Mian, jika chap ini mengandung kekerasan, 18+ wkwk, bagi yang belum legal dimohon untuk tidak membacanya,
Selamat membaca..
•••••
Ia menatap kartu di dalam tas kecilnya. Sebenarnya masih sedikit ragu, terutama saat ia mengingat syarat yang diajukan calon investor itu sangat mencurigakan. Ia diminta crossdress dan menemuinya di kamar hotel pada malam hari. Namun Haechan berusaha keras untuk menepis segala prasangka buruknya itu ke samping. Sekarang yang paling penting adalah ia harus membantu perusahaan tempatnya bernaung untuk keluar dari kesulitan, apalagi setelah direkturnya memohon dan mengatakan bahwa hanya dialah yang mampu menolong perusahaan saat ini.
Sebuah suara 'ding' terdengar. "N-noona, kita sudah sampai di lantai 21," ujar sang namja muda masih sedikit gugup.
Tanpa bicara -hanya dengan menghadiahkan sebuah senyuman cantik kearah si namja muda sebagai ganti ucapan terima kasih- haechan melangkah keluar dari elevator.
"Noona, namaku Na jaemin!" teriak si namja muda. Haechan kembali berpaling kearahnya, lalu ia membungkuk sedikit sebagai tanda kesopanan dan salam. "Senang bertemu denganmu walaupun kau tidak mau menyebutkan nama, noona. Semoga kita bisa bertemu lagi!" ujarnya sambil tersenyum senang sebelum menutup kembali pintu elevator.
Kedua sudut bibir haechan pun terangkat membentuk senyuman mendengar kata-kata namja itu. "Namja yang baik!" gumamnya.
Ia mulai berjalan menyusuri koridor, matanya nyalang mencari nomor kamar yang sesuai dengan kartu yang digenggamnya. "2120. Ini dia!" serunya.
•
•
•
Segera ia menggesekkan kartu tersebut dan membuka pintu kamar. Sebuah kamar yang luas dengan jendela-jendela besar setinggi langit-langit ruangan dengan tirai spanyol yang menghiasi terlihat di hadapannya. Sebuah dinding -dengan bagian bawah tembok dan bagian atas kaca- di tengah ruangan memisahkan kamar tersebut menjadi dua bagian. Terdapat sebuah tempat tidur king size di salah satu bagian ruangan sementara di bagian lain terdapat sebuah bar kecil, satu set sofa tamu besar dan beberapa furniture, membuat bagian ruangan itu terlihat selayaknya tempat untuk menerima tamu.
Haechan melangkah dan meletakkan tas kecilnya di sofa, lalu ia berjalan perlahan mengitari kamar dengan rasa penasaran yang besar. Di bagian samping kiri tempat tidur terdapat sebuah pintu yang ia yakini merupakan pintu ke kamar mandi. Mungkin si pemilik kamar saat ini sedang berada di dalam sana kalau tidak sedang keluar kamar. Haechan terlalu asik dengan pikirannya sendiri, memikirkan berbagai kemungkinan tentang sang pemilik kamar maupun hal yang akan mereka bicatakan nanti.
"Lihat siapa ini. Kalau tidak melihat langsung aku tidak akan percaya dengan mataku sendiri!" seseorang berseru di belakangnya.
Deg.
Seketika perasaan takut sekaligus benci datang menyelimutinya. Haechan masih mengenali suara itu dengan sangat baik. Perlahan ia membalikkan badan dan bertatap muka dengan seseorang yang sudah berhasil dengan sangat sukses menghancurkan hidupnya dan merampas segala yang dimilikinya. Oh Sehun
Sebuah kenyataan pahit menghantamnya seketika. Semua ini mungkin hanya permainan licik yang disediakan Sehun untuknya. "K-kau! Kau sengaja menjebakku?" tanyanya retoris.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Turn To You Season 1 & 2 {JAEHYUCK }
RandomI Turn To You REMAKE by @r3diavolo89 from fanfiction. (Harusnya sudah end seperti cerita aslinya, tapi karena byk permintaan, cerita ini lanjut ke seseon dua) #1jaehyuck (11/6/20) s/d 21/6/20 #1-jaehyuck (23/05/30) s/d 30-05-20 #2-jaehyuck (21-05...