Bab 6

103 18 2
                                    

Vote and Coment!!

Happy Reading*

Prang..Preng..

Suara berisik ciptaan seorang yang tengah berkutat di dapur, berhasil membangunkan sang boss.

"Astagaaa siapa itu? Kenapa berisik sekali?" Kesalnya dengan mata masih terpejam di atas ranjang empuknya.

Prangg...preng..

"Ah sial." Nickolas bangkit dari tidur lelap yang terganggu sebelumnya, kemudian melangkah, menuruni anak tangga menuju ke lantai 1, dimana suara berisik itu berasal.

"Eh.. kau sudah bangun tuan?" Tanya Arabella.

"Hem. Kau sedang apa?" Tanya Nickolas kesal.

"Aku? Aku sedang memasak untuk mu. Aku hanya ingin terlihat berguna di rumah mu. Bagaimana mungkin aku hanya tinggal dengan nyaman dan enak sedangkan, aku tidak bisa berbuat apa apa disini. Setidaknya aku bisa membantu dengan menyiapkan makanan untuk mu. Apa kau keberatan?"

"Emm. Begini, bukannya aku keberatan. Hanya saja, apa kau bisa memasak?" Tanya nya memastikan. Karena dilihat dari cara nya menggunakan peralatan masak, sangat tidak beres dan rapi. Apalagi dengan hasil masakannya. Benar benar tidak meyakinkan selera Nickolas sekarang.

"Oh untuk itu. Sebenarnya kemarin saat kau pergi ke kampus, aku sempat belajar memasak dari video youtube. Ini hasil masakkan ku. Tidak gosong dan aku yakin rasanya pasti sangat lezat. Kau cobalah!"
Ujarnya seraya menyerahkan hasil masakkannya kepada Nickolas yang sudah terduduk di kursi ruang makan. Memang benar, masakkanya tidak gosong dan matang sempurnah. Tapi, ia tidak yakin dengan rasanya. Mungkin, ia harus mencobanya untuk memastikannya sendiri.

Nickolas menyedok nasi goreng omelet ala chef KW Arabella. Entah apa rasanya.

Mata bermanik honey itu membulat melotot dengan tatapan kosong ke arah Arabella.
Gadis itu mengernyitkan dahinya.
Arabella sudah sangat penasaran dengan hasil masakkannya itu. Apakah lezat sesuai harapannya atau tidak diluar harapannya?

"Bagaimana? Enak tidak?" Tanyanya memastikan. Apalagi setelah melihat reaksi pelototan Nickolas pada nya. Membuat nya semakin bertanya tanya.

"Katakan sesuatu tuan." Ujarnya setengah membentak saking penasarannya.

"Ini.. Ini.. tunggu sebentar. Aku kunyah dan telan dulu."

"Apa jadi kau belum mengunyah? Lalu kenapa memberi reaksi seperti itu? Menyebalkan." Kesalnya.

"Hei.. ini enak sekali." Pujinya tulus.

"Apa? Apa kau jujur?" Tanya nya sumringah.

"Iya. Dasar bawel."

"Ahahah.. astagaa. Aku pikir tidak enak. Suapi aku. Aku juga ingin coba masakkan ku. Aaa.."

"Baiklah. Dasar cerewet."
Nickolas terkekeh seraya menyuapkan sesendok nasi goreng omelet buatan gadis cantik itu.

"Astagaa. Aku tidak sangka akan seenak ini. Aku ingin menangis."

"Kenapa? Apa kau sakit?"

WHO ARE YOU? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang