5. Barter

56 12 1
                                    

~Sedih ya, jika dia yg membuatmu semangat dia juga yg membuatmu tersayat~



Hubungan Karin dan Aqlan sudah kini sudah jalan hampir 3 bulan. Semakin hari Aqlan dan Karin semakin mesra dan menjadi pasangan Terfavorit di kelas 7-9. Aqlan memberi Karin Coklat dan menggombali Karin. Karin pun memberi jam tangan couple Kepada Aqlan.

"Yaampunn pengen pindah aja rasanya dari sekolah ini, Kuatkanlah hambamu ini ya Tuhan" Rengek Luna yang sedang melihat Aqlan dan Karin yang sedang berduaan.

Di sisi lain
"Lan" sautan Dani yang tidak di dengar oleh Aqlan membuat Dani menepak pelan Aqlan yang kini tengah senyum-senyum sendiri.

"Dih, ngelamunin Karin mulu luh"
"Apaansih"
"Eh sahabat lu baik juga ya?" tanya Dani sambil merubah posisi duduknya
"Siapa?" memang Aqlan punya banyak sahabat Wanita ataupun Pria
Dia orang yg welcome.

"Luna"
"Ouh iya dia emang baik" kata aqlan sambil menganggukan kepalanya.
"Kenapa emangnya?"
"Hmm.. gw mau nembak dia"
"hah? seriusan? Emangnya Lu suka sama Luna?Emangnya dia mau sama Lu? Kan baru kemaren Lu di jadian sama Cahya dan di PDKTinnya sama Luna! Masa abis putus dari Cahya Lu mau nembak yang udah PDKTin Lu sih?! Gak bisa gitu lah itu namanya MARUK, gajelas banget Lu" Kata Aqlan dengan cepat membuat Dani melongo, Dan bertepuk tangan pelan.

"Kok Lu bisa ngomong Flash begitu Lan?" Tanya Dani yang masih takjub dengan kemampuan Aqlan.
Aqlan menyentuh mulutnya dengan bingung
"Jawab pertanyaan gw buruan" Tanya Aqlan seraya menatap tajam Dani.
"Yang mana gw Lupa. Lu nanyanya cepet banget sih"

Aqlan hanya memegang jidatnya karena ia merasa sedikit pusing.

"Udah udah biar gw jelasin jadi gw itu putus sama Cahya kan karena kata Naya dan Cewek Lu itu dia cuman Kasihan sama gw. Tapi emang sih gw sempet kesel sama Luna karena dia nutupin semua itu"

"Nah.. kalo dia juga boong tentang perasaannya sama Lu gimana?"
=====
"Luna" ucap Naya sambil menepuk punggung Luna
"Apa?"
"Nanti pulang sekolah lu jangan pulang dulu ya."
"Kan emang nanti kita ada ekskul"
"Oiyaya" kata Naya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Nanti ada yang mau ngomong sama lu,Pulang sekolah"
"Siapa?" Tanya Luna
"Liat aja nanti"
"Btw.. menurut lu Dani orangnya gimana?" pertanyaan Naya sedikit membuat Luna kaget dan bingung.
"Mmm.. Baik"
"Lu suka gak sama dia?"
"Enggak" kata Luna sambil tersenyum gembira
"Gabisa move on dari Aqlan?"
"Bisa bisa aja, tapi gak mau"
"Ouh oke, hati hati ya Lun, kalau lu mau tuh move on dari sekarang dari pada akhirnya Lu bucin sama Aqlan?!"

===========

"Gimana Nay? kata dia apa?" Kata Dani
"Kata dia Lu baik, Dan dia suka sama lu juga"
"Seriusan? yeayy"
"Nanti gw tembak" Seru Dani
"Susun aja ya rencananya ya nanti gw kasih Pj" Seru Dani
"iya"

~Gw cuman pengen yang terbaik aja buat lu Luna. Gw tau lu terluka dan gak mau move on dari Aqlan, tapi kenapa engga bisa sama Dani? Aqlan aja bisa sama Karin, Kenapa Lu gak bisa sama Dani?~

========
"Siapa sih Nay?" Tanya Luna

Naya hanya menunjuk Dani yang sedang di pinggir Koridor.

"Kenapa dan?"
"Luna, lu mau ga jadi pacar gw?" tanya Dani membuat Luna sedikit syok

Luna terdiam

~Masa gw jadian sama temennya orang yg gw sukain sih? kan gak Lucu. Tapi Karin? Masa Karin bisa gw engga~

"Udah terima aja Na" Kata Karin
"Gw gaenak lah sama Cahya"

Naya mendekati mulutnya ke kuping Luna dan berbisik pelan

"Kalo Lu gaenak sama Cahya, kenapa Lu gak enak juga sama Karin?"

"Oke.. gw mau jadi Pacar lu"Jawab Luna

"Mungkin gw bisa suka sama Dani dan ngelupain Aqlan,gw harus sadar bahwa dia cuman Sahabat dan Pacarnya Sahabat gw, insyaallah gw yakin dengan pilihan gw"

You can Luna!!

~~~~~~~~~~
Aqlan terlonjak dari kasurnya saat Karin mengirim pesan kepada Aqlan.

My Lovely: Maaf ya aku baru pulang
Aqlan G.g: Abis dari mana emangnya?
My Lovely: Tadi abis nungguin Luna sama Dani terus Ekskul
Aqlan G.g: Dani ngapain sama Luna?
My Lovely: Tadi Dani abis nembak Luna. Ishh.. sosweet banget deh.. coba kamu tadi liat.
Aqlan G g: Terus diterima sama Luna?
My Lovely: Iya

Deggg

~Kok ngerasa kayak gw kehilangan seseorang ya? Apa gw suka sama Luna? Enggak-enggak gw gak mungkin suka sama dia.
Tapi kok gw takut ya kehilangan dia?
gw ngapasih?~

"Aqlan" Suara Bunda Aqlan membuat lamunan Aqlan buyarrr. Aqlan mengengok cepat kearah Bundanya yang baru saja pulang kerja

"Gimana sekolahnya?" Tanya Bunda Aqlan
"Bagus kok. Kakak nyaman di sana Bun"
"Owh.. baguslah? Ada yang cantik gak?" Ledek Bunda Aqlan
"Ada"
"Kamu suka?"
"Suka"
"Pacaran dong?"
"Iya"
"Udah gede anak Bunda" kata Bunda Aqlan sambil terkekeh pelan.

~Sebenarnya gw gak yakin. Karena sepertinya gw salah. Orang yang gw suka dengan orang yang sekarang menjadi pacar gw tampak nya berbeda~



LEBIH BAIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang