumah di depan rumahnya lewat jendela di kamarnya.

"Tae lo harus tahan jangan kambuh lagi." Ucapnya sambil memukul dadanya.

Ya, Taehyung pria itu. Pria itu terkena sindrom patah hati sehingga menyebabkan sesak napas dan nyeri di dadanya kambuh. Ingin sekali dia membanting barang di sekitarnya. Jika gejalanya kambuh maka kebiasaan itu pun terjadi.
Taehyung menderita sindrom itu sejak kecil ketika gadis seumuranya yang ingin ia jaga meninggalkannya. Taehyung merasa orang-orang yang dia cintai akan meninggalkannya seperti appa-nya dan gadis itu.

•••••

Typo dimana-mana🙏🏻
Jangan lupa vote dan komen.
Kalo vote-nya nyampek 20an nanti aku next

Boy-Friend [vjoykook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang