15. Malu

37 4 0
                                    

Si cowok gak peka sama kode si cewek
Si cewek gak peka sama kode si cowok

Gitu aja terus Sampe Bruno mars nyanyi lagu dangdut

"Aduh.. capek banget Hel" Kata Luna yang sedang menaiki tangga Candi Borobudur.

"Belom setengah, kita capek juga pas kita sampai atas capeknya hilang, kita bisa ngeliat pemandangan indah Yogyakarta" Kata Rachel.

"Ouh gitu" Fikir Luna
"Iya lah, mending lu naik tangga dari pada lu perjuangin Aqlan Na.." Ledek Rachel
"Berarti tangga ini mengajarkan kita bahwa perjuangan kita itu pasti ada hasil dan akan berakhir indah ya Hel?" Tanya Luna
"Iya" Setuju Rachel
"Berarti kalo gw perjuangin Aqlan terus gw bisa jadian sama dia dong?!" Seru Luna
"Ngarep" Ledek Rachel (lagi)
"Cinta itu beda sama tangga, lu cuman butuh beberapa menit buat naikin tangga ini, kalo lu sama Aqlan? Butuh berapa jam buat Aqlan cinta dan menghargai lu?" Tanya Rachel.

Luna menundukkan kepalanya dan kembali menaiki tangga itu

"Tapi kenapa gak bisa? Tangga aja pasti ada ujungnya, masa cinta gw kagak .Gak adil"

~~~~~~~~
Para siswa dan siswi SMP ADHITAMA memasuki bis dengan cepat, di Borobudur sangat panas jadi para siswa menaiki bis yang sudah menyala sedari tadi dan numpang ngadem.
Luna dan Rachel duduk di bangku mereka sampai menyenderkan kepalanya dan menikmati dinginnya AC bis.

Luna sangat lelah, ia hampir tertidur pulas.
"Luna!" Panggil Rachel membuat Luna terkaget.
"Itu Aqlan" Lanjut Rachel sambil menunjuk ke bawah.

Luna mendekati jendela bis dengan cepat, terlihat Aqlan yang sedang berduaan dengan Siska. Salah satu teman Aqlan mengambil handphone yang diberi Aqlan.
Aqlan memdekati dirinya d hpengan Siska begitupun sebaliknya.

Mereka berfoto bersama

"Gw cemburu Aqlan" Kata Luna dalam hati

Luna hanya memandang Aqlan dan Siska secara bergantian sampai akhirnya bis tiba-tiba jalan.
Aqlan yang melihat bis segera berlari kencang. Luna memutar kepalanya dan melihat Aqlan yang berlari mengejar bis.
Kini perasaan Luna bimbang antara kesal karena cemburu dan kasihan karena Aqlan tertinggal bis.

"Tinggalin aja" Kesal Luna

Aqlan menaiki tangga bis dengan cepat, lalu duduk dan menghela nafasnya, Aqlan memandangi foto nya bersama Siska lalu mengirimkan kannya ke sebuah kontak bernama Ka Tara

Aqlan G.g: 📸 Nih gw udah ngelaksanain tantangan dari lu, yang foto bareng orang yg gw suka.

Dengan cepat Aqlan mematikan handphonenya.

Tringgg

Lunaaaaa: Cie foto sama Siska..
Aqlan G.g: Tantangan Lun..
Lunaaaaa: ouh..
Aqlan G.g: iya Lun..
Lunaaaaa: Aqlan
Aqlan G.g: Apa?
Lunaaaaa: Boleh minta sesuatu gak?
Aqlan G.g: Apa?
Lunaaaaa: Jawab dulu boleh gak
Aqlan G.g: Iya boleh
Lunaaaaa: Tukeran jaket boleh?
Aqlan G.g: Boleh
Lunaaaaa: Seriusan?
Aqlan G.g: Iya
Lunaaaaa: Makasih Aqlan

Luna menaruh handphonya di dadanya dan tersenyum kegirangan

"Gw pasti bisa jadian sama Aqlan" kata Luna sambil mengangkat kedua alisnya.

"Luna" panggil seseorang yg berada di belakang Luna.

Luna menengok ke belakang dengan pelan

"Nih" kata seseorang yang sedang memegang jaket berwarna putih milik Aqlan.

Luna melihat sekeliling lalu mengambil jaket Aqlan dengan cepat.

"Ish Aqlan kenapa gak entar aja sih, untung gak ada yang ngeliat gw malu tau.." kesal Luna

"Eh handshet gw!" Bingung Aqlan

Aqlan baru menyadari handshetnya ada di jaketnya. Spontan Aqlan langsung berdiri dan melihat Luna.

"Luna" panggil Aqlan
Luna yang terkaget hanya terpaku diam

"Siniin dulu dah jaket gw" Lanjut Aqlan

Luna menggigit bibir bawahnya, kini pipinya merah karena malu. Hampir sebagian orang menyimak perkataan Aqlan.

Luna segera mengambil jaket Aqlan dan mengopernya ke belakang.

Kini ketakutan Luna pun datang

"CIE LUNA SAMA AQLAN"
"WIH PJ NIH KAYAKNYA"
"BUCIN..BUCIN"
"YAILAHHH JOMBLO IRI"
"YAAMPUN YAAMPUN"

Luna diam tak berkutik kini semua tahu tentang kedekatannya dengan Aqlan.

LEBIH BAIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang