28. Twenty Eight

1.6K 96 2
                                    

"Aku tidak akan membiarkan mereka hidup jika sampai melukai orang-orang yang kusayangi" Lee Taeyong

~
~
~
~
~
~

Jaehyun sangat bahagia setelah mendengarkan langsung ucapan Taeyong beberapa jam yang lalu. Jaehyun ingin berterimakasih kepada orang yang telah menceritakan masa lalu Taeyong. Jaehyun bahkan tersenyum tanpa henti seperti orang gila.

"Kuharap kau tidak gila Hyung" Kata Haechan yang baru saja mendaratkan bokongnya disofa.

Jaehyun tidak mendengarkan perkataan Haechan karena masih asik dengan dunianya sendiri.

"Apa yang terjadi pada Jaehyun?" Tanya Ten yang menatap Jaehyun heran. "Kurasa Jaehyun Hyung sudah gila, sedari tadi dia tersenyum tanpa sebab" Jawab Haechan.

"Apa Jaehyun gila gara-gara Taeyong menghilang tadi pagi?" Tanya Winwin yang baru saja datang membawa cemilan.

"Sepertinya" Jawab Ten dan Haechan bersamaan. "JUNG JAEHYUN" teriak Ten yang mengagetkan ketiga orang tersebut.

"Kenapa kau teriak? Ini bukan hutan" Kata Jaehyun kesal. "Syukurlah jika kau tidak gila" Kata Ten.

"Berani sekali kau mengataiku gila" Kata Jaehyun kesal. "Jika kau tidak gila kenapa kau senyum sendiri? Apa karena Taeyong meninggalkanmu pagi tadi sehingga kau seperti ini?" Tanya Ten.

"Apa salahnya jika aku tersenyum? Itu urusanku bukan urusanmu" Jawab Jaehyun. "Dasar Jung sialan Jaehyun" Kata Ten lalu melemparkan bantal sofa ke Jaehyun.

"Yahh Ten kenapa kau melemparkan ku bantal" Kata Jaehyun kesal. "Berhenti kekanakan" Kata Taeyong yang baru saja datang bersama Jeno.

"Ten yang memulainya duluan" Kata Jaehyun. "Diamlah" Kata Taeyong.

"Kau darimana?" Tanya Jaehyun. "Bukan urusanmu" Jawab Taeyong.

"Jeno kembalilah ke kamarmu" Kata Taeyong lalu mencium kening anaknya. "Siap Mommy" Jawab Jeno lalu berlari menaiki tangga.

"Kau darimana Tae?" Tanya Ten. "Jalan" Jawab Taeyong. "Giliran Ten bertanya dijawab" Gumam Jaehyun. "Aku mendengarnya Jae" Kata Taeyong. 

"Kenapa kalian menatapku seperti itu? Apa ada yang aneh padaku?" Tanya Taeyong saat melihat Ten dan Winwin menatapnya aneh.

"Kau sakit Tae?" Tanya Ten lalu menyentuh dahi Taeyong. "Tidak" Jawab Taeyong.

"Ada yang salah?" Tanya Taeyong. Ten dan Winwin mengangguk bersamaan.

"Kau mengenalku dan Winwin kan?" Tanya Ten. "Iya" Jawab Taeyong.

"Siapa nama asliku dan Winwin?" Tanya Ten. "Mana aku tau" Jawab Taeyong. "Yonggie berhenti berbohong" Kata Winwin.

"Aku tidak berbohong" Jawab Taeyong. "Kenapa kalian menanyakan hal yang tidak penting?" Tanya Taeyong.

"Kau masih amnesia kan?" Tanya balik Ten. "Iya" Jawab Taeyong. "Lupakan saja" Kata Ten.

"Haechan kenapa kau diam saja? Apa ada masalah?" Tanya Winwin. "Tidak" Jawab Haechan.

"Katakan saja jika kau merindukanmu Mark" Kata Taeyong. "Tidak" Jawab Haechan. "Lalu kenapa kau diam saja?" Tanya Ten.

"Aku memperhatikan Jaehyun hyung yang kembali gila" Jawab Haechan. Ketiga orang tersebut mengalihkan pandangannya kepada Jaehyun yang tersenyum tidak jelas.

Destiny || Jaeyong || END ☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang