WHO ARE YOU?

Bab 14

Vote and Comment guys.

Jangan silent readers dong!

El sedih tau. Heheh..
Mewekk nih😅

Udah vote?

Siap.

Happy Reading yah guys😘

"Selamat siang nona. Kami semua sudah menunggu anda."

"Selamat siang. Maaf aku terlambat. Ada insiden kecil saat di jalan. Silakan!"

"Nona, sebelumnya aku minta maaf mengganggu waktu anda. Tujuan kami datang adalah ingin mengajukan lanjutan kerja sama di perusahaan kami. Kami dengar perusahaan anda sangat sukses padahal baru didirikan. Kami yakin nona akan puas jika kita saling menjalin kerja sama lebih lama."

"Yah, perusahaan ku memang masih baru dalam dunia usaha dan bisnis. Dan aku sangat senang jika perusahaan anda mempercayakan kami untuk menjadi investor utama di perusahaan anda sebelumnya. Hanya saja, aku butuh belajar lebih jika harus menjalin kerja sama dengan perusahaan IT. Anda sekalian tahu jika usaha ku hanya berjalan dalam bidang properti, manajemen, dan perhotelan. Bukankah sangat kontras dengan usaha anda?"

"Anda tidak perlu khawatir, kita semua memang harus saling mendukung. Aku yakin anda dapat dengan mudah belajar. Anda adalah wanita cerdas. Kami tentu tidak meragukannya."

"Yah, aku akui hal itu. Tapi, aku tidak bisa menjerumuskan usaha baru ku ke dalam usaha yang hampir bangkrut. Sangat tidak adil bukan?"

"Nona.."

"Kalau anda tidak keberatan, aku bisa saja membantu dengan membeli perusahaan anda. Dengan begitu, aku dapat mengembangkan usaha kecil anda menjadi perusahan besar dan tentu lebih berkembang. Bagaimana?"

"Nona Ara, anda tau bukan, jika usaha ku adalah warisan keluarga. Aku tidak bisa menjualnya begitu saja. Aku mohon pengertian mu."

"Maaf saja kalau begitu, aku tidak bisa membantu. Seharusnya kau berpikir lebih, aku sudah memberi mu kesempatan. Daripada usaha mu bangkrut dan merugi? Kau tidak akan menuai apapun. Bijaklah tuan Darmo! Jika kau berubah pikiran, hubungi saja asisten ku. Ia yang akan mengurus semuanya. Maaf, aku harus pergi ada sedikit urusan di kantor. Aku permisi."

Arabella melangkah pergi keluar caffe. Tidak menghiraukan tatapan kekecewaan Darmo, pemilik perusahaan IT di Jakarta.

Tujuan Arabella menerima janji temu dengan pria berusia setengah abad itu adalah hanya untuk mendapatkan perusahaannya yang sedang dalam masa sulit karena krisisnya dana dari para investor. Dan Arabella adalah salah satu investor utama perusahaan tersebut. Namun, tentu saja ia tidak ingin jatuh terjerumus kedalam masalah perusahaan pria bertubuh tambun tersebut.

Arabella kini menjadi seorang pengusaha muda sukses hanya dalam waktu 3 minggu.

Perusahaannya lebih berfokus pada bidang properti, manajemen, dan perhotelan. Ia sangat puas dan juga bangga hanya dalam waktu singkat perusahaannya dinobatkan menjadi perusahaan tersukses dalam dunia bisnis dan usaha secara internasional. Karena dalam waktu singkat dapat memecahkan rekor murni bahkan dapat mengalahkan perusahaan besar lainnya di tanah air maupun mancanegara. Tentu semuanya berjalan sesuai rencana dan juga kerja kerasnya tanpa campur tangan kakeknya yang kini sedang mengurusi perusahaan keluarga Christopher di Amerika, California.

Arabella adalah gadis mandiri. Ia tidak ingin memulai sesuatu untuk dirinya, berawal dari uluran tangan keluarga ataupun orang lain. Ia ingin berusaha sendiri dengan usaha dan kerja kerasnya. Terbukti, sekarang ia sukses dan jaya dengan apa yang ia rintis dari hasil jeripayahnya.