Tawa menggelegar terdengar, diikuti oleh auman Bonggo—ditujukan untuk meledek Clumsy—yang berdiam di luar rumah, seolah menyahuti si pemilik suara yang agaknya sedang bahagia. Ah, ternyata bukan berasal dari satu orang saja, itu adalah delapan pria dewasa yang kini masing-masing duduk di kursi ruang makan, dan di hadapan mereka telah terhidang bermacam masakan. Mereka berbincang disela waktu menelan, menciptakan atmosfer hangat yang agaknya membuat satu sama lainnya nyaman.
"Waktu giliranku memberi orang utan itu pisang, dia malah meludahiku, padahal ketika Jaehyun Hyung yang melakukannya, dia tidak masalah," lanjut Jeno yang membuat insan lainnya lagi-lagi merasa terhibur. "Baguslah, ternyata orang utan itu punya selera," timpal Jaehyun cepat.
"Apa kau baru saja mengatakan secara tidak langsung bahwa aku jelek, Hyung?!" Jaehyun hanya tertawa-tawa. Giginya diperlihatkan penuh dengan napas tersendat. Pria itu melahap makanan sambil berusaha menyudahi kekehannya, kemudian ia berakhir menutup mulut karena tersedak.
"Hm.... Itu pasti karma," sembari berkomentar, Taeyong menggeser gelas kacanya yang masih terisi penuh ke arah Jaehyun yang langsung menenggaknya hingga tandas, kemudian tersenyum padanya dengan mata berair, "Terima kasih," katanya. Taeyong mengangguk satu kali.
Keadaan ruang makan masih sama ributnya, tetapi kedua pria ini terjebak pada masing-masing dunianya. Mereka terdiam, sedangkan enam lainnya terus berkelakar. Mungkin memang hanya berniat memperhatikan. Sayangnya tidak. Ada terlalu banyak pikiran yang masuk ke kepala mereka, seperti butuh waktu untuk bicara empat mata, sesekali saling mencuri pandang pada figur satu sama lainnya.
Tidak fokus dengan makanan yang dikunyahnya, tanpa sengaja, Taeyong menggigit lidahnya. Ia memekik tertahan, tidak cukup keras untuk terdengar di tengah percakapan ribut yang lainnya, tetapi Jaehyun menyadarinya. "Kenapa?" Segera pria itu bertanya. Taeyong sontak menoleh, berkedip bingung dan membalasnya dengan senyum. Bagai dejavu, Taeyong mendapati ibu jari mengusap bawah bibirnya dengan perlahan. Itu Jaehyun dan wajah bodohnya yang memberi fokus pada belah bibirnya.
Disela pemikiran dalam yang membuat kedua pria itu abai terhadap sekitar, satu dehem keras memutus tautan pandang keduanya. Semuanya menjadi hening sempurna, kecuali Clumsy yang agaknya sedang melatih lolongannya, Johnny mengangkat alisnya main-main setelah berhasil menarik kembali atensi mereka berdua dan sisanya hanya mengernyit tidak peka. Segera Taeyong memalingkan wajah, sedangkan Jaehyun adalah yang terakhir menarik tangan juga tatapnya, seolah sama sekali tidak terganggu padahal telinganya memerah malu, "Kalian lihat apa? Cepat habiskan, anak-anak sudah menunggu." Taeyong mendengarnya hanya mengulum bibir, menahan senyum.
Faktanya, Taeyong bukan bocah yang ketika menyendok makanannya pun berantakan. Ia hanya pria dewasa yang kurang mengerti motif seseorang.
.
.
.
.
.
.
Ada yang berbunga, tetapi meragu. Ada pula yang bersemi, tetapi tidak mau tahu. Katakanlah begitu. Terakhir kali Taeyong merasakan manisnya suatu hubungan adalah enam tahun lalu dan baginya sudah lama sekali itu. Dulu ia memiliki sosok pria yang dicintainya, pria pertama yang berhasil menarik penuh perhatiannya dari para wanita. Taeyong tidak tahu apa yang membuat dirinya menaruh harap masa depan pada bahu sosok itu dulunya, hanya mengingat ia menerima pernyataan cinta sederhana yang dikatakan dengan malu-malu dan menjadikan perasaan menghangat karena adanya tulus juga kesungguhan dalam manik pria itu. Sayang, apa yang terlukis dalam bola mata berisi harapan dan figur kokoh pria itu tak ayalnya hanya sandiwara—mimpi tidur yang sepenuhnya ingin Taeyong tanggalkan dari kepalanya. Mereka kandas di tengah jalan. Cinta mereka adalah bualan. Lima tahun dibiarkan melebur oleh beberapa patah kata menyakitkan—hanya memanfaatkan ia dan otaknya—katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 4 3 [JAEYONG]
FanfictionAnimal Lover! Jaehyun Veterinarian! Taeyong Karena Taeyong mengetahui dengan baik, ia hanyalah orang baru yang masuk ke dunia Jung Jaehyun dan keluarganya. [catatan: banyak hal yang saya tulis mungkin tidak benar, mohon dimaklumi] °° BOYXBOY °° HAR...