17. Seventeen

1.6K 116 7
                                    

"Semua akan berakhir jika aku melemparkan sebuah bom kedalam permainanmu" Lee Taeyong.

~
~
~
~
~

Saat ini keadaan Jaehyun sangat memprihatinkan sudah 3 hari dirinya disekap dalam sebuah ruangan yang sangat gelap. Bahkan selama 3 hari ini Jaehyun tidak diberikan makanan sama sekali. Jaehyun hanya pasrah menerima semuanya jika memang dirinya harus mati ditangan Ayahnya sendiri.

Ceklek

Seseorang memasuki ruangan tempat Jaehyun di sekap. Orang tersebut berjalan kearah Jaehyun sedangkan Jaehyun hanya pasrah mungkin saat ini merupakan waktunya untuk mati. Jaehyun hanya berdoa dalam hatinya semoga dia tenang dialam baka setelah kepergiannya.

"Jung Jaehyun apa kau bisa mendengarku?" Tanya orang tersebut. Jaehyun yang mendengar suara tersebut mengumpulkan tenaganya untuk melihat siapa orang tersebut.

"Siapa kau?" Tanya Jaehyun dengan suara yang sangat kecil lalu menatap seseorang dihadapanya. Sedangkan orang yang berada didepannya hanya tersenyum melihat Jaehyun.

"Syukurlah kalau kau mendengarkanku" Kata orang tersebut lalu melepaskan ikatan di tangan dan kaki Jaehyun. "Aku tidak bisa membayangkan betapa tersiksa nya dirimu selama dikurung" Lanjutnya setelah membuka ikatan di tangan dan kaki Jaehyun.

"Siapa kau? Kenapa kau membebaskan ku?" Tanya Jaehyun heran melihat orang tersebut melepaskan ikatannya. Apa dirinya akan disiksa sebelum dibunuh? Itulah yang ada di pikiran Jaehyun saat ini.

"Apa kau mau mati bodoh ditempat ini? Tidak kan? Jadi lebih baik kau diam saja dan ikut denganku" Tanya orang tersebut lalu memapah Jaehyun keluar dari ruangan tersebut. Mereka keluar dari ruangan tersebut dengan hati-hati karena bagaimana pun di tempat tersebut banyak orang-orang yang menjaga ruangan penyekapan Jaehyun. "Apa kau bisa berjalan dengan baik?" Bisik orang tersebut kepada Jaehyun.

"Aku tidak yakin. Tubuhku mati rasa dan tenagaku sangat lemah" Jawab Jaehyun lirih karena saat ini tenaganya sangat terkuras bahkan dia hanya memaksa dirinya untuk berjalan."Aisss kau merepotkan sekali " Kata Orang tersebut. Saat mereka melewati lorong rumah tersebut orang yang membantu Jaehyun melihat beberapa orang sedang berjalan kearahnya. Dengan segera dia menyembunyikan dirinya dan Jaehyun didalam sebuah ruangan yang dekat dengan tempat mereka berada. Setelah dirasa aman orang tersebut melanjutkan langkahnya keluar dari rumah tersebut.

"Kau akan membawaku kemana?" Tanya Jaehyun sedangkan orang tersebut hanya diam sambil memapah Jaehyun memasuki sebuah mobil.

"Bawa dia ke basecamp dan segera rawat dirinya" Kata orang tersebut menyuruh seseorang yang sedang duduk di kursi pengemudi. Setelah mendengarkan perintah supir tersebut langsung meninggalkan lokasi tersebut.

"Kita lihat siapa yang paling cerdik" Kata orang tersebut lalu tersenyum jahat. Dengan perlahan orang tersebut kembali memasuki rumah tempat dimana Jaehyun disekap.

------

Saat ini Taeyong dibuat pusing dengan kelakuan Jeno yang pergi entah kemana. Taeyong tidak ingin menyalahkan siapapun tentang kepergian eno karena Taeyong sendiri yang memberikan izin ke Jeno untuk keluar. Taeyong ingin menanyakan kepada Mark tentang Jeno tapi ia urungkan kembali setelah mengigat mungkin saat ini sedang sibuk dengan tugasnya. Taeyong ingin mencari keberadaan Jeno tapi keadaan tidak memungkinkan karena saat ini tenaganya sangat terkuras.

Destiny || Jaeyong || END ☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang