15. Fifteen

1.7K 118 1
                                    

"Bersiaplah Jung Jaehyun karena permain akan segera dimulai" Qian kun.

~
~
~
~
~
~

Jam telah menunjukkan pukul 20.00 KST Winwin dan Ten masih berada dirumah sakit karena permintaan dari Taeyong. Tanpa Taeyong mintapun Ten akan setia menemaninya. Ten tersenyum bahagia karena melihat Taeyong dalam keadaan baik-baik saja. Walaupun masih merasa kesal dengan Taeyong karena telah membohonginya tapi Ten juga sadar mungkin ada sesuatu yang direncanakan oleh Taeyong.

"Tennie Winnie pergilah ke tempat ini dan jangan kembali sebelum aku meminta kalian kembali" Kata Taeyong memberikan sebuah kertas yang terdapat sebuah alamat yang dimaksud Taeyong.

"Untuk apa kami kesana?" Tanya Winwin.

"Pergilah aku tidak ingin kalian dalam bahaya" Kata Taeyong sambil tersenyum.

"Tapi kau sendiri bagaimana?" Tanya Ten.

"Jangan mengkhawatirkan diriku Ten. Aku bisa menjaga diriku sendiri lagipula aku bersama Taeil Hyung" Jawab Taeyong.

"Bawa juga Doyoung bersama kalian dan jangan sampai ada yang mengetahui keberadaan kalian" Lanjutnya.

"Tapi Taeyong..." Perkataan Ten terpotong karena Taeil yang baru saja memasuki ruangan memberikan peringatan kepada mereka.

"Dalam waktu 20 menit segera tinggalkan ruangan ini jika kau masih ingin hidup" Kata Taeil.

"Pergilah Tennie Winnie" Kata Taeyong.

"Doyoung telah menunggu kalian di belakang rumah sakit" Kata Taeil. Dengan perasaan khawatir Ten dan Winwin meninggalkan ruangan rawat Taeyong dan segera pergi dari rumah sakit.

"Apa kau sudah siap Taeyong?" Tanya Taeil

"Aku akan selalu siap karena aku tidak akan pernah membiarkan orang-orang yang mengusik hidup berkeliaran ditempat ini. Malam ini aku akan menghabisi mereka satu persatu" Jawab Taeyong dengan senyuman sinisnya yang sangat mematikan.

"Perintah kepada bawahanku untuk berkumpul di markas dalam waktu 15 menit jika salah satu dari mereka ada yang terlambat aku sendiri yang akan memenggal kepalanya" Lanjutnya lalu turun dari Brankas.

"Bersiaplah aku akan menunggumu di tempat biasa" Kata Taeil sebelum keluar dari ruangan rawat Taeyong.

--------------

Saat ini Jaehyun sedang dilanda kekhawatiran karena beberapa menit yang lalu dia mendapatkan pesan ancaman bahwa nyawa orang tuanya dalam bahaya dan yang membuatnya lebih khawatir lagi adalah  perusahaannya diserang oleh beberapa orang.

"Aku tidak akan membiarkan mereka hidup jika sampai mereka melukai Ibuku" Kata Jaehyun.

Selang beberapa menit handphone Jaehyun berbunyi yang menandakan sebuah panggilan masuk. Tanpa melihat siapa yang menelponnya Jaehyun langsung mengangkatnya.

"Bersiaplah Jung Jaehyun karena malam ini kau akan kehilangan orang yang kau sayangi. Jika kau tidak segera ke alamat yang kukirimkan maka Ibu mu akan mati." Kata orang diseberang sana.

"Katakan apa maumu sialan" Jawab Jaehyun dengan emosi, dia tau benar siapa orang yang menelponnya

"Serahkan seluruh berkas perusahaanmu jika kau ingin Ibumu selamat"  Kata orang diseberang sana.

Destiny || Jaeyong || END ☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang