[Waspada typo bertebaran]
.
.
Apakah setelah sekian lama hari-hari itu akan terulang lagi? Hari dimana SELALU aku yang dibedakan, hari dimana saat pertama masuk sekolah aku dilihat dengan tatapan ngapain-anak-kayak-gini-sekolah-di-tempat-kita, apa akan terjadi lagi? Masa dimana aku harus berjuang sebagai makhluk tak kasatmata lagi karena memang tidak ada seorang pun yang menganggapku ada. Sebenernya aku nggak masalah sendirian dan tidak diperdulikan karena sendiri merupakan nama tengahku. Ya mereka menjauhiku karena warna bola mataku yang berbeda dari kalian semua. Warnanya adalah Cyan warnaku dan warna kesukaanku tentunya itulah sebabnya aku 'beda' dan aku sudah tidak tahan lagi, sakit sekali saat kalian yang nggak berharap untuk dilahirkan malah terlahir menjadi bahan ejekan orang ya memang SIAL adalah nama tengah ku yang lain lebih tepatnya Vreya Ellcania 'SIAL' Samantha.
Ya mungkin kalian tidak tahu. Karena kalian bukan aku.
Tiba-tiba ada suara yang sangat lembut seperti suara anak kecil yang sedang sedih bertanya padaku dan membangunkanku dari lamunan "Apa yang sedang kau pikirkan Sammy?" tanya nya padaku sehingga membuatku tersadar dari lamunan ku. Oiya buat kalian yang belum tau dia memang memanggilku dengan sebutan Sammy tentu saja dari nama belakangku Samantha, katanya memanggilku dengan sebutan Sammy membuatnya sangat senang dan aku senang jika dia juga senang.
"Aku tidak apa-apa kau tidak usah mencemaskan ku" kilah ku dan aku tidak ingin menatap wajahnya. Makhluk ini merupakan sahabat sekaligus segalanya buatku karena orangtua ku membuangku saat aku kecil dan hanya sebuah cincin yang ibuku tinggalkan untukku dan sekarang cincin itu selalu ku pakai dan tidak pernah kulepas sama sekali. Aku mendengarnya hal tersebut dari bibi yang mengasuhku dulu dan dia sudah ada bersamaku saat itu. Aku kini hanya tinggal berdua dengan nya karena aku tidak ingin mengkhawatirkan bibi yang sudah mengasuhku dulu karena ku bibi harus sering mendengarkan omongan buruk dari tetangga dan itu membuatku sedih jadi ku putuskan untuk pergi meninggalkan bibi dan mencari rumah baru untuk makhluk itu dan aku tinggali. "Kau tidak usah berbohong Sammy, kita sudah bersama sejak lama dan kau tidak bisa membohongiku".
Sial sepertinya aku memang tidak pro dalam membohongi 'makhluk' ini jadi aku tertawa kecut dan berkata padanya "Kau tentu tau apa masalahku, besok adalah hari pertamaku di SMA, bagaimana jika mereka akan memperlakukanku dengan jahat lagi seperti saat aku di TK, SD dan SMP?" Ucapku sambil terisak dan aku tidak kuat menahan air mata jadi aku menangis sekeras-kerasnya dan aku melihat makhlum ini sekarang sudah berada disampingku dan memelukku yang membuatku tidak bisa menghentikan tangisan ini, jujur aku tidak pernah menangis karena ini sebelumnya karena dulu bibi selalu bersamaku aku tidak ingin bibi sedih jadi aku tidak pernah menangis tetapi kini aku sudah tidak tahan lagi, sial ini sama sekali nggak keren untuk cewek paling kece seperti ku.
"Sammy tidak usah khawatir, aku akan membuat mu bahagia dan besok tidak akan terjadi apa-apa karena kau akan punya banyak teman"
"Tapi bagaimana caranya?"
"Sammy mukamu kini tampak seperti Panda di Swaka Margasatwa yang lagi kena flu berat" dan itu membuatku ikut tertawa juga. Setelah dilihat-lihat sekarang kami mirip orang gila dan sepertinya aku memang bisa jadi gila karena makhluk ini.
"Sammy, sekarang tutup matamu" pinta makhluk ini sambil tersenyum dan belum sempat bertanya dia pun meletakkan tangannya di kedua mataku dan tiba-tiba aku merasa seperti ada di dunia lain lebih tepatnya aku melihat nya. Aku melihat 'aku' yang lain dan itu adalah masa lalu ku. Aku melihatnya dengan jelas bagaimana seorang gadis kecil sangat ketakutan setiap orang-orang disekitarnya mengejeknya bahkan sampai ada yang ingin melemparkan batu padanya. Ya itu aku yang dulu dan saat itu juga Siryu yang selalu bersama ku melakukan sesuatu pada mereka semua seketika semua hitam, yang aku dengar ada seseorang yang sedang memanggil-manggil namaku dan mengguncangkan tubuh ku. Aku terbangun, nafas ku terengah-engah dan ternyata tadi aku bermimpi. Dia menatapku dengan muka khawatirnya lalu dia ngomel-ngomel.
"Kenapa kau berteriak-teriak tadi? Aku takut Sammy. Aku takut sesuatu terjadi padamu saat aku melakukannya" Dia terlihat sangat jelas sedang menahan air matanya
"Aku tidak apa apa, aku sepertinya ketiduran tadi HAHAHA"
"Sammy berkacalah sebentar aku sudah mengubah'nya' aku yakin kau akan terkejut dan pasti kau akan semangat untuk esok hari"
Ada apa dengannya? Mengapa dia tampak antusias sekali apa aku sekarang terlihat makin cantik? Wahh dia memang sohib terbaik lahhh. Dengan penuh semangat aku berjalan ke arah cermin dan aku terkejut sekali antara mau marah sama senang dan aku berteriak "Hei mengapa kau lakukan ini kepadaku?" aku menghampirinya dan dia tampak sangat ketakutan sehingga dia 'berubah' ke wujud asalnya hahaha rasain lo kecil, gue kerjain. Makhluk kecil ini memang seperti itu dia akan 'berubah' ke bentuk asalnya jika dia kaget dan itu sangat menggemaskan agak menyeramkan juga sih siapa yang tidak kaget coba.
"Sammy maafkan aku, aku pikir ini satu satunya cara agar kamu tidak sedih lagi" dan makhlum kecil ini menangis. Kini aku tidak kuasa melihat nya menangis dan walau aku memang jahil terhadapnya, tapi aku tidak setega ini pada nya jadi aku menyuruhnya untuk berubah menjadi manusia sebentar.
"Sammy maafkan aku aku tidak bermaksud seperti it..." Aku memotong pembicaraannya lalu memeluk nya.
"Aku bahagia, sangat sangat bahagia terimakasih" ucapku terisak. Sial. Lagi-lagi aku menangis dan serius deh ini benar-benar nggak keren sama sekali. "Sammy kau tidak marah kan?" aku tertawa mendengarnya HAHAHA bagiku makhluk ini lucu sekali saat panik "Tentu saja tidak, aku tadi jahilin kamu tau HAHAHA dan aku sukses besar. Voila." Mau tidak mau kami tertawa bersama.
Terima kasih bro kau sudah mengubahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
MAKASI BANYAK BUAT KALIAN YANG UDAH BACA HAHAHA
LOVE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Fantasy is Our Reality || ON GOING
Фэнтези[RANDOM TIME UPDATE} Kalian pikir 'mereka' cuman khayalan? Tidak. 'Mereka nyata', makhluk terdahulu yang keberadaannya tidak pernah diketahui namun ternyata ada Yang menciptakan suara, nada, melodi bahkan 'mereka' adalah suara itu sendiri Dan aku ad...