season two (eps 12)

779 59 37
                                    

Happy reading

Pagi harinya mansion keluarga Jung mendadak dipenuhi teriakan dan aura kemarahan. Itu berasal dari kamar sang pewaris Jung Jaehyun. Jaehyun begitu marah saat tak mendapati Haechan di sampingnya ataupun merasakan aura keberadaan Haechan di rumahnya.

Hyung! Kendalikan dirimu hyung!" Jaemin langsung memegangi sang hyung begitu namja itu mulai menunjukkan perubahan dirinya.

"Arghh"

"Haechan memiliki aura yang hangat. Aura yang bisa membuat semua orang menyukainya dan menginginkannya. Termasuk Siwon. Aku tak akan heran jika namja itu melakukan ini"ungkap jessica

"Eo-eomma..maksudmu, Haechan sedang berada bersama Siwon?" Jaehyun terbata.

"Yeah, semalam Siwon berhasil menemukan keberadaan Haechan dan kembali memanipulasinya. Dan yeah kau tau selanjutnya seperti apa"

"Dimana?! Apa kau tau dimana mereka?!" Jaehyun langsung panic.

Percayalah. Mengetahui jika orang yang kau cintai bersama dengan rivalmu adalah hal yang paling tak ingin Jaehyun alami.

•••

Sementara itu di suatu tempat….

.

.

Namja yang membuat Jung Jaehyun kelimpungan itu kini masih tertidur dengan tenang. Haechan sedang berada dalam pengawasan Siwon Tapi percayalah, hanya raganya saja yang tertidur. Sementara jiwa dan pikirannya sama sekali tak bisa tenang. Siapapun tak akan bisa tenang jika seorang predator berada di dekatmu.

Haechan sudah tak bisa melawan. Jiwa dan pikirannya sudah menolak pengaruh Siwon Tapi apalah daya jika tenaganya saja terbatas. Haechan belum benar-benar pulih saat Siwon menculiknya semalam. Dia tau siwon membawanya ke suatu tempat. Hanya saja haechan tak tau dimana lokasinya.

Sama sekali tak bisa menolak apa yang sudah diprogramkan untuknya.


Haechan bisa merasakan jika perlahan-lahan Siwon mulai memasuki alam pikirnya. Berusaha mengambil alih pikiran terdalamnya. Berusaha membuatnya melupakan kenangan yang dimilikinya. Membuatnya mengosongkan pikirannya.

Sementara namja itu, jung siwon ah ani choi Siwon, kini tengah menatap Haechan dengan pandangan lembut yang sulit diartikan. Tatapan yang hanya ditujukannya pada lee haechan. Siwon tersenyum.

"Maaf, tapi hanya ini yang bisa kulakukan untuk memilikimu. Aku sudah tak perduli dengan balas dendam itu selama kau bersamaku" ucap siwon.

Siwon sedikit tersentak saat seseorang menepuk pundaknya. Itu Kangta hyungnya. Hyung angkat lebih tepatnya. Siwon tersenyum tipis membalas senyum kakaknya.

"Apa, apa kau yakin tak akan menyesali hal ini?" Tanya kangta

"Apa yang akan kusesali? Ini jalan terbaik hyung"

"Tapi Siwon-ah..kurasa kau sudah keterlaluan. Kau berencana untuk memasuki pikirannya, menghapus semua memorinya. Menurutku itu, terlalu kejam. Dia akan kehilangan jati dirinya. Kau tau itu kan?"

"Aku tau hyung! Tapi aku mencintainya! Aku akan membuatnya juga mencintaiku. Apapun caranya"

Kangta menggeleng, "Tidak siwon. Kau tidak mencintainya. Kau hanya terobsesi untuk memilikinya karena dia adalah orang yang berharga bagi jung jaehyun. Kau sangat ingin menghancurkan mereka itu makanya kau melakukan hal ini"

"Tadinya. Tadinya memang itu yang ingin kulakukan. Tapi" siwon menghentikan ucapannya. "Aku mencintainya hyung. Aku mencintai Lee Haechan"

"Tidak choi siwon. Kau tidak men-"

"APA YANG INGIN KAU DENGAR?! AKU MENCINTAI HAECHAN, HYUNG! Aku mencintainya" siwon menatap nanar haechan.

Kangta menghela nafas kemudian menepuk pundak sang adik. "Apapun, kau tau dengan jelas kan aku akan mendukungmu apapun yang kau lakukan. aku hanya tak ingin kau menyesali apa yang sudah kau perbuat siwon-ah"

"Aku takkan menyesalinya hyung. Aku takkan menyesal" gumam siwon.

Kangta kembali menghela nafas kemudian memutuskan untuk meninggalkan kamar siwon. Meninggalkan siwon yang masih terpaku menatap haechan. Entah apa yang dipikirkan namja itu. Yang jelas dia sedang bergelut, berperang dengan dirinya sendiri.

"Kau milikku lee haechan. Bencilah aku sepuasmu sebelum aku menghapus semua memori dirimu. Sebelum kau melupakan jati dirimu dan melupakan jung tak berguna itu" selesai mengatakan hal itu, siwon keluar.

Melewatkan moment haechan yang meneteskan air mata karena ucapannya barusan.

.

.

Haechan's side

"Tidak! Siwon tak boleh merenggut semua memoriku. Aku takkan biarkan dia melakukan hal itu"

"Jaehyun-ah..jung jaehyun. Kumohon selamatkan aku. Aku tak bisa melakukannya sendiri"

Dan, Jung Jaehyun. Banyak hal yang sangat diingat haechan dari namja itu. Saat mereka bertemu, dimana saat itu jaehyun mengambil keperawananya (?) dengan panas. Kemudian saat Jaehyun menunjukkan banyak tempat yang indah di malam hari. Saat jaehyun melindunginya. Dan, saat jaehyun mencium bibirnya dengan lembut.

"Aku tak mau kehilangan itu semua" ucap haechan.

•••

Pada malam harinya, siwon baru mengantar haechan kembali ke rumahnya. Di rumah, haechan langsung diterjang dengan pelukan erat dari Jaemin. Haechan sendiri langsung balas memeluk sepupu kekasihnya itu dengan sama eratnya.

"Wow, suatu kejutan untukku" ejek Jaehyun

Well, terima kasih sudah mengantar kekasihku pulang"

Siwon terkekeh penuh ejekan, "Kekasihmu? Sepertinya kau lupa jika haechan adalah kekasihku"


••

Jaehyun mengedikkan bahunya kemudian menghampiri Haechan Mencium pipi namja manis itu kemudian meminta Jaemin untuk membawa Haechan beristirahat ke kamarnya. Tentu saja mereka menuruti tanpa banyak protes .

Sepeninggal mereka, Jaehyun dan Siwon hanya saling melempar tatapan penuh permusuhan. Aura disekitar mereka pun mendadak dingin dan terasa ganjil. Jaehyun yang terlebih dahulu menyeringai. Siwon hanya mendengus.

"Ucapkan selamat tinggal pada kehidupanmu jung. Karena kau takkan bisa bersatu dengan Haechan "

"Aku akan ucapkan selamat tinggal padamu saja. Jika saatnya tiba nanti, mungkin kau takkan bisa menemui Haechan ataupun aku lagi. Itu pun jika kau selamat,kasusmu sungguh berat choi!"

Mereka telah saling menabuh genderang peperangan. Saling memberi peringatan dan pesan mematikan.

"Aku takkan biarkan kau bersatu dengan Haechan" ucap Siwon dingin.

"Kalaupun aku tak bisa bersatu dengannya, aku juga takkan membiarkanmu memilikinya" Jaehyun membalas tak kalah dingin.

"Mau taruhan? Siapa yang akan berhasil memiliki Haechan" tantang Siwon.

"Hanya ada dua pilihan. Aku atau orang lain, yang terpenting bukan kau" Jaehyun menjawab angkuh.

"Saat waktunya tiba, kau akan tau jika ucapanmu itu sama sekali tak berguna" itu ucapan siwon sebelum berbalik dan meninggalkan rumah Jaehyun.

"Lihat saja choi siwon"



















Tbc

Sepertinya kontraknya om siwon di cerita ini akan segera berakhir (?)🤣

I Turn To You Season 1 & 2 {JAEHYUCK } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang