27. Twenty seven

1.6K 101 2
                                    

"Maaf meniggalkan kalian ini mungkin jalan yang tepat untuk menyelesaikan semua masalah" Lee Donghyuck

~
~
~
~
~
~

Haechan terbangun dari tidurnya dan merasakan rasa sakit dikepalanya. Haechan melihat kesamping kirinya dan melihat Mark dan Jeno sedang terikat, Haechan ingin membantu tapi keadaannya sama seperti yang dialami Mark dan Jeno.

Cklek

Haechan mengarahkan pandangannya saat melihat seseorang memasuki ruangan tersebut.

"Kau sudah sadar Sayang" Kata laki-laki tersebut. "Cihhh berhenti memanggilku seperti itu menjijikkan" Jawab Haechan sinis.

"Apa maumu?" Tanya Haechan. "Bukankah aku sudah mengatakan sejak dulu bahwa aku menginginkan dirimu tapi kau sendiri memilih keputusan yang salah" Jawab laki-laki tersebut.

"Lalu apa urusanmu dengan Mark dan Jeno? Bebaskan mereka" Tanya Haechan.

"Tidak semudah itu Haechan, bukankah kau sendiri yang membawa mereka berdua kedalam bahaya? Ahhh dan jangan lupakan Taeil dan Doyoung" Jawab Laki-laki tersebut.

"Jangan sakiti mereka sialan, ini urusanku dan dirimu dan jangan pernah membawa mereka semua" Kata Haechan dengan emosi.

"Mereka menjadi urusanku karena menghalangimu kembali ke Jeju dan aku membenci orang-orang yang menghalangi urusanku" Jawab laki-laki tersebut.

"Sialan kau Hwang Hyunjin" Teriak Haechan. "Santai sayang aku tidak akan menyakitimu tapi orang-orang yang menghalangiku yang akan terbunuh" Kata Hyunjin.

"Kau hanya akan dalam masalah jika kau menyakiti Mark dan Jeno dan perlu ku ingat kau tidak mengetahui latar belakang mereka" Kata Haechan.

"Aku mengetahuinya bukankah Mark seorang CEO muda di perusahaan Lee Corp. Dan Jeno dia keponakan Mark bukan?" Kata Hyunjin yang membuat Haechan diam.

"Ahhh dan kau tau seseorang sangat menginginkan Jeno, apa kau ingat Nyonya Jung? Kuharap kau tidak melupakannya Lee Donghyuck. Nyonya Jung menginginkan Jeno itulah sebabnya aku membawanya kesini bersamamu dan jangan lupakan Nyonya Jung adalah Eomma Jaehyun" Kata Hyunjin.

"Berhenti bermain-main jika kau ingin dirimu selamat" Kata Haechan. "Sebelum itu selamat orang disekitarmu Lee Haechan" Jawab Hyunjin.

"Baiklah jika ini maumu" Kata Haechan lalu tersenyum sinis.

-----------------

Jam telah menunjukkan pukul 18.00kst Taeyong dan Jaehyun kembali kerumahnya. Dalam perjalanan Jaehyun tidak henti-hentinya memikirkan keadaan Mark, Haechan dan Jeno. Haruskah Jaehyun mengatakan pada Taeyong atau diam saja.

"Apa yang kau pikirkan Jae?" Tanya Taeyong. "Hanya masalah kantor" Jawab Jaehyun.

"Cepatlah Jae aku ingin menemui Jeno sudah seharian aku tidak melihatnya aku sangat merindukannya saat ini" Kata Taeyong yang membuat Jaehyun hanya terdiam.

Masalah ini akan sangat rumit jika Taeyong sampai mengetahui jika Mark dan Jeno dalam bahaya. Jaehyun dan Taeyong telah sampai di pekarangan rumahnya setelah mengendarai mobil selama beberapa menit.

Destiny || Jaeyong || END ☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang