Ednan membawa Elie ke courter Elie. Sesampai sahaja mereka di bilik Elie, Ednan terus meletakkan Elie di atas katilnya itu lalu menyelimuti puteri itu. Apabila dia sudah memastikan puteri itu berada dalam tidur yang selesa, Ednan terus berdiri untuk kembali ke biliknya. Tetapi langkah Ednan terhenti apabila dia merasakan tangannya di pegang oleh seseorang. Ednan berpaling menghadap Elie yang terbaring itu.
"Princess, you need to rest.", kata Ednan lalu melepaskan pegangan Elie itu dengan lembut.
Elie menggelengkan kepalanya tanda dia tidak mahu.
"Stay with me Ed. I'm scared.", pinta Elie lalu dia memegang semula tangan kanan kanan Ednan.
"But i can't.."
"Please. I beg you. Stay with me.", rayu Elie.
Melihat Elie merayu seperti dia betul-betul membutuhkan Ednan di sisinya itu membuat Ednan kembali melabuhkan punggungnya di sebelah katil Elie. Setelah Ednan berbuat sedemikian, Elie terus memberikan reaksi lega.
"Are you feeling good, Princess?", tanya Ednan sambil memberikan senyuman kepada puteri itu.
"Much better.", balas Elie.
Elie memandang wajah Ednan yang juga menatap Elie itu. Secara automatik, bibir Elie memberikan senyuman. Tidak tahu bagaimana dia ingin bersyukur dengan kehadiran Ednan yang menyelamatkan dia dari kejadian yang berlaku tadi.
"I'm so sorry and i'm thank you.", ujar Elie memecahkan kesunyian di antara mereka berdua.
"For what your highness? I don't deserves your apologise and your thank to me, your highness."
"Thank you for always being there for me. I don't know what to do if i lose you. And i'm sorry because of what i said and do to you earlier. I don't know why the anger in me grow so fast and make me feel better after i did it to you. But then when my anger slowly down, i felt like i'm the worst human ever. I just.."
"Princess, that's fine. I'm fine as long you did not expel me from being you guardian. It's hard for me to hear that.", potong Ednan apabila dia melihat kesalan di wajah puteri itu apabila dia menerangkan perasaan nya.
Elie tersenyum melihat ke arah Ednan. Bersyukur dan lega dengan apa yang di balas oleh Ednan.
"How can i live if i expel you, guardian? I swear i will never do that to you again.", kata Elie.
Ednan berasa lega apabila mendengar penjelasan dari Elie. Tiba-tiba Elie teringat akan kejadian yang terjadi kepadanya tadi. Kerutan di wajah Elie itu di lihat oleh Ednan. Kerisauan dan ketakutan itu juga dirasakan oleh Ednan.
"What is it Princess?", tanya Ednan apabila dia melihat kebisuan dari Elie.
"Ummm.. nothing.", balas Elie tidak ingin Ednan tahu apa yang ada di benak fikirannya.
"Princess, i know when you got a problem. Tell me and i will help you. Don't put this pressure to your self. I'm your guardian and that's what i'm supposed to do. Protect you.", pujuk Ednan kepada Elie.
Elie memandang Ednan yang meminta dia untuk berkongsi akan kerisauan yang ada dalam diri nya. Elie mendengus lembut lalu menceritakan apa yang berlaku.
"Lately, at the park. I heard like someone is whispering to me.", kata Elie lalu dia bangun dari perbaringannya dan menyandarkan tubuhnya di kepala katil.
"Whisper? You know who?", tanya Ednan dalam nada serius.
"I don't know who is it. But i sure that is a woman."
"How can you sure that is she?", tanya Ednan yang mulai berdegup kencang.
"She told me that she is my mother.", kata Elie lalu memandang tepat ke anak mata Ednan.
"Oh and she called me Celine.", sambung Elie lagi.
Kali ini Ednan terpempan. Terkejut dengan setiap pengakuan dari Elie.
"Celine?"
Elie hanya menganggukkan kepalanya. Ednan pula seperti nya sedang memikirkan sesuatu. Memikirkan di balik siapa yang mengaku Elie sebagai anaknya. Tiba-tiba terlintas satu nama di fikiran Ednan.
'Vortex?', gumam Ednan dalam hati.
Elie melihat Ednan seperti yang sedang berlawan dengan perasaan nya sendiri. Melihat itu membuat Elie memukul lembut tangan Ednan. Pukulan itu serta merta membuat Ednan tersedar dari lamunannya.
"Eh yeah Princess?"
"What are you thinking?", tanya Elie yang sedari tadi tertanya-tanya akan apa yang difikirkan oleh Ednan.
"Um princess, now its been late and i think you have to take a rest now. Because we still have practice tomorrow and you have to save your energy for tomorrow. Don't you think?", alih Ednan dari pertanyaan Elie.
Sejujurnya dia ingin memberi tahu akan apa yang terjadi tetapi memandangkan Elie sepertinya belum bersedia, Ednan memutuskan untuk menyimpan rahsia itu terlebih dahulu.
Elie mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju dengan penyataan Ednan. Setelah itu, Elie berbaring lalu Ednan menolong untuk menyelimuti Elie sehingga ke paras bahunya.
"Have a nice dream princess.", kata Ednan lalu memberikan senyuman manisnya.
"But Ed, don't go anywhere. Stay here ok.", pinta Elie.
"Alright princess. I will be here. Goodnight.", kata Ednan.
Tidak lama kemudian, Elie terlelap. Ednan pula sedang berada di sofa yang tersedia yang berhadapan dengan katil Elie. Fikiran Ednan kembali kepada Vortex.
'Is she here?', gumam Ednan.
Ednan kembali melihat ke arah Elie yang sudah nyenyak tertidur. Rasa kasihan Ednan kepada Elie terungkap. Betapa dia risau dan kasihan puteri jagaan nya itu kerana dia perlu mengalami benda yang akibat dari perbuatan dari orang tuanya.
"Don't worry princess. I will always be there by your side. I will not going anywhere. I promise.", kata Ednan.
Setelah itu, Ednan menyesuaikan diri nya di sofa itu dan lalu ikut terlelap berbuai kan mimpi indah.
PRINCIPAL ZAGOR'S ROOM
"Principal Zagor."
Zagor memandang ke arah gerangan suara tersebut. Setelah itu, Zagor berdiri lalu menyuruh orang itu masuk.
"Come in Hendry. What can i help you?", kata Zagor dengan sopan.
Biarpun pangkat dan darjat nya lebih tinggi dari Hendry, tetapi hormat tetaplah hormat. Tidak peduli tua atau muda, berpangkat atau tidak, semuanya harus dilayan secara adil. Itulah prinsip Zagor selaku Principal of Wortwod.
Hendry melangkah masuk lalu menutup dan mengunci pintu bilik Zagor. Sikap Hendry sebegitu membuat Zagor tertanya-tanya akan apa yang hendak Hendry sampaikan sehingga dia mengunci pintu biliknya. Setelah itu, Hendry melangkah sehingga ke hadapan Zagor lalu memberi hormat dengan menundukkan kepalanya.
"What is it Hendry? It's been late now. You supposed to be in your room and rest.", kata Zagor.
"Principal, after i told you about what is happening, i assure you will not have a good sleep after this.", terang Hendry dalam nada penuh keseriusan.
Zagor mengerutkan dahinya. Jarang Hendry berkata-kata dengan serius. Wajah Hendry yang juga berubah serius itu membuat Zagor menumpukan sepenuh perhatian nya terhadap Hendry. Kaca mata Zagor dilepaskan lalu dia mendekati Hendry dengan lebih dekat.
"What is it Hendry? What happen?", tanya Zagor yang juga sudah mulai berubah serius.
Sebelum berkata demikian, Hendry terlebih dahulu menarik nafas nya sebelum menyambung semula.
"Vortex. She is here.", kata Hendry lalu menundukkan kepalanya daripada memandang mata Zagor yang sudah berubah warna akibat terkejut.
YOU ARE READING
THE PRINCESS OF CALESTIAL
FantasyTHE PRINCESS OF CALESTIAL adalah story dimana terdapat seorang puteri yang bernama Princess Arrissa, mendapati dirinya sangat berbeza dengan mana-mana puteri di dunia Calestial itu. Perjalanan Princess Arrissa ke Wortwod semakin lama semakin menunju...