10. Semangat Luna

47 13 0
                                    

~Ada yang lebih menyakitkan dari sebuah penolakan, yaitu harapan yang terlalu besar pada hati yang sudah pasti bukan untuk kita~




Luna, Cherly, dan Rin kini sedang makan seblak di sisi luar masjid dekat sekolah.
"Biasanya Aqlan lewat sini" Kata Luna
"Itu Aqlan"
Luna menengong ke arah Aqlan

"Aqlan" Itu bukan suara Luna tapi..

Bianca?

Bianca melambaikan tangannya ke Aqlan, Aqlan membalas lambaian tangan Bianca sambil tersenyum.

"Yah.. ,liat tuh" Kata Cherly yang melihat muka Luna yang sedang murung karena cemburu.

"Yah.. Luna sabar ya.." Kata Rin sambil memeluk Luna.

~~~~~~
Tak sampai 2 bulan hubungan Aqlan dan Bianca putus karena Bianca balikan dengan mantan pacarnya

Pagi ini banyak anak OSIS yang sedang rapat di bawah.

Menurut Luna aqlan juga orang yang bosanan dengan perempuan, Tapi entah menurut Aqlan.

Kelas begitu sepi pada jam istirahat pertama, Luna sibuk membaca novel bersama Rachel dan Aqlan sibuk dengan nasi uduknya.

"Assalamualaikum" Salam ketua OSIS SMP Aditama
"Waalaikumsalam" Sahut para murid kelas 89

"Sebelumnya maaf telah mengganggu istirahat kalian. Jadi kedatangan kakak ke sini kakak ingin menyampaikan informasi tentang kegiatan OSIS angkatan kalian. beberapa orang di kelas 89 boleh mengikuti boleh mengikuti LDKS yang dilaksanakan di SMP Aditama, apakah ada yang berminat?"

Sebenarnya Luna sudah paham tentang LDKS ini sebelumnya pernah mengikuti nya pada kelas 7 tapi tidak berhasil terpilih menjadi OSIS SMP Aditama karena Luna membuat masalah kepada kakak kelas. bagaimana tidak kakak kelas itu selalu memarahi Luna padahal tidak salah apapun hanya melihat ke bawah saja tidak boleh ya seperti yang kalian tahu Luna tidak bisa di senggol.

Karena ada Kakak kelas yang menghalanginya jalan dia menepis badan kakak kelas tersebut dan handphone yang dipegang ke kelas tersebut akhirnya terjatuh. Pada saat itu Luna tahu betul bahwa dia tidak akan terpilih menjadi OSIS.

Tapi Luna masih penasaran dengan pelantikan ini jadi Luna mengikutsertakan dirinya untuk mengikuti LDKS kelas 8 ini.

Luna berjalan ke Ruang OSIS karena ia ingin melaporkan ingin mendaftarkan dirinya.

Tapi..

"Aqlan? Ngapain?" Kata Luna yang melihat Aqlan sedang mengantri di depannya.

"Gw sama Risky ikut LDKS" Jawab Aqlan
Luna membalikan badannya.
"Yes, Luna pasti semangat banget kalo Aqlan ikut" Ucap Luna Pelan-pelan.
Luna kembali melihat ke depan.
"Hah? Aqlan mana?" Bingung karena Aqlan sudah tidak ada di depannya lagi.
"Eh bengong aja mau daftar gak nih?" Tanya Kakak OSIS.
"Eh iya ka" Kata Luna sambil mengambil pulpen dan menulis namanya di Kertas pendaftaran.

Beberapa hari setelah pendaftaran OSIS SMP Aditama mengadakan rapat untuk para anggota LDKS.Kakak OSIS memberi tau apa saya barang yang diperlukan dan dibawa oleh para anggota OSIS. LDKS dilakukan selama 2 hari 1 malam.
~~~~~~
LDKS dimulai.

Aqlan kini sedang sibuk dengan nametag yang baru saja ia buat. Agar tidak basah beberapa anggota OSIS melapisinya dengan solasi. Aqlan bingung ia harus meminjam solasi pada siapa, di sebelahnya ada 3 orang perempuan. Salah satu dari 3 orang itu adalah Luna.

"Dil ada solasi ga?" Tanya Aqlan kepada Perempuan di sebelahnya.
"Enggak ada Lan" Jawab perempuan itu.

"Ra ada solasi ga?" Tanya Aqlan kepada perempuan yang lain.
"Enggak ada Lan, gw aja minjem" Jawab perempuan itu.

"Lun, ada solasi ga?" Tanya Aqlan kepada Luna.
"Engga tau" Jawab Luna ketus, bagaimana tidak dari 3 orang perempuan itu masa Luna yang ditanya terakhir.

Luna bangkit dari duduknya dan pergi ke salah satu peserta LDKS yang sedang mengobrol.

"Minjem solasi dong" Kata Luna
"Kan nametag Lu udah di solasi Na" Jawab teman Luna

"Buat Aqlan" Kata Luna sambil mengambil solasi itu dari temannya.
Luna melangkah ke arah Aqlan yang sedang duduk.

"Nih" Kata Luna sambil memberi solasinya.
"Makasih" Kata Aqlan
"Hm" Kata Luna sambil duduk kembali ke tempat duduknya.
"Luna, gunting ada gak?" Tanya Aqlan

Luna mengeluarkan gunting dari tas nya, karena jarak Aqlan dan Luna jauh Luna melemparkan gunting itu ke arah Aqlan.
Aqlan spontan langsung berdiri dan kaget.

Memang waktu itu Aqlan pernah cerita bahwa ia sedikit takut dengan benda yang tajam. Karena ia pernah tertusuk paku di telapak kakinya.

Luna yang melihat kejadian itu hanya bisa menahan tawa melihat Aqlan yang sangat Lucu ini.

~~~~~~
Kini Para peserta LDKS sedang dikumpulkan perkelompok di depan Mading, Sayangnya Aqlan dan Luna tidak sekelompok.

"Ada yang mau jadi ketua OSIS gak?" Tanya Kaka OSIS

Dan Aqlan dengan berani mengangkat tangannya, mengisyaratkan dirinya ingin menjadi ketua OSIS.

Hanya Aqlan

Anggota lain hanya terdiam melihat Aqlan yang dengan berani mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi ketua OSIS.

Semua peserta LDKS tau bahwa peserta yang ingin menjadi ketua OSIS pasti di tindas oleh Kaka kelas untuk melatih mentalnya.

~ semoga Aqlan gak kenapa-napa ~

~~~~~
Dan benar Aqlan didaftarkan sebagai Calon ketua OSIS. Dan sudah pasti diterima menjadi OSIS walaupun ia tidak terpilih. Namun sayangnya Aqlan gagal karena kalah Vote dengan Calon ketua OSIS lainnya.

Hari ke 2 LDKS setelah tadi malam di tindas kakak kelas.

Para peserta LDKS dikumpulkan di Lapangan untuk berolahraga. Luna melihat ke arah Aqlan yang sedang tidak memakai nametag. Memang kakak kelas sering iseng mengumpati nametag para peserta, atau menjahilinya.

"Aqlan" Panggil Luna.
Aqlan hanya mengangkat kepalanya pelan.
"Nametagnya mana?" Tanya Luna.
"Tuh" Tunjuk Aqlan pada nametagnya yang sudah sobek dan hancur.

"Kasian ya Aqlan"

Kakak OSIS menyalakan speaker untuk mengeraskan irama olahraga dan senam pagi. Jarak Aqlan dan Luna cukup jauh dan tidak memungkinkan akan terjadinya obrolan.

"Luna" Panggil Aqlan
Luna menengok ke Arah Aqlan

"Semangat" Kata Aqlan

~ Walaupun hanya 1 kata namun beribu ribu arti bagiku Aqlan ~

Luna menggerakkan semua tubuhnya dan mengulang kata Aqlan di pikirannya.

"Luna harus semangat, semangat, semangat" Seru Luna.

LEBIH BAIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang