16. Peluk

21 4 0
                                    

~Setia itu ada 2
setia yg sebentar dan setia yg lama.

Setia yg sebentar :ia mencintaimu hanya sebentar, namun jika ia pergi juga hanya sebentar, ia akan segera kembali
Setia yg lama: ia mencintaimu lama, jika ia pergi juga lama. Tapi ia tak akan kembali lagi~

"Nih" kata Aqlan sambil menyodorkan jaketnya kepada Luna yang sedang duduk sendirian di bangkunya.

Bis tidak cukup ramai karena beberapa orang sudah turun untuk melihat moseum sains terkenal di Yogyakarta.

"Aqlan" panggil Luna
Aqlan yang sedang berjalan tidak jauh dari Luna hanya mengangkat alisnya dengan cepat.
"Terus jaket gw gak mau di ambil?" Tanya Luna
"Nanti aja kata Pak Santoso gak boleh bawa jaket" Kata Aqlan sambil berjalan menuruni Bis.
"Tapi gw gak mau nanti lu manggil-manggil gw kayak tadi lagi Aqlan" kesal Luna.

Luna menaruh jaketnya Aqlan di bangkunya dan mengambil jaket berwarna Navy miliknya.

"Eh mau ngapain?" Kata Pak Santoso yang sedang memeriksa bis
"Mau turun pak" Jawab Luna
"Gak boleh Pake jaket"
"Loh? Saya gak make pak bapak gak liat saya cuman bawa gak make?" Bingung Luna.

"Tapi ini kan panas neng" Ucap Pak Santoso
"Iya pak saya tau hari ini panas tapikan di dalam museumnya dingin pak, kalau saya masuk angin, bapak dan panitia lain juga yang repot. Lagian saya gak keberatan kok pak bawa jaket doang" Jelas Luna.
"Terserah kamu aja deh" pasrah Pak Santoso.

Luna dengan cepat turun kebawah dan memasuki moseum, Luna mencari Aqlan tapi tidak kunjung ketemu.

Luna R.S : Aqlan
Luna R.S : lu dimana
Luna R.S : woee
Luna R.S : lu dimanaaa
Aqlannnnn: gw dibelakang lu

Luna dengan cepat melihat kebelakang dan terpaku diam.

Luna menyodorkan jaketnya kearah Aqlan entah mengapa Luna yang cerewet ini ketika ditemukan dengan Aqlan malah diam tak bisa bicara.

Aqlan mengambil jaket yang diberi Luna dan menaruhnya di pundak kiri.

"Yaampun apa jadinya gw yang jomblo" Ucap Rachel
"Eh Rachel, gw juga masih jomblo tau.. makannya buruan tembak gw nanti diambil orang lohh. Ya gak hel?" Kata Luna
"Kode keras" Kata Rachel dengan wajah datar. Ia sudah biasa melihat temannya bertingkah gila dan bucin seperti ini.

Aqlan yang diberi kode oleh Luna hanya cengengesan tidak jelas. Entah apa yang Aqlan pikirkan.

~~~~~

"Lu ngapain Na?" Tanya Rachel
"Peluk Aqlan" Jawab Luna
"Itu Jaketnya bukan Aqlannya" Ucap Rachel
"Peluk jaketnya serasa peluk Aqlannya beneran ,hehehe" Tawa Luna
"Tapi emang lu beneran suka sama Aqlan ?" Tanya Rachel
"Iya" Jawab Luna singkat
"Deg deg kan gak?" Tanya Rachel
"Iya sama mules juga kadang kadang"
"Ishh, tapi kenapa lu sebucin ini?"
"Kan gw mencintai Aqlan sepenuh hati" Jawab Luna sambil menyatukan kedua tangannya hingga berbentuk hati.

"Kenapa gak sepenuh lambung?" Tanya Rachel
"Kok lambung sih Hel.. ganyambung tau" Keluh Luna
"Biar kalo sakit tinggal minum promak" Canda Rachel
"Saae Biji salak" Sahut Luna

LEBIH BAIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang