13. Alika

43 11 2
                                    

~Kalo cowo bilang "kau adalah separuh nafasku"
Pliss jangan Baper
Coba Fikir..
Kalo lu separuh nafas dia!
Berarti dia butuh 2 cewe biar nafasnya lancar.~





bis SMP Aditama berhenti di sebuah tempat tempat tersebut sangat indah dan sejuk apa lagi di Jogja sangat dingin di sana banyak kecil yang bagus.

"Ayo" Ajak Rachel
"Males udah pw" Keluh Luna
"Gw tunggu di bawah aja ya" Kata Rachel
"Hm"

Aqlan melewati bangku Luna dan berhenti persis di depan bangku Luna.

Aqlan menaruh kepalanya di bagian ata bangku dan menatap Luna, tentu hal ini membuat Luna Salah tingkah.

"Ya nangis" Ledek Aqlan
"Apaansih!"
"Maafin gw ya Lun" Kata Aqlan
"Iya" Kata Luna sambil tersenyum
"Duluan ya" Kata Aqlan sambil pergi keluar bis
"Iya"

Aqlan menuruni bis dan bergabung dengan temannya yang sudah turun dari tadi.

"Aaaaaaaa" Teriak Luna sambil menggerakkan seluruh tubuhnya seperti orang tidak waras.

Disana sebagian siswa ada yang beristirahat dan juga yang buat foto-foto.

"Aduh capek banget" Keluh Luna sambil duduk disebelah Rachel

"Iya pegel gw di bis, kaga bisa gerak" Tambak Rachel

Mata Luna menengok kanan kiri mencari Aqlan.

"Aqlan mana ya??" Tanya Luna
"Au" Jawab Rachel

Luna menengok kiri kanan sambil menyipitkan matanya, terlihat Aqlan sedang berfoto bersama perempuan di depan candi.

Alika??

Dia adalah sahabat Aqlan dari Sekolah dasar sampai sekarang, Luna tau Aqlan pernah menyukainya

Mereka memang cukup dekat.

~~~~~
"Foto yuk Ama gw" Ajak Aqlan
"Oke" Jawab Alika setuju

"Aduh panas banget sih" Kata Luna sambil mengipas wajahnya

"Orang pada kedinginan lu kepanasan" Kata Rachel.

Rachel yang melihat Aqlan dan Alika sedang duduk di pinggir candi, cengengesan tidak jelas.
Rachel menengok ke arah Luna yang Mulutnya sedang komat Kamit kesal.

"Oh paham-paham" Kata Rachel sambil menganggukkan kepalanya.

~~~~~
"Arya" Panggil Luna kepada Arya yang kebetulan lewat didepannya.
"Foto sama gw yuk" Ajak Luna
"Boleh boleh" Setuju Arya

Cisss

Luna lari ke arah Rachel dan duduk disebelahnya.

"Huft.. emang dia doang yang bisa foto! Gw juga bisa kali" Kata Luna tengil
"Lah? Lu foto sama Arya gak akan bikin Aqlan cemburu!" Balas Rachel
"Yang penting udah usaha" Jawab Luna.

~~~~~

para siswa dan siswi pergi meninggalkan tempat tersebut. Gerbang keluar sangat sempit dan berdesakkan Luna yang pendek hanya bisa berjinjit jinjit sambil memegang tangan Rachel layaknya anak kecil yang takut kehilangan orang tuanya.

"Kayak kenal tuh yang di depan" katanya sambil menyatukan alisnya

"AHA" Kata Luna sambil mengangkat jari telunjuknya

"Hel, nunduk"suruh Luna
Rachel menunduk

Luna memberi aba-aba
"Satu" Hitung Luna
"Eh ini kita mau ngapain" bingung Rachel "Dua"
"Tiga"
Luna berlari kencang karena tubuhnya kecil jadi dia bisa menyalip.

Tepat di depan Aqlan Luna segera berdiri. mengagetkan Aqlan

Aqlan memundurkan badannya cepat dengan santai Luna dan Rachel kembali berjalan melewati gerbang.

"Nyelak sih Luna" Kata Aqlan sambil menginjak tali sepatu sepatu Luna.
"Argh" teriak Luna yang hampir tersungkur ke tanah
"Ish Aqlan" kesal Luna
"Rachel tungguin" teriak Luna

Rachel mencari sumber suara tersebut untungya Rachel melihat Luna. Rachel mencoba menghampiri Luna tapi tidak bisa karena banyaknya orang yang berdesakkan Jadi Rachel menunggunya di sisi lain.

"Aduh" teriak Luna karena kini bagian bajunya baru saja terinjak orang.

Luna membersihkan bajunya tapi lengannya tersenggol oleh kerumuhan orang yang berdesakkan dan Luna tersungkur ke tanah.

"Aduh" Kata Luna sambil membersihkan tangannya yang penuh dengan tanah.

~~~~~~
"Udah semua belum?" Tanya Bu Dina
"Rachel sama Luna belum Bu" Sahut Cahya

Aqlan mulai memikirkan Luna. Ia merasa tidak enak karena ia sudah mengerjai Luna. Aqlan kini sangat khawatir, Aqlan takut ada sesuatu yang terjadi kepada Luna.

LEBIH BAIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang