15

4.3K 322 16
                                    

Aku membenci Ale saat ini. Benar-benar membencinya. Semua yang telah kusembunyikan beberapa waktu, entah alasan apa dia mengatakannya pada Keano. Karena dia aku harus menangung malu pada Keano. Bahkan sekarang Keano tidak ingin bertemu denganku. Jika saja Ale tidak ikut campur dengan urusanku, setidaknya hubunganku dengan Keano akan baik-baik saja. Aku masih bisa bertemu dengannya, tentu setelah aku benar-benar bisa menghilangkan rasaku padanya.  Jika bukan karena Ale, aku mungkin saja masih memasak bersama dengannya. Soal hadiah yang kujanjikan, aku bisa saja membelikannya peralatan memasaka atau apapun yang berhubungan dengan hobinya.

Bahkan, sekarang akupun tidak bisa bertemu dengan papa Keano. Yah, Keano bilang jika dia sering menceritakanku pada papanya. Papanya sungguh ingin bertemu denganku. Malah, papanya ingin mencoba masakanku. Jika Papa Keano menyukainya, dia berjanji untuk memberiku waktu tiga bulan magang di restorannya. Bahkan, jika hasil magangku memuaskan, bukannya tidak mungkin Papa Keano memasukkanku sebagai salah satu tim juru masak di restorannya.

Yah, restoran Papa Keano memang terkenal sangat ketat memilih juru masak. Mereka hanya memilih lulusan sekolah terbaik jurusan tata boga. Mereka tidak ingin cita rasa masakan restoran mereka hilang hanya karena juru masak yang tidak kompeten. Jika saja, aku benar-benar mendapatkan kesempatan untuk itu, sungguh itu adalah cita-cita yang sangat aku idamkan. Bekerja sesuai hobi. Hobi yang dibayar. Sungguh menyenangkan, bukan?  Hanya saja , Ale menghancurkan itu semua. Aku benar-benar membencinya sekarang.

Seharusnya, aku benar-benar harus menepati ikrarku untuk tidak berteman dengannya. Namun, semua kebiasaannya membuatku malah menjadikannya salah satu orang terdekatku. Dan sekarang, aku menyesal telah melakukan itu. Aku mengutuk Ale yang ikut campur urusanku.

Selain itu, bertambah pula satu orang lagi yang tahu rahasiaku. Yang tau jika aku mencintai sesama lelaki. Ale, Keano, dan Rama. Ah, Rama.  Aku kembali mengingat pertemuan saat itu. Ada urusan apa dia mencariku. Bukankah dia dulu jijik padaku. Tapi atas dasar alasan apa dia mencariku. Dia juga selalu menggunakan hoodie maroon pembelianku, seakan-akan dia tidak memiliki hoodie ataupun pakaian yang lain.
Tengah memikirkan Rama, seseorang mengetuk pintu rumahku. Yah, hari ini aku tidak sekolah. Aku benar-benar tidak enak badan. Aku menangis semalaman. Dan saat pagi, badanku benar-benar panas. Setelah ibu memberi obat penurun panas, barulah badanku sedikit lega.

Ketokan dipintu terdengar lagi. Aku masih duduk di sofa. Televisi masih menyala, menayangkan tayangan yang sebenarnya tidak kutonton dari tadi. Hanya agar aku tidak terlalu sunyi sendiri di rumah.Ibu telah pergi kerja sedari pagi. Ibu berencana untuk izin bekerja agar merawatku di rumah. Hanya saja aku melarang. Aku benar tidak apa-apa ditinggal sendiri. Bahkan lebih baik begitu.

Saat aku berdiri hendak membukakan pintu, bunyi ketokan itu sudah tidak terdengar lagi. Mungkin orang yang datang tadi sudah pergi. Tapi saat hendak kembali duduk, aku berpikir mungkin saja dia masih berdiri di luar. Aku penasaran siapa yang datang. Seperti biasa, tidak ada yang datang menemuiku. Hanya Ale dan mamanya. Serta akhir-akhir ini yang sering datang  dan mungkin saja tidak akan pernah datang lagi, yaitu Keano.

Aku berjalan menuju pintu. Tapi aku tidak langsung membukanya. Aku mengintip melalui jendela. Seseorang pria sedang berdiri membelakangi pntu. Aku hanya melihat punggungya. Seperti seseorang yang kukenal, tapi bukan Ale juga Keano. Apalagi Ryan, teman sebangkuku.  Yah, daripada aku penasaran dengan siapa orang itu. Akupun membukakan pintu untuknya.

“Ya, mas. Nyari siapa?” tanyaku saat aku baru saja membuka pintu.

Pria itu membalikkan badannya. Saat dia membalikkan badannya, langsung saja aku menutup pintu. Namun, dia langsung menahannya.

“Gw mohon, jangan tutup dulu. Gw pengen bicara.” Serunya dengan nada  memohon

“Gak ada yang perlu dibicarain lagi, Ma!”

My Cold LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang