1 kamar Luna kini sibuk dengan barang-barang yang akan mereka kemas karena besok pagi semua siswa dan siswi SMP ADHITAMA akan kembali pulang.
Kecuali Luna, ia hanya menyenderkan kepalanya sambil menutupi wajahnya dengan jakel Aqlan, Rachel berjalan mendekati Luna dan mengambil jaket Aqlan lalu membuangnya ke lantai.
Luna yang kaget melihat hal itu hanya diam. Ia tau jika temannya ini sudah marah seperti ini pasti ada sesuatu.
"Kenapa sih masih aja ngarepin cowok kayak dia!" Bentak Rachel dengan suara yang cukup keras.
Perkataan Rachel membuat semua penghuni kamar memandang ke arah Luna.
"Gw udah tau semua dari Karin!" Bentak Rachel lagi
Luna hanya menundukkan kepalanya, ia tau ia salah
"Jadi? Lu di PHP-in sama Aqlan?" Tanya Fifah
Luna hanya mengangguk pelan
"Yaampun" Kata Fifah sambil menggelengkan kepalanya
"Mending kita makan aja biar gak sedih. Pada Laper kan?" Tanya Lesha mencairkan suasana
"Udah lu diem disini nanti gw beliin mie instan" Kata Rachel
Mie instan adalah makanan favorit Luna, filosofi hidup Luna, penyemangat Luna, penaik mood Luna, bagi Luna mie instan adalah segalanya.
~~~~~
Kini dikamar hanya ada Luna dan Fifah, Luna memandangi wajahnya di kaca besar.
"FIF" panggil Luna
Fifah hanya mengangkat kepalanya cepat."Gw salah ya suka sama sahabat gw?" Tanya Luna
"Enggak kok na.. gw yakin gak ada niatan lu buat ngerusak persahabatan lu sama Aqlan,tapi kalau hati lu memang memilih dia? Kita hanya makhluk Tuhan yang harus menerima takdir"
"Gw gak cantik ya?" Tanya Luna
"Cantik, emang si Aqlannya aja gak bersyukur" Jawab Fifah."Kalau diperhatiin nih, cewe cewe incerannya Aqlan tuh ya.. kayak Karin, Bianca, Siska? Tau gak kesamaan mereka apa?" Tanya Fifah
Jelas menurut Luna mereka bertiga memiliki sifat yang berbeda.
Karin: adalah perempuan lemah lembut dan pintar
Bianca: adalah perempuan yang memiliki paras dan tubuh yang bagus walaupun sikap nya sama seperti Luna sama sama judes
Siska: adalah perempuan yang keras, ia lebih seperti tomboy. Suaranya pun sangat lantangJelas tidak ada persamaan sikap diantara mereka!?
"Apa?" Heran Luna
"Punya badan yang body goals" Lanjut FifahLuna menyatukan kedua alisnya heran. Ia tau perempuan perempuan body goals biasanya:
-makan makanan yang bergizi, apakah mie instan bergizi?
-rajin berolahraga, lari sebentar saja Luna sudah kelelahan."Gw kurus ya?" Heran Luna
"Enggak lu badan lu udah bagus,Langsing"
"Tapi, pendek aja jadi keliatannya bantet" Jujur FifahFifah bangkit dari kasur dan menghampiri Luna.
"Nih Pake" suruh Fifah
"Apaannih?" Luna bingung karena Fifah memberi tas silver kecil miliknya yang entah apa isinya."Make up" Kata Fifah sambil mengangkat alisnya
"Gw gak bisa make beginian" Jawab Luna
"Coba dulu" Suruh FifahLuna menghelah nafasnya, ia harus mencoba apapun yang diusulkan temannya, siapa tau ia bisa menjadi lebih baik.
Luna melapisi wajahnya dengan bedak, memberi Blash-on merah di pipinya, dan memberi lip-tint Peach di bibirnya.
"Gimana Fif?" Tanya Luna
"Cantik kok.. cuman kurang masih kurang rata sih sedikit" Saran Fifah"Assalamualaikum" salam seseorang Sambil membuka pintu kamar.
"YAAMPUN LUNA!! LU NGAPAIN!!" kaget Rachel"CUCI GAK!" Suruh Rachel
"Iya-iya" turut Luna~~~~~
Luna mengambil garpu dan melahap mie instan miliknya. Dugaan Rachel benar, mood Luna kini menjadi lebih baik, bahkan sangat baik.
Di obok obok airnya di obok obok ikannya kecil kecil pada mabok
Dingin dingin di mandiin nanti Masuk anginNada dering tersebut berasal dari ponsel Luna, bunyi itu sengaja diatur oleh Luna pada saat di Malioboro.
"Siapasih yang nelfon?" Keluh Luna yang sedang menikmati mie instan nya
"Ha? Aqlan Vc?" Bingung Luna sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatalLuna menyedek ponselnya didepan meja. Ia benar benar tidak mau meninggalkan mie instannya.
"Kenapa LAN?? "
"Gakpapa mau VC aja"
"Ouhh"
"Aqlan"
"Hm.."
"Dengerin ya... Sebagai orang yang lebih tua 3 hari dari lu. Gw mau ngomong sama lu"
"Apa?"
"Jangan lakuin hal yang lu lakuin ke cewek lain ya Lan.. Sakit Lan..."Tutttt..
Aqlan mengakhiri panggilannya dengan Luna.
"Salah apa gw Hel?, Padahal gw sudah menggabungkan sisi dan unsur humoris didalamnya" bingung Luna
"Lu gak salah, hati lu yang salah, kenapa harus pilih Aqlan" Jawab Rachel
"Kamu kenapa pilih Aqlan?" Tanya Luna halu pada hatinya.Luna mengangkat kepalanya dan menatap Rachel.
"Ganteng katanya"
"Tanyain sekarang dia dimana biar gw jedotin" Suruh Rachel
"Aqlan sekarang dimana?" Lanjut Luna haluLuna mengangkat kepalanya dan menatap Rachel (lagi)
"Anak baru di hotel ini katanya" Jawab Luna
Rachel senang kini Luna sudah kembali menjadi perempuan yang cerewet dan humoris seperti biasanya. Setidaknya semua ini berkat mie instan.
~Bagiku, seberapa sakit dirinya karena Aqlan, aku dan kamu adalah sahabat dan akan tetap menjadi sahabat ~
![](https://img.wattpad.com/cover/224124514-288-k813982.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBIH BAIK
Romance~Saat senyuman berubah jadi kagum, Saat gelak tawa berubah menjadi sayang, Saat persahabatan berubah jadi cinta~